Jam tidur bayi akan terus mengalami perubahan siklus seiring dengan pertambahan usianya. Saat berusia 0-12 bulan, kebutuhan jam tidur bayi masih sangat tinggi sehingga ia memerlukan waktu tidur lebih banyak. 

ebook
Banner
Banner AKP

Namun sayangnya, siklus jam tidur si Kecil masih belum normal, Bu, ada waktu di mana ia bisa terlelap sangat pulas di siang hari, sementara di malam hari ia akan terjaga. Momen seperti ini sering kali menguras energi orang tua di awal kehidupan si Kecil. Tak heran jika banyak orang tua yang harus ikut terjaga di malam hari saat si Kecil rewel dan tidak bisa tidur, apakah Ibu salah satunya?

Perubahan siklus jam tidur bayi ini akan terus mengalami perubahan dan penyesuaian. Karena di setiap usia Ibu perlu tahu berapa jam bayi tidur yang tepat. Ibu perlu memahami bahwa bayi membutuhkan waktu tidur lebih panjang dibandingkan orang dewasa. Sebab, tidur bisa membantu mendukung perkembangan mental dan fisiknya. Oleh karena itu, saatnya Ibu ketahui lebih lanjut mengenai jam tidur bayi sesuai dengan usia si Kecil. 

Jam Tidur Bayi Berdasarkan Usia

Seperti yang sudah dijelaskan, jam tidur bayi cukup bervariasi tergantung dari usia si Kecil. Seiring usianya yang bertambah, total jam tidur si Kecil pun akan berangsur berkurang. Supaya si Kecil mendapatkan jam tidur sesuai kebutuhan, berikut rata-rata jam tidur bayi yang bisa jadi patokan Ibu sehari-hari:

  • Jam tidur bayi baru lahir

    Total jam tidur bayi untuk bayi baru lahir adalah 16 jam, dengan pembagian 8-9 jam di malam hari dan 8 jam di siang hari. Namun, pola tidur bayi pada usia ini masih belum beraturan, sehingga Ibu perlu energi lebih banyak jika si Kecil mendadak terbangun di malam hari.

    Artikel Sejenis

    Menurut penelitian, pada masa ini sebaiknya Ibu ikut tertidur saat si Kecil tidur, untuk mencegah Ibu kurang tidur dan istirahat. Karena masih sangat sulit untuk mencari tahu jam berapa sebaiknya bayi tidur malam. Jika si Kecil rewel dan menangis di malam hari, penting bagi Ibu untuk langsung merespon tangisannya dengan cara memberikan ASI dan kenyamanan. 
  • Jam tidur bayi usia 1-2 bulan

    Di usia ini, bayi biasanya sudah mulai mengenali siang dan malam. Total jam tidur bayi 1 bulan sampai dengan 2 bulan adalah 15,5 jam, dengan pembagian 8-9 jam di malam hari dan 7 jam di siang hari.

    Berhubung si Kecil sudah mengenali pola tidur siang dan malam, sebaiknya Ibu mulai membuat jam tidur bayi 1 bulan hingga 2 bulan yang jelas. Ini penting agar si Kecil terbiasa dengan pola tidur seiring pertambahan usia. Sebagai contoh, Ibu bisa memandikan si Kecil dengan air hangat di sore hari, memijat badannya sebelum tidur, atau mendengarkan musik yang menenangkan. 

  • Jam tidur bayi usia 3-6 bulan

    Berbeda dengan jam tidur bayi 2 bulan ke bawah, jam tidur bayi 3 bulan sampai dengan 6 bulan biasanya sudah memiliki pola karena berhubungan dengan kebiasaan waktu bangun tidur di pagi hari yang rutin. Namun tetap saja antara satu bayi dengan bayi lainnya berbeda ya, Bu, ada yang mudah beradaptasi, ada pula yang belum bisa. Rata-rata total jam tidur bayi 3 bulan hingga usia 6 bulan yang bisa Ibu jadikan patokan adalah 15 jam, dengan pembagian 9-10 jam di malam hari dan 4-5 jam di siang hari. Kebutuhan tidur ini sedikit berkurang dengan jam tidur bayi 2 bulan atau 1 bulan.

  • Jam tidur bayi usia 6-9 bulan

    Total jam tidur bayi berusia 6-9 bulan adalah sekitar 14 jam, dengan pembagian 10 jam di malam hari dan 4 jam di siang hari. Di usia ini, biasanya bayi sangat suka tidur di pagi dan sore hari dengan durasi yang singkat.

    Terkadang, pemberian MPASI juga berpengaruh terhadap pola tidur bayi. Sebab, terlalu banyak karbohidrat dalam MPASI akan membuat si Kecil lebih cepat ngantuk. Pastikan pula untuk mengatur jam makan MPASI dengan jam tidur bayi, agar si Kecil tidak terbiasa tidur sesaat setelah makan untuk menghindari penyakit. 

  • Jam tidur bayi usia 9-12 bulan

    Sama seperti sebelumnya, bayi berusia 9-12 bulan memiliki rata-rata total waktu tidur sekitar 14 jam, dengan pembagian jam tidur bayi antara 11 jam di malam hari dan 3 jam di sore hari. Biasanya, di usia ini bayi akan sulit tidur atau bahkan tidak mau tidur jika tidak bersama dengan orang tuanya. Ibu harus bisa memastikan jam berapa sebaiknya bayi tidur malam.

    Pastikan pula MPASI yang dikonsumsi si Kecil mengandung nutrisi seimbang dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral agar tidak mengganggu jam tidur dan kesehatan tubuhnya. Pola tidur bayi di usia ini juga akan dipengaruhi oleh rasa tidak nyaman akibat gigi mulai tumbuh.

Manfaat Tidur untuk Bayi


Manfaat Tidur untuk Bayi

Setiap orang tua wajib memenuhi jam tidur bayi secara cukup dan efektif karena tidur memiliki manfaat terhadap tumbuh kembang bayi. Bagi bayi, tidur bukan sekadar istirahat saja lho, Bu. 

Tidur adalah waktu terbaik bagi tubuh bayi untuk beregenerasi, sehingga mengonsumsi susu sebelum bayi tidur adalah waktu yang terbaik karena nutrisinya akan diserap dengan baik selama ia terlelap. Selain itu, ada manfaat tidur untuk bayi lainnya, antara lain:

  • Merangsang perkembangan otak 
  • Meningkatkan kemampuan berpikir 
  • Menjaga daya tahan tubuh 

Cara Mengatur Pola Tidur Bayi dengan Baik

Berikut beberapa cara mengatur pola dan jam tidur bayi yang bisa Ibu lakukan setiap hari, antara lain:

  1. Tidur malam yang cukup

    Durasi dan kualitas tidur malam si Kecil bisa berpengaruh terhadap kesehatannya lho, Bu. Tidur malam tidak dapat digantikan dengan waktu lain seperti siang atau sore hari. Ibu bisa penuhi jam tidur bayi saat malam sesuai dengan usianya.

    Ibu juga harus memastikan bahwa si Kecil tidur dengan nyenyak sepanjang malam. Hal itu sangat penting, karena selain waktu tidur yang mesti dipenuhi, si Kecil pun perlu tidur yang berkualitas.

  2. Biasakan tidur siang

    Bagi bayi dan anak-anak, tidur siang termasuk rutinitas penting yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan dan tumbuh kembangnya. Sebaiknya Ibu menghindari waktu tidur siang di sore hari ya. Sebab, kebiasaan ini bisa membuat si Kecil jadi terjaga di malam hari. 

  3. Pastikan kondisi si Kecil nyaman

    Ibu perlu memastikan kondisi si Kecil sudah nyaman sebelum waktu tidur tiba. Ada beberapa cara untuk membuat tubuh si Kecil merasa nyaman dan rileks, yaitu memandikannya dengan air hangat, memakai baju yang lembut dan nyaman, memijat tubuh si Kecil sebelum tidur, dan penuhi kebutuhan ASI sebelum tidur. 

  4. Perhatikan kenyamanan ruangan

    Selain merasa nyaman dengan tubuhnya, si Kecil juga harus merasa nyaman dengan ruangan yang akan digunakan untuk tidur. Ibu perlu memastikan suhu ruangan tidak terlalu panas atau dingin. Bersihkan ruangan secara berkala sehingga terbebas dari debu dan kotoran.

    Penggunaan humidifier juga bisa menjadi solusi agar kelembaban ruangan tetap terjaga. Perhatikan juga kasur yang sesuai untuk bayi secara kualitas serta ukuran. Ibu bisa berikan boneka sebagai teman tidur si Kecil di kasurnya sehingga ia tidak merasa tidur sendirian.

  5. Bantu si Kecil agar tidur pulas

    Ada kalanya si Kecil susah tidur di malam hari. Waktu seperti ini bisa Ibu gunakan dengan cara membantunya selama proses menuju tidur. Ibu bisa menenangkan si Kecil dengan menggendongnya sambil memperdengarkan musik yang menenangkan, berikan usapan atau pijatan lembut bagian kepala, lengan, perut, punggung, dan kaki agar si Kecil lebih rileks. 

Selain mencari tahu berapa jam bayi tidur di setiap usianya serta bagaimana menjaga kualitas tidurnya agar mendukung tumbuh kembang si Kecil, penting untuk selalu memerhatikan asupan nutrisi yang ia konsumsi setiap hari. Bagi bayi 0-6 bulan, Ibu harus memenuhi kebutuhan nutrisi secara penuh dari ASI eksklusif yang dibutuhkan si Kecil.

Oleh karena itu, agar ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan 500 kalori tambahan setiap harinya (AKG 2019) begitu juga tambahan nutrisi penting lainnya. 

Selain dari makanan, Ibu juga perlu mengonsumsi susu yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial – protein penting dalam bentuk siap diserap oleh tubuh untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak dan tulang janin serta menjaga kesehatan ibu) dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, sumber serat pangan inulin, tinggi vitamin C, sumber protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan selama masa menyusui. 

Semua nutrisi di atas Ibu bisa dapatkan dengan rutin mengonsumsi 2 gelas susu Frisian Flag PRIMAMUM setiap harinya karena Susu Frisian Flag PRIMAMUM memiliki kandungan 9AAE, 9 nutrisi penting untuk Ibu selama menyusui, dan DHA

Bahkan kandungan DHA dalam Frisian Flag PRIMAMUM tertinggi dibandingkan dengan susu sejenisnya. DHA ditambahkan untuk mendukung pertumbuhan otak si Kecil di periode 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat dan tidak membuat enek atau mual. 

Namun jika ASI dirasa tidak cukup, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu bertanya susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial yang lengkap dan tinggi DHA yang dapat membantu perkembangan otak serta mendukung tumbuh kembang bayi ya Bu! 

Selain pemenuhan nutrisi, Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk coba sekarang!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.