Sudahkah menu makanan si Kecil mengandung sumber protein yang cukup? Ibu perlu memerhatikan asupan nutrisi penting ini karena sumber protein dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang si Kecil, terutama saat ia berada dalam masa emas pertumbuhannya. Kehadiran sumber protein memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai sumber energi, meningkatkan metabolisme, meningkatkan massa otot, mengontrol nafsu makan, serta membentuk dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Sumber protein ini penting dikonsumsi karena tubuh memerlukan asam amino esensial. Asam amino esensial (9AAE) tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga harus didapatkan dari makanan yang mengandung sumber protein tinggi. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan asupan 9 Asam Amino Esensial (9AAE)?
Penelitian dari J.Nutr yang dipublikasi dalam National Center for Biotechnology Information menjelaskan bahwa kekurangan 1 jenis 9 Asam Amino Esensial (9AAE) akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan, termasuk potensi tinggi badan, tingkat kecerdasan, dan daya tahan tubuh sebanyak -34%. Bahkan, kekurangan semua jenis 9 Asam Amino Esensial (9AAE) akan menurunkan hormon pertumbuhan tersebut sebanyak -50%. Ibu pasti tidak ingin kondisi ini dialami oleh si Kecil, bukan?
Selain itu, dalam jurnal EBioMedicine yang dipublikasi oleh The Lancet juga menyebutkan bahwa masalah stunting pada anak berkaitan erat dengan kurangnya asupan Asam Amino Esensial (9AAE) dalam tubuh. Maka dari itu, untuk mendapatkan asupan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap, Ibu bisa mendapatkannya dari sumber protein hewani berkualitas di bawah ini.
Sumber Protein Terbaik Bagi Anak
Berikut ini beberapa sumber protein terbaik bagi tumbuh kembang anak, antara lain:
-
Susu
Susu menjadi sumber protein hewani yang berkualitas tinggi untuk pertumbuhan dan kesehatan anak. Susu bermanfaat dalam pembentukan tulang, meningkatkan massa otot, meningkatkan daya tahan tubuh menyediakan karbohidrat sebagai sumber energi, serta membantu proses tumbuh kembangnya agar lebih optimal.
Susu termasuk sumber protein hewani yang mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap sehingga dapat mendukung potensi si Kecil tumbuh lebih prima. Nah, Ibu bisa mendapatkan asupan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) secara lengkap dalam susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+. Kandungan nutrisi dalam susu pertumbuhan ini sudah ditingkatkan dari sebelumnya demi mendukung potensi tumbuh kembang si Kecil lebih optimal.
Susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ juga mengandung kombinasi 8 nutrisi penting untuk dukung kreativitas si Kecil, di antaranya DHA 4x lebih tinggi, asam lemak omega 3, asam lemak omega 6, minyak ikan, kolin, sphingomyelin, asam sialat, dan tirosin tertinggi.
Susu pertumbuhan ini pun diperkaya 5 nutrisi penting lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seperti zat besi, vitamin D3, zinc, magnesium, dan vitamin C tertinggi yang dikombinasikan dengan 9 Asam Amino Esensial (9AAE), serta mengandung serat pangan inulin yang dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan si Kecil.
Selain itu, produk olahan susu seperti keju cottage dan yoghurt juga termasuk makanan yang mengandung protein cukup tinggi. Ibu bisa mengolah keju cottage dan yoghurt dengan campuran potongan buah-buahan segar, oatmeal, atau sereal untuk sarapan sehat si Kecil.
-
Telur
Biasanya telur menjadi makanan yang selalu tersedia di setiap rumah. Apakah Ibu juga seperti ini? Selain harganya yang terjangkau dan bisa diolah menjadi apa saja, telur juga termasuk makanan yang kaya akan protein dengan beragam manfaat yang baik bagi kesehatan dan tumbuh kembang. Jadi, saatnya Ibu berkreasi membuat makanan enak dan sehat dari telur untuk mendukung asupan nutrisi si Kecil ya!
-
Ikan
Sumber protein tertinggi selanjutnya bisa Ibu dapatkan dari beragam jenis makanan laut (seafood), salah satunya ikan. Hampir semua jenis makanan laut seperti ikan mengandung protein, mineral, kandungan lemak sehat, asam lemak omega 3, dan vitamin K yang baik bagi tumbuh kembang anak. Ibu boleh memilih ikan air laut atau air tawar sebagai menu harian si Kecil. Kandungan lemak tak jenuh ganda dalam ikan juga sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan perkembangan otak si Kecil.
-
Daging Merah
Daging merah merupakan makanan kaya akan protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein dalam daging merah mengandung asam amino yang penting untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan tubuh serta menyediakan energi yang cukup. Ibu bisa memilih daging merah seperti daging sapi yang kandungan lemaknya rendah. Daging sapi tanpa lemak tentu lebih menyehatkan.
-
Daging Putih
Selain daging sapi tanpa lemak, daging putih juga termasuk sumber protein yang tepat untuk memenuhi asupan nutrisi anak. Ibu bisa memilih daging ayam untuk diolah menjadi menu sehat yang digemari si Kecil. Jika Ibu ingin mengolah sajian yang lebih sehat, maka bisa memilih daging ayam bagian dada karena memiliki kandungan lemak cukup rendah dibandingkan bagian paha.
Selain sumber protein hewani yang telah disebutkan di atas, sebenarnya ada pula sumber protein nabati, yaitu kacang-kacangan dan biji-bijian. Namun, perlu Ibu ketahui bahwa kacang-kacangan dan biji-bijian tidak memiliki asam amino esensial yang lengkap, sehingga tumbuh kembang si Kecil kurang optimal.
Sementara, mengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2013, rata-rata kebutuhan sumber protein si Kecil untuk usia 1-3 tahun yaitu sekitar 26 gram protein per hari.
Ide Makanan Sehat dari Sumber Protein
Daripada memberikan es krim yang tinggi gula serta berdampak buruk bagi kesehatan anak, Ibu lebih baik memberikannya susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ sebagai sumber protein yang mencukupi asupan nutrisi harian si Kecil. Selain itu, Ibu juga bisa mengolah sumber protein menjadi makanan lezat dan bernutrisi. Ikuti resepnya di bawah ini, yuk!
Telur Kukus Brokoli Wortel
Di rumah masih ada telur tapi bingung mau diolah menjadi menu apa? Bagaimana jika Ibu mengolahnya menjadi telur kukus brokoli wortel? Selain enak, menu ini pun mengandung sumber protein yang menyehatkan karena tidak memerlukan minyak. Yuk, langsung ikuti resepnya di bawah ini!
Bahan-bahan :
- 3 butir telur
- 2 tahu putih
- Brokoli, cincang halus
- Wortel, dipotong dadu kecil
- Daun bawang secukupnya
- Garam dan merica
Cara membuat :
- Kukus tahu selama 5 menit, lalu lumatkan hingga halus
- Campurkan tahu dengan telur
- Masukkan brokoli, wortel, daun bawang ke dalam telur, lalu aduk hingga tercampur
- Tambahkan garam dan merica
- Ibu juga bisa menambahkan keju cottage sesuai selera ya
- Masukkan bahan ke dalam mangkuk anti panas, kukus hingga matang
- Telur kukus pun siap dinikmati
Bola-bola Tuna Keju
Ibu pasti sering mendengar cemilan bitterballen kan? Nah, cemilan yang satu ini bisa Ibu kreasikan menggunakan ikan tuna dan keju sebagai sumber protein terbaik bagi si Kecil lho. Cara membuatnya pun cukup mudah, yuk ikuti resepnya di bawah ini!
Bahan-bahan :
- 200 gram ikan tuna yang sudah dicincang halus
- 150 gram tepung terigu
- 100 gram margarin
- 1 buah bawang bombay
- 3 siung bawang putih
- 300 ml susu cair
- 75 gram keju parut
- Gula, garam, dan lada secukupnya
- 3 butir telur yang sudah dikocok
- Tepung/remah roti secukupnya
Cara membuat :
- Tumis bawang putih dan bombay yang sudah dicacah halus dengan margarin
- Masukkan ikan tuna dan tepung terigu, aduk hingga tercampur
- Tuang susu cair sambil terus diaduk
- Masukkan keju parut, gula, garam, dan lada. Aduk hingga tekstur mengental
- Ketika tekstur adonan mengental dan kalis, matikan api lalu diamkan
- Saat adonan sudah hangat, bentuk adonan menjadi bulat dan lumuri dengan remah roti
- Masukan adonan ke dalam telur, lumuri kembali dengan remah roti
- Simpan di dalam lemari es kurang lebih 1 jam
- Goreng adonan di api panas hingga kecoklatan
Ayam Panggang Popcorn
Bosan dengan menu ayam yang itu-itu saja? Eits, Ibu tidak perlu khawatir karena menu satu ini bisa jadi pilihan agar kebutuhan sumber protein si Kecil tetap terpenuhi dari dada ayam yang menyehatkan.
Bahan-bahan :
- 900 gram dada ayam tanpa kulit, potong dadu
- 2 butir telur yang sudah dikocok
- ½ keju parut
- Minyak zaitun
- Tepung/remah roti
- Madu
- ½ cup tepung jagung
- Garam dan lada hitam secukupnya
Bahan untuk saus :
- ½ mayonnaise
- Madu
- 1 sdt mustard
- Lada
Cara membuat :
- Lumuri ayam yang sudah dipotong dadu dengan madu. Diamkan selama 2 jam
- Bumbu ayam madu dengan garam dan lada
- Kocok telur di dalam mangkuk
- Di mangkuk terpisah, masukkan tepung/remah roti, tepung jagung, keju, dan garam
- Masukkan ayam madu ke dalam telur, lalu lumuri dengan campuran tepung. Lakukan langkah ini sekali lagi agar ayam berlapis dengan sempurna
- Masukkan ayam ke dalam oven yang sudah panas. Panggang hingga matang
- Untuk sausnya, campurkan semua bahan sesuai selera
- Sajikan ayam panggang popcorn dengan saus yang lezat
Sate Tempe Manis
Selain daging sapi dan ayam, Ibu juga bisa mengkreasikan tempe menjadi sate yang lezat dan enak. Menu sumber protein ini bisa jadi pilihan bagi anak yang tidak terlalu menyukai daging-dagingan.
Bahan-bahan :
- 1 papan tempe, potong dadu
- Kecap manis
- Garam dan merica
- 3 siung bawang putih
- 1 sdt ketumbar bubuk
- Air
Cara membuat :
- Campurkan kecap, bawang putih cincang, ketumbar, garam, dan merica ke dalam air
- Masukkan potongan tempe ke dalam rendaman tersebut
- Diamkan di dalam kulkas semalaman agar bumbu menyerap sempurna
- Tusuk tempe seperti sate
- Bakar hingga matang
- Sate tempe siap dinikmati dengan saus sesuai selera
Oatmeal
Biasanya, oatmeal identik sebagai asupan yang baik untuk orang diet. Padahal, sumber protein yang satu ini bisa juga dijadikan sarapan lezat dan sehat untuk anak. Ibu bisa membuat resep oatmeal dengan campuran madu, susu, dan buah-buahan yang disukai si Kecil.
Bahan-bahan :
- 70 gram oatmeal
- Pisang
- Stroberi
- Kacang almond
- Susu
- Madu
- Kayu manis (sesuai selera)
Cara membuat :
- Masak oatmeal dengan susu
- Setelah matang, tuangkan ke dalam mangkuk
- Tambahkan madu, pisang, stroberi secukupnya
- Taburi kacang almond
- Tambahkan kayu manis sesuai selera
- Oatmeal siap dinikmati