Ibu, pastinya merasa bahagia dan ya telah berhasil melahirkan sang buah hati melalui proses persalinan normal? Apalagi, kini seorang bayi mungil yang sehat telah hadir di dalam dekapan. Rasanya, perjuangan selama 9 bulan terbayar sempurna.
Meski begitu, jangan lupa untuk memulihkan kondisi fisik, bu! Apalagi, biasanya usai persalinan, kondisi Ibu masih letih, dengan daya tahan tubuh yang masih lemah. Bukankah, Ibu membutuhkan banyak energi untuk bisa mengurus dan merawat sang buah hati?
Lalu, apa yang seharusnya Ibu lakukan untuk bisa memulihkan kondisi pasca persalinan? Simak yuk beberapa tips berikut;
Beristirahat dengan cukup di Rumah Sakit
Jika perawat atau tenaga kesehatan sudah selesai mengevaluasi dan memastikan kondisi Ibu dan si Kecil ada pada kondisi terbaik, biasanya Ibu akan disarankan untuk banyak minum (sekitar 2-3 liter setiap harinya) . Hal tersebut dilakukan agar cairan tubuh yang hilang dalam jumlah besar saat proses persalinan (air ketuban, darah, dan cairan tubuh lain), bisa tergantikan dengan baik.
Selain itu, Ibu juga disarankan untuk bisa beristirahat sebanyak mungkin. Dengan kata lain, patuhilah jam istirahat, dan menerima tamu seperti yang telah ditentukan oleh rumah sakit. Apalagi quality time untuk beristirahat akan sulit didapat saat ibu kembali ke rumah dan mengurus si Kecil nantinya.
Merawat Bekas Luka Jahitan
Seringkali, pada proses melahirkan secara normal, akan mengalami perobekan pada bagian perineum (daerah antara vagina dan anus), atau yang disebut sebagai episiotomi. Nah, bagaimana membersihkannya bekas luka jahitan tersebut agar lekas sembuh?
- Pertama, bilas terlebih dahulu bekas luka jahitan searah dari depan ke belakang dengan air hangat. Penting untuk diingat bahwa pembilasan harus dilakukan 1 arah dari depan ke belakang. Sangat tidak disarankan untuk melakukan pembilasan 2 arah (bolak-balik) karena hal tersebut dapat membawa kuman dari anus ke daerah vagina.
- Jika sudah, basuhlah secara perlahan lap handuk lembut yang sudah dibasahi dan dibuat berbusa ke seluruh bekas luka jahitan, lalu bilas kembali dengan air hangat.
- Masih merasa belum bersih? Ulangi langkah pertama dan kedua hingga Ibu merasa yakin sudah benar-benar bersih. Perlu diingat, pengompresan luka dengan obat antiseptik cair harus dengan seizin dokter atau tenaga kesehatan.
- Jika sudah, gunakanlah pembalut dan celana dalam baru yang bersih. Hindari penggunaan pembalut dan celana dalam yang lama dan lembab karena dapat meningkatkan risiko infeksi pada luka.
Selain mengganti pembalut dan celana dalam, Ibu juga disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan berprotein tinggi seperti telur, ikan, ayam, daging, tahu, dan tempe agar luka jahitan cepat sembuh .
Mudah kan, Bu?