Ibu pasti sudah tahu bahwa yogurt terkenal bermanfaat untuk kesehatan tubuh, terutama dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan. Namun, apakah yogurt untuk bayi aman dikonsumsi? Sebelum membahas aman tidaknya yogurt untuk bayi, Ibu perlu memastikan kualitas dan kuantitas ASI selama si Kecil masih dalam masa ASI eksklusif. Ibu bisa mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung si Kecil tumbuh Cermat dan Kuat dengan Frisian Flag PRIMAMUM.
Kembali pada bahasan aman tidaknya yogurt untuk bayi, pada usia berapakah si Kecil sudah bisa mengonsumsi yogurt? Supaya Ibu tidak keliru mengenai pemberian yogurt untuk bayi, mari simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Amankah Pemberian Yogurt untuk Bayi?
Yogurt termasuk produk olahan susu hasil fermentasi yang memiliki perpaduan rasa asam dan sedikit manis yang segar. Yogurt seringkali dianggap minuman yang kaya nutrisi, bahkan kandungan nutrisinya hampir sama dengan susu.
Yogurt untuk bayi biasanya mengandung probiotik yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun tubuh dan kesehatan saluran pencernaan. Meski ada banyak manfaat yogurt untuk bayi, tetapi banyak Ibu yang masih ragu untuk memberikan kepada buah hatinya karena takut rasa asamnya akan menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare atau mulas.
Lantas, apakah yogurt untuk bayi memang aman dikonsumsi? Penelitian yang dipublikasi dalam National Library of Medicine menunjukkan bahwa yogurt untuk bayi berusia 6 hingga 24 bulan cukup aman untuk dikonsumsi sesuai batas normal. Yogurt untuk bayi mengandung beragam nutrisi yang penting untuk kesehatan tubuh, khususnya saluran pencernaan agar terhindar dari diare.
Berdasarkan penelitian tersebut, sebenarnya yogurt untuk bayi sudah bisa diberikan menjadi menu MPASI pertama si Kecil. Namun, jika Ibu masih ragu untuk memberikan yogurt untuk bayi sebagai MPASI pertamanya, Ibu bisa menundanya hingga si Kecil berusia 9 bulan saat sistem pencernaannya sudah lebih siap menerimanya.
Sebelum memberikan yogurt untuk bayi, sebaiknya Ibu lebih cermat memilih jenis yogurt yang aman untuk bayi. Ibu dianjurkan untuk memilih yogurt untuk bayi yang tanpa pemanis atau perasa tambahan.
Pemilihan yogurt tanpa pemanis tersebut penting untuk dilakukan agar si Kecil terhindar dari asupan gula berlebih. Pasalnya, banyak produk yogurt untuk bayi yang dijual di pasaran dengan aneka ragam rasa, mulai dari stroberi, mangga, leci, blackberry, dan lain sebagainya.
Biasanya, banyak produk yogurt untuk bayi yang ditambah dengan pemanis buatan. Selain disebut gula atau pemanis, kandungan gula dalam yogurt untuk bayi bisa menggunakan sebutan pemanis jagung, sirup jagung, fruktosa, dekstrosa, konsentrat jus buah, madu, glukosa, laktosa, maltosa, dan sukrosa.
Konsumsi gula berlebih pada bayi dan anak-anak bisa memengaruhi tumbuh kembangnya hingga dewasa. Masalah yang paling sering muncul adalah kerusakan gigi dan obesitas.
Manfaat Yogurt untuk Bayi
Ibu memang bisa memberikan yogurt untuk bayi yang berusia 6 bulan ke atas. Namun, pastikan terlebih dahulu kondisi kesehatannya kepada dokter. Pemberian yogurt untuk bayi tak hanya penting untuk kesehatan pencernaan lho, Bu.
Ada beberapa manfaat lain yang tak kalah penting. Berikut adalah beberapa manfaat yogurt untuk kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil:
-
Meningkatkan kesehatan pencernaan
Yogurt mengandung probiotik (bakteri baik) yang bermanfaat untuk melancarkan fungsi saluran pencernaan bayi. Salah satu contoh bakteri baik adalah Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium lactis.
Lactobacillus acidophilus dapat membantu mengurangi gejala intoleransi laktosa. Sedangkan, Bifidobacterium lactis dapat membantu mencegah sembelit pada bayi dan anak-anak.
-
Membantu meredakan diare
Penelitian menunjukkan bahwa yogurt untuk bayi dapat mengurangi gejala dan durasi diare pada si Kecil. Ini karena yoghurt dalam memelihara bakteri baik di dalam saluran pencernaan sehingga mampu mengurangi risiko infeksi bakteri dan frekuensi diare.
-
Membantu meningkatkan daya tahan tubuh
Kandungan asam laktat dan probiotik dalam yogurt bermanfaat untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh si Kecil. Manfaat yogurt untuk bayi ini juga didukung dengan kandungan vitamin A dan vitamin D di dalamnya. Namun, untuk lebih mengoptimalkan daya tahan tubuh si Kecil, Ibu tetap perlu memberikan ia ASI secara rutin.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan pemberian ASI harus tetap dilakukan di samping pemberian MPASI untuk mendukung asupan nutrisi harian si Kecil. Apalagi di dalam ASI juga terdapat pro dan prebiotik yang dibutuhkan si Kecil untuk menjaga kesehatan saluran cernanya.
Cara Memberikan Yogurt untuk Bayi
Seperti yang telah disebutkan, jenis yogurt yang aman untuk bayi adalah yogurt tanpa pemanis tambahan (plain yogurt). Namun, pemberian plain yogurt saja pasti hambar kan, Bu? Untuk itu, Ibu bisa menambahkan rasa alami sekaligus nutrisi tambahan dari buah-buahan segar atau sayuran sebagai topping yogurt.
Ada beberapa jenis buah-buahan yang aman dikonsumsi si Kecil, di antaranya pisang, anggur, mangga, nanas, alpukat, apel, blueberry, buah naga, dan lain sebagainya. Sementara itu, jenis sayuran yang cocok dijadikan topping yogurt untuk bayi adalah labu dan ubi. Selain buah dan sayur, yogurt untuk bayi juga bisa dilengkapi dengan oatmeal yang akan akan protein, vitamin, dan mineral.
Pastikan Ibu menghindari pemberian madu ke dalam MPASI dengan bahan yogurt untuk bayi. Pemberian madu pada bayi sebelum usia 1 tahun akan memicu risiko botulisme, kondisi keracunan serius yang disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium botulinum.
Selain itu, Ibu juga perlu mengetahui kondisi riwayat alergi si Kecil. Jika si Kecil memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa, Ibu sebaiknya menunggu beberapa waktu atau setidaknya hingga si Kecil berusia lebih dari 9 bulan sebelum pemberian yogurt untuk bayi.
Penelitian menunjukkan yogurt dapat meredakan alergi seperti eksim atau rhinitis allergy karena mampu meningkatkan imunitas tubuh. Namun, keputusan Ibu untuk memberikan yogurt kepada si Kecil yang memiliki riwayat alergi sebaiknya dilakukan setelah Ibu berkonsultasi dengan dokter anak. Dengan begitu, dokter akan mengetahui kondisi kesehatan si Kecil dan memberikan anjuran yang tepat sesuai dengan medis.
Hal lain yang perlu Ibu perhatikan adalah pemberian yogurt tanpa lemak. Pada bayi yang berusia di bawah 2 tahun, hindari memberikan yogurt tanpa lemak. Sebab, si Kecil masih membutuhkan asupan kalori dan lemak sesuai batas normal agar mendukung tumbuh kembangnya lebih optimal.
Resep MPASI Yogurt untuk Bayi
Berikut adalah beberapa resep MPASI berbahan dasar yogurt yang aman untuk bayi, di antaranya:
-
Yogurt pisang dan apel
Bahan-bahan:
- ½ buah pisang
- 2 iris buah apel
- 2 sdm yogurt tanpa rasa
- ASI atau susu pengganti ASI sesuai anjuran dokter, sebaiknya yang di dalamnya mengandung 9 AAE dan DHA agar kebutuhan protein dan lemaknya terpenuhi
Cara membuat:
- Kukus apel hingga lembut
- Setelah matang, lumatkan bersama pisang
- Campurkan pisang, apel, dan yogurt untuk bayi ke dalam mangkuk. Aduk rata
- Tambahkan sedikit ASI
- MPASI yogurt pisang dan apel siap disajikan untuk si Kecil.
-
Yogurt stroberi mangga
[ALT IMG: Yogurt stroberi mangga - ibudanbalita]
Bahan-bahan:
- 4 buah stroberi cincang
- 1/4 buah mangga, kupas dan cincang
- 5 sdm yogurt tanpa rasa
- ASI atau susu pengganti ASI sesuai anjuran dokter, sebaiknya yang di dalamnya mengandung 9 AAE dan DHA agar kebutuhan protein dan lemaknya terpenuhi
Cara membuat:
- Kukus buah stroberi dan mangga hingga empuk
- Haluskan menggunakan garpu atau blender
- Campur buah yang dihaluskan dengan yogurt
- MPASI yogurt untuk bayi siap disajikan
Bu, yogurt untuk bayi memang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Namun, Ibu juga perlu memenuhi asupan nutrisi si Kecil dari kandungan ASI. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui yang bisa mendukung si Kecil tumbuh Cermat dan Kuat dengan tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi.
Untuk mencukupi kebutuhan gizi harian si Kecil secara tepat, ada baiknya Ibu menggunakan fitur Kalkulator Gizi dari Akademi Keluarga Prima. Pemberian gizi yang tepat dan adekuat sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang si Kecil. Jadi, langsung cobain fiturnya sekarang juga ya, Bu.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!