Tahukah Ibu, bahwa mengurus si Kecil juga membuat kita menjalin pertemanan baru? Dari rajin membaca beberapa blog tentang anak, saya jadi punya teman di dunia maya. Belum lagi dari ibu-ibu orang tua murid yang saya temui ketika masih menunggui si Kecil belajar di TK dulu. Melalui merekalah saya belajar banyak sekali, seru!
Satu hal yang menarik dan saya ingat adalah, cerita tentang bedanya otak anak laki-laki dan anak perempuan. Ada dua teman si Kecil yang kegemarannya sama, namun kemampuannya dalam beraktivitas cukup berbeda. Katanya, David, teman TK si Kecil, sulit sekali disuruh makan siang kalau sudah main menggambar. Sebaliknya Natasya, bisa menggambar sambil sesekali bermain dengan kucing kesayangannya.
Pulang dari sekolah si Kecil dengan rasa penasaran, saya pun mencari tahu penyebab hal tersebut. Ternyata memang ada lho, perbedaannya. Simak bersama ya, Bu.
Beda Ukuran
Berdasarkan riset dari University of Cambridge dan University of Oxford, otak laki-laki disebut lebih besar ukurannya ketimbang otak perempuan. Tak hanya itu, volume otak laki-laki juga lebih berat, Bu. Apakah itu tandanya anak laki-laki lebih cerdas dibandingkan anak perempuan? Tentu tidak. Prinsip ini kurang lebih sama seperti struktur maupun massa tubuh, laki-laki cenderung lebih besar dan kuat kan, Bu?
Namun, perbedaan ukuran ini menunjukkan fokus kerja otak yang berbeda pula. Volume yang lebih berat, membuat laki-laki memiliki insting berjuang, mengingat dan belajar lebih tinggi. Sedangkan, perempuan lebih unggul di bidang emosional dan bahasa.
Beda Bentuk
Istilah berikut ini akan membuat kita sedikit mengernyitkan dahi, Bu. Namanya Suprachiasmatic Nucleus, yang terdapat di Hipotalamus. Lebih jelasnya, Hipotalamus adalah bagian otak yang terdiri dari berbagai nukleus dengan beragam fungsi. Salah satunya ya Suprachiasmatic Nucleus itu, yang berbentuk bulat di otak laki-laki, dan memanjang di otak perempuan. Namun secara fungsi dan volume, tidak ada perbedaan yang terbukti, kok.
Beda Area Aktif
Pernah mendengar tentang otak kanan dan otak kiri, Bu? Kedua bagian tersebut dibedakan berdasarkan cara kerjanya. Otak kanan bekerja secara acak, intuitif dan holistik. Sebaliknya, otak kiri bekerja berdasarkan logika, berurutan dan rasional. Pada laki-laki, area yang aktif adalah bagian otak kiri. Oleh karena itu laki-laki cenderung berpikir tentang solusi dan logika. Sedangkan pada perempuan, area yang aktif adalah keduanya. Sebab itu, di balik tindakannya, masih ada turut campur perasaan dan intuisi.
Sebuah penelitian di Kenny Krieger Institute menunjukkan hasil yang lain lagi. Meneliti tentang laju kerja darah, mereka menemukan bahwa otak perempuan lebih unggul dalam memproses (lagi-lagi) bahasa ketimbang laki-laki. Apakah itu sebabnya anak perempuan disebut lebih cepat bicara ketimbang anak laki-laki? Hm, bisa jadi.
Bagaimana pun, penjelasan di atas sebaiknya tidak membuat Ibu jadi mengkotak-kotakkan kemampuan antara anak laki-laki dan perempuan, ya. Sebab, lingkungan dan proses belajar turut berpengaruh terhadap perkembangan bakat dan kemampuan si Kecil, Bu. Paling penting tentu Ibu selalu mendampingi si Kecil, agar periode keemasannya berjalan dengan optimal. Selamat menghabiskan hari bersama si Kecil!