Salah satu kondisi yang kerap dialami oleh ibu menyusui yaitu payudara nyeri saat menyusui si Kecil yang baru lahir. Apakah Ibu pernah mengalaminya? Eits, tenang ya, karena kondisi ini memang lazim dialami oleh sebagian besar Ibu yang baru melahirkan. Munculnya payudara nyeri saat menyusui ini bukan tanpa sebab lho. Ada beberapa faktor yang menyebabkan rasa nyeri muncul, mulai dari payudara bengkak, saluran ASI tersumbat, hingga infeksi.

ebook
Banner
Banner AKP

Meskipun terdapat beberapa penyebab payudara nyeri saat menyusui, sebenarnya Ibu tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara mengatasi yang bisa Ibu lakukan di rumah. Cari tahu penjelasan lengkapnya dalam artikel ini, yuk! 

Penyebab Payudara Nyeri saat Menyusui

Untuk mengatasi nyeri payudara saat menyusui, Ibu juga perlu tahu terlebih dahulu apa saja faktor penyebab yang memicu munculnya kondisi ini. Berikut adalah beberapa penyebab payudara nyeri saat menyusui yang mungkin Ibu alami:

  • Produksi ASI terlalu banyak

    Ibu pernah merasakan payudara nyeri sebelah kiri saat menyusui? Itu bisa disebabkan oleh produksi ASI berlebih. Perlu Ibu ketahui bahwa ASI dihasilkan oleh kelenjar susu yang jumlahnya bisa berbeda antara payudara kanan dan kiri. Hal ini juga bisa menjadi alasan kenapa payudara nyeri sebelah kanan saat menyusui.

    Produksi ASI yang terlalu banyak bisa jadi salah satu hal yang menyebabkan payudara nyeri saat menyusui yang kerap dialami oleh wanita. Ibu tidak perlu cemas jika hal ini terjadi karena rasa nyeri tersebut biasanya akan hilang secara perlahan, tepatnya saat payudara ibu menyusui sudah bisa menyesuaikan produksi ASI dengan kebutuhan asupan si Kecil.

    Artikel Sejenis

    Umumnya payudara nyeri saat menyusui akibat produksi ASI yang terlalu banyak akan hilang dengan sendirinya dalam 3 bulan pertama. Namun, Ibu juga bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini sebagai cara meredakan nyeri payudara saat menyusui saat produksi ASI mengalami peningkatan, di antaranya yaitu:

    • Sebelum menyusui, Ibu bisa memerah atau pompa ASI untuk mengurangi arus ASI yang keluar saat si Kecil menyusu
    • Cobalah menyusui dengan posisi badan si Kecil sedikit duduk atau posisi kepala lebih tinggi dibandingkan badannya
    • Usahakan menyusui sebelum si Kecil merasa lapar atau sebelum waktu menyusui tiba
    • Saat sedang menyusui, Ibu bisa sambil memijat areola payudara untuk mengendalikan aliran ASI yang keluar
  • Payudara bengkak

    Pembengkakan bisa menjadi penyebab mengapa payudara nyeri saat menyusui. Kondisi ni muncul karena terlalu banyak ASI yang menumpuk di payudara Ibu. Penyebabnya, dikarenakan produksi ASI cenderung lebih banyak dibandingkan dengan ASI yang dikeluarkan. 

    Penumpukan ASI yang semakin banyak akan memicu pembengkakan rasa nyeri pada sekitar payudara. Jika kondisi ini tidak diatasi dengan tepat, maka pembengkakan bisa meningkatkan risiko mastitis atau abses payudara. 

    Payudara yang bengkak juga menyebabkan si Kecil kesulitan menghisap ASI dengan baik. Untuk mengatasi kondisi ini, Ibu dapat melakukan beberapa cara meredakan nyeri payudara saat menyusui di bawah ini:

    • Gunakan kedua payudara untuk menyusui
    • Lebih rutin menyusui si Kecil
    • Meningkatkan durasi menyusui selama si Kecil masih lapar
    • Memijat payudara saat menyusui
    • Mandi dengan air hangat untuk mendorong aliran ASI
    • Gunakan kompres dingin untuk meredakan pembengkakan dan rasa nyeri tersebut
    • Gunakan pompa ASI saat sedang tidak menyusui si Kecil

    Jika langkah di atas tidak mampu menangani pembengkakan dan nyeri payudara, sebaiknya Ibu periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  • Posisi bayi menyusu

    Posisi bayi penyebab payudara nyeri saat menyusui

    Salah satu penyebab payudara nyeri saat menyusui bisa jadi karena posisi menyusu Si Kecil yang salah. Isapan Si Kecil yang tidak tepat dapat menyebabkan puting terasa sakit dan nyeri.

    Kemungkinan lainnya adalah bayi tidak menempel dengan baik sehingga kesulitan dalam mengisap puting. Ini dikarenakan payudara ibu terlalu besar sehingga bayi kesulitan mencari puting. Ada baiknya ibu mengarahkan mulut bayi ke puting sehingga dalam upayanya mengisap susu, bayi menempatkan mulut kecilnya ke puting pada posisi yang benar.

    Selain itu, menyusui hanya dengan sebelah payudara saja juga bisa menjadi penyebab payudara nyeri saat menyusui. Perlu Ibu ketahui bahwa menyusui sebaiknya dilakukan secara bergantian antara payudara kiri dan kanan.

    Namun, dalam kondisi tertentu menyusui hanya dapat dilakukan pada satu sisi saja. Misalnya, terdapat luka pada salah satu payudara yang menimbulkan rasa tidak nyaman saat menyusui.

    Jika menyusui hanya menggunakan payudara kiri saja, maka bisa menyebabkan payudara nyeri sebelah kiri saat menyusui. Hal serupa juga akan terjadi bila Ibu hanya menyusui dengan payudara kanan saja. Kondisi ini bisa menyebabkan payudara nyeri sebelah kanan saat menyusui.

  • Dermatitis atau eksim

    Rasa nyeri sekaligus gatal pada payudara juga bisa terjadi akibat dermatitis atau eksim yang dialami oleh Ibu lho.  Biasanya kondisi ini disebabkan oleh penggunaan sabun, losion, atau krim yang tidak cocok dengan kulit Ibu. Meskipun sedang mengalami eksim, sebaiknya Ibu tetap menyusui si Kecil secara rutin. 

    Ibu juga dianjurkan untuk menghindari hal-hal yang jadi pemicu eksim, menjaga kesehatan kulit, mencukupi kebutuhan nutrisi dan cairan, dan mengurangi stres dengan baik. Berikut ini langkah-langkah yang bisa ibu menyusui lakukan saat mengalami eksim, antara lain:

    • Meskipun muncul rasa gatal dan nyeri payudara, sebaiknya Ibu tetap menyusui si Kecil, guna menjaga produksi ASI dan mencegah pembengkakan payudara
    • Gunakan bantalan payudara (breast pad) untuk menyerap ASI yang keluar dan menjaga agar payudara tidak basah
    • Hindari menggunakan bra yang terlalu ketat karena bisa menekan payudara dan membuatnya iritasi

    Bila eksim pada Ibu cukup mengganggu, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mendapat penangan yang lebih baik. 

  • Infeksi jamur

    Payudara nyeri saat menyusui juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur Candida, yang sebenarnya hidup secara alami di tubuh kita. Namun, jika pertumbuhan jamur ini berlebih, maka bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan, salah satunya gatal dan nyeri payudara saat menyusui.

    Pada masa menyusui, biasanya infeksi jamur yang Ibu rasakan merupakan hasil penularan dari mulut bayi yang sedang mengalami sariawan akibat infeksi jamur. Apabila kondisi ini muncul, sebaiknya Ibu dan si Kecil segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat. Sebab, payudara nyeri saat menyusui yang diakibatkan oleh infeksi jamur biasanya diobati dengan pemberian salep atau obat tertentu sesuai dengan anjuran dokter.

  • Tongue-tie

    Penyebab lain payudara nyeri saat menyusui adalah tongue-tie. Tongue-tie merupakan kelainan bawaan pada mulut yang menyebabkan bayi tidak leluasa untuk menggerakkan lidahnya. Kondisi ini bisa membuat si Kecil tidak dapat mengisap payudara dengan baik, sehingga Ibu juga akan merasakan nyeri payudara. Bayi yang mengalami tongue-tie biasanya memunculkan gejala berikut ini: 

    • Berulang kali memasukkan dan mengeluarkan puting payudara dari mulutnya, sehingga proses menyusu jadi lebih lama
    • Saat menyusu, si Kecil cenderung seperti mengunyah, bukan menghisap seperti bayi pada umumnya
    • Sulit menggerakan lidah ke atas atau ke samping 
    • Lidah terlihat berbentuk seperti hati atau huruf V
    • Tidak bisa menjulurkan lidah melewati gigi depan

    Bila Ibu mengalami nyeri payudara karena tongue-tie, sebaiknya segera bawa si Kecil untuk diperiksa ke dokter agar mendapat penanganan yang lebih baik. 

  • Si Kecil tumbuh gigi

    Payudara nyeri saat menyusui juga bisa muncul ketika si Kecil sudah tumbuh gigi. Ini karena saat gigi mulai tumbuh, gusinya akan menjadi lunak dan nyeri, sehingga ia akan menggigit puting Ibu saat menyusu. 

    Jika kondisi ini sedang dialami Ibu dan si Kecil, cobalah pijat dahulu gusi si Kecil dengan jari Ibu yang bersih dan sudah dicelupkan ke air dingin. Pijatan pada gusi si Kecil juga dilakukan setelah menyusui ya, Bu. Meski payudara terasa nyeri, Ibu dianjurkan untuk tetap memberikan si Kecil ASI secara optimal agar kebutuhan nutrisinya tercukupi dengan baik.

  • Mastitis

    Penyebab payudara nyeri saat menyusui terakhir yang yang kerap dikeluhkan oleh sebagian besar Ibu yaitu mastitis. Mastitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan payudara Ibu yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau saluran ASI tersumbat, sehingga memicu rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan. 

    Menurut NHS UK, Mastitis paling sering terjadi pada wanita menyusui. Namun, wanita yang tidak menyusui dan pria juga bisa mengalaminya.Lantas, bagaimana cara mengatasi mastitis? Cara yang paling efektif untuk mengatasi kondisi ini yaitu dengan tetap menyusui si Kecil meski payudara Ibu terasa nyeri. Sebab, berhenti menyusui justru akan memperburuk mastitis lho. 

    Saat menyusui dalam keadaan mastitis, sebaiknya Ibu menerapkan langkah berikut ini:

    • Pastikan mulut si Kecil melekat dengan benar pada payudara
    • Cobalah mencari posisi menyusui yang nyaman
    • Pijat payudara dengan lembut saat menyusui
    • Hindari menggunakan bra yang terlalu ketat
    • Perbanyak istirahat dan cukupi kebutuhan cairan harian
    • Saat nyeri payudara, kompres dengan rendaman air hangat atau mandi air hangat

    Namun, jika nyeri payudara tak kunjung hilang dan mengganggu proses menyusui, Ibu dianjurkan untuk segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. 

Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi payudara nyeri saat menyusui yang biasa dialami oleh Ibu Kondisi ini memang cukup mengganggu dan menimbulkan rasa tak nyaman, namun Ibu sebaiknya tetap menyusui si Kecil secara rutin. Sebab, selain memberikan asupan nutrisi bagi si Kecil, menyusui juga menjadi momen bonding antara Ibu dan buah hati tercinta. 

Tak hanya itu, untuk mengatasi payudara nyeri saat menyusui akibat infeksi, Ibu juga sebaiknya mengonsumsi asupan nutrisi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh agar mengurangi infeksi yang muncul akibat kuman dan bakteri. Beberapa nutrisi untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh, di antaranya protein, vitamin C, vitamin E, dan zinc (seng). Nah, keempat nutrisi tersebut terkandung di dalam susu Frisian Flag PRIMAMUM yang penting untuk meningkatkan kualitas ASI, serta bermanfaat bagi kesehatan Ibu dan tumbuh kembang si Kecil. 

Susu Frisian Flag PRIMAMUM mempunyai 2 manfaat dalam 1 produknya yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui sekaligus, menjadikan konsumsi susu ini lebih praktis dan ekonomis. Susu Frisian Flag PRIMAMUM hadir dengan rasa cokelat yang lezat dan bisa Ibu sajikan dengan sajian susu dingin maupun panas sesuai selera.

Perlu Ibu ketahui juga bahwa Frisian Flag PRIMAMUM mengandung beragam nutrisi untuk kebaikan Ibu dan si Kecil diantaranya 9 Asam Amino Esensial (9 AAE), tinggi Asam Folat, Omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), dan tinggi DHA. KAndungan tersebut menjadikannya pilihan tepat untuk dikonsumsi Ibu hamil dan menyusui.

Pantau juga progres pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil secara rutin di Rapor Tumbuh Kembang Prima yang dikembangkan berdasarkan Growth Chart WHO dan Psikolog Ligina Ayudia., M.Psi. yang berbentuk seperti cerita untuk bayi 0-6 bulan!.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.