Pernahkah Ibu berpikir bahwa anak tidak akan tumbuh tinggi hanya karena orang tuanya mungil? Tenang, Bu. Anak masih punya kesempatan untuk menjadi tinggi. Menurut sebuah situs penelitian yang saya baca, 60-80% tinggi anak memang ditentukan oleh faktor genetik. Namun, ada 20-40%-nya ditentukan oleh nutrisi yang dikonsumsi anak
Salah satu cara menambah tinggi badan anak adalah dengan memberikan sejumlah makanan kaya nutrisi di 3 tahun pertama masa hidupnya. Tentunya, Ibu ingin tahu apa saja makanan agar anak tumbuh tinggi, kan? Berikut beberapa di antaranya, Bu:
Protein
Protein merupakan zat gizi makro (utama) yang berperan penting dalam proses pertumbuhan anak. Protein berfungsi untuk pembentukan sel-sel tubuh dan juga regenerasi sel. Ada dua sumber Protein, yaitu protein hewani dan protein nabati.
Hal yang perlu Ibu ketahui, kualitas protein dalam bahan makanan ditentukan oleh jumlah asam amino (bentuk akhir Protein yang bisa diserap oleh tubuh) esensial/penting yang dimiliki oleh bahan makanan tersebut. Berdasarkan kualitas Protein yang dikandung, berikut adalah urutan bahan makanan yang baik untuk sumber Protein anak, yaitu telur, susu, ikan, daging merah, daging putih, serta kacang-kacangan dan hasil olahannya.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013, anak usia 1-3 tahun membutuhkan 35 gram Protein dalam 1 hari. Sebagai catatan, satu gelas susu pertumbuhan Frisian Flag Frisian Flag PRIMAGRO 3+ mengandung 6 gram Protein, Bu. Bila diberikan sebanyak 3 gelas dalam sehari, Ibu dapat memenuhi 70% kebutuhan harian protein anak.
Vitamin A
Menurut penelitian di Journal of Clinical Endocrinology, Vitamin A terbukti efektif sebagai makanan agar anak tumbuh tinggi. Anak perlu mengonsumsi sekitar 6000 International Unit (IU) setiap minggu dalam setahun untuk menambah tingginya. Kebutuhan ini bisa didapatkan dari bahan makanan yang mengandung Vitamin A, seperti ubi, wortel, bayam, dan aprikot. Untuk mendukung fungsi Vitamin A dan pertumbuhan hormon anak, Ibu perlu juga memberikan asupan kaya akan Zat Besi.
Vitamin D
Vitamin D bermanfaat untuk perkembangan tulang dan otot anak. Nutrisi ini juga membantu tubuh anak lebih mudah menyerap Kalsium dan fosfor, Bu. Vitamin D bisa didapat dengan dua cara, yakni paparan sinar matahari dan konsumsi makanan yang kaya nutrisi tersebut. Untuk itu, ajak anak menikmati sinar matahari paling tidak dua kali seminggu. Selain itu, berikan juga anak makanan yang banyak mengandung Vitamin D, seperti minyak hati ikan kod, jamur, udang, tiram, telur, dan susu.
Baca Juga: Peranan Kasih Sayang Orang Tua bagi Anak & Cara Menunjukkannya
Fosfor & Magnesium
Dua jenis makanan agar anak tumbuh tinggi ini bersama Kalsium dapat menguatkan tulang dan otot anak, Bu. Ketiganya akan membentuk mineral yang bemanfaat untuk struktur dan kekuatan tulang. Fosfor banyak ditemukan di dalam hati sapi, kentang, kacang polong, telur, dan ikan lele. Sedangkan, Magnesium biasanya banyak terdapat di gandum, kacang kedelai, pisang, dan alpukat.
Kalsium
Nutrisi yang satu ini disebut-sebut bisa memperkuat dan memperlancar pertumbuhan tulang anak, serta mencegah terjadinya pengeroposan tulang ketika dewasa nanti. Kalsium dibutuhkan anak sejak dalam kandungan. Sewaktu di dalam perut, janin akan mengambil Kalsium dari tulang Ibu jika asupan Kalsiumnya tidak mencukupi.
Kalsium juga masih dibutuhkan pada tiga tahun masa awal kehidupan anak, Bu. Dalam masa ini, anak mengalami perkembangan tulang yang sangat pesat. Untuk itu Ibu bisa memberikan susu, keju, yoghurt, brokoli, bayam sebagai sumber Kalsium untuk anak.
Zinc
Di samping Kalsium, zinc (seng) juga merupakan sumber makanan agar anak tumbuh tinggi. Beberapa bahan makan yang mengandung zinc antara lain daging, kepiting, lobster, tiram, dan gandum. Untuk pemberian bahan makan seafood harus diawasi ya, Bu, karena berisiko menyebabkan alergi pada anak. Tunggu reaksinya beberapa hari setelah pemberian pertama. Jika menunjukkan tanda alergi, maka hentikan dulu pemberiannya.
Dukung Tumbuh Tinggi Anak
Setelah memberikan makanan agar anak tumbuh tinggi, Ibu juga harus mendukung pertumbuhannya dengan cara sebagai berikut:
- Rutin mengajak anak berolahraga. Latihan fisik, terutama yang dilakukan di bawah sinar matahari, dapat mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badan anak. Tak hanya itu, berolahraga juga akan meminimalisir risiko obesitas pada anak.
- Mencukupi waktu tidur anak setiap hari. Waktu tidur merupakan waktunya tubuh anak untuk bertumbuh. Jadi, jika ingin badan anak tumbuh tinggi, Ibu harus mencukupi waktu tidurnya setiap hari. Untuk usia 4 hingga 6 tahun, anak membutuhkan waktu tidur selama 10 sampai 11 jam per hari.
- Meningkatkan daya tahan tubuh anak. Anak yang sering sakit akan terhambat pertumbuhannya. Oleh karena itu Ibu harus berupaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan memberikan Vitamin C yang baik dalam menjaga imunitas.
Ternyata cara menambah tinggi badan anak tidak sulit untuk dilakukan kan, Bu. Berikan daftar makanan agar anak tumbuh tinggi tersebut kepada buah hati secara rutin, ya. Ayo, Bu, lengkapi nutrisi anak supaya anak tumbuh tinggi dan sehat. Selamat mencoba, Bu!
Jangan lupa ya, Bu untuk selalu memantau tumbuh kembang si Kecil secara berkala melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima ini membantu Ibu untuk mengetahui penambahan tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massa tubuhnya. Semua aspek pertumbuhan tersebut akan diukur serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba Rapor Tumbuh Kembang Prima sekarang!