Menurut Wikipedia, musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, nada, lagu, keharmonisan, dan dinamika yang dihasilkan dari alat-alat yang bisa menghasilkan irama. Tidak hanya enak didengar, musik diketahui juga memiliki banyak fungsi, terutama untuk anak-anak.
Fungsi musik bagi si Kecil bahkan dapat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangannya lho, Bu. Jadi, Ibu sebaiknya sudah memperkenalkan musik pada buah hati sedini mungkin. Bahkan sejak bayi masih di dalam kandungan, Ibu disarankan untuk memperdengarkan musik ke perut supaya bayi bisa mendengarnya. Katanya, musik bermanfaat untuk mencerdaskan otaknya.
Benarkah Musik Bisa Mencerdaskan Otak?
Si Kecil dilahirkan dengan bermilyar-milyar sel otak yang dalam perkembangannya akan saling berhubungan dan berperan pada kecerdasannya. Fungsi musik dipercaya dapat mempengaruhi cara berpikir kita. Mendengarkan musik klasik akan memperbaiki kemampuan spasial dalam jangka pendek. Kemampuan spasial adalah kemampuan yang berkaitan dengan visualisasi tempat/ruangan, seperti membaca peta,diagram, dan gambar/foto. Sementara belajar memainkan alat musik dapat mempengaruhi kemampuan berpikir.
Belum ada suatu kepastian tentang fungsi musik terhadap kecerdasan karena belum cukup banyak penelitian yang dilakukan. Beberapa ahli menyatakan dengan belajar memainkan alat musik akan membuat anak lebih pandai berhitung, akan tetapi penelitian ini dilakukan pada anak-anak yang sudah lebih besar, bukan pada bayi. Studi lain pada anak berusia 3-4 tahun mendapatkan bahwa fungsi musik berperan dalam merangsang kemampuan 3 dimensi anak hingga 30 persen.
Hal ini diperkirakan karena jalur musik, khususnya musik klasik, menyerupai jalur kemampuan spasial. Meskipun bayi masih kecil, ia sudah bisa merasakan alunan nada di sekelilingnya. Seorang profesor psikologi dan pakar ilmu kognitif dari University of California, Norman Weinberger, dalam salah satu studinya menyatakan bahwa bayi berusia 4 bulan menyadari ketika ada nada yang salah pada lagu selamat ulang tahun.
Studi terbaru yang dilakukan oleh David Gerry dan Laurel Trainor membandingkan dua kelompok bayi berusia 1 tahun yang belajar 2 jenis musik yang berbeda bersama orang tuanya selama 6 bulan. Kelompok pertama mendalami musik klasik, sedangkan kelompok lainnya mempelajari musik dalam kartun yang sedang terkenal.
Kelompok yang mendalami musik klasik memiliki respon yang lebih sensitif saat mendengar musik. Mereka juga menunjukkan kemampuan berkomunikasi yang lebih baik, seperti menunjuk benda dan melambaikan tangan mengucapkan selamat tinggal. Selain itu, mereka juga terlihat lebih ceria.
Baca juga: Kapan si Kecil Belajar Musik?
Fungsi Musik untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
Di samping untuk perkembangan otak, musik juga memiliki manfaat lainnya untuk tumbuh kembang si Kecil, yaitu:
- Mengembangkan karakter dan rasa percaya diri. Kegiatan bermusik akan mampu mengembangkan karakter positif dalam diri si Kecil, seperti melatih kesabaran, ketekunan, dan pengendalian diri. Ini karena ia harus konsisten untuk mempelajari nada dari alat musik yang dimainkannya.
- Mengajarkan berbagai hal baru. Musik dapat membantu mengembangkan area di otak si Kecil yang berkaitan dengan matematika, keterampilan berbahasa, dan kemampuan visuospasial. Ini artinya, musik bisa dijadikan media untuk mengajarkan banyak hal baru kepada si Kecil. Ketika Ibu mengalami kesulitan untuk menyampaikan sesuatu, Ibu bisa mencoba untuk bernyanyi sehingga si Kecil bisa lebih tertarik untuk mendengarkan dan memahaminya.
- Mengembangkan kemampuan berpikir, daya ingat, dan kinerja otak. Menurut sebuah penelitian, si Kecil yang mendengarkan musik secara rutin dapat menghubungkan antar sel otak dan meningkatkan jumlah sinaps. Ini artinya, fungsi musik akan membuat kerja otak jadi lebih kreatif, efektif, dan cepat.
- Mendukung kemampuan menulis, berhitung, dan membaca. Musik yang didengar oleh si Kecil sejak dini akan mendukung kemampuan alami si Kecil untuk memecahkan kata atau kode suara. Mendengarkan lagu atau menyanyi akan menjadi metode belajar melalui pengulangan bagi si Kecil. Kemudian, dengan memahami irama lagu, ia diharapkan mengetahui pola urutannya. Jika si Kecil berhasil menguasainya, maka keterampilan ini dapat dijadikan dasar untuk memperkenalkan huruf dan mengasah kemampuan berhitung.
- Meningkatkan fokus. Jika Ibu merasa buah hati susah fokus, cobalah untuk secara konstan memperdengarkan musik padanya. Musik klasik dapat meningkatkan fokus, sementara memainkan alat musik dapat melatih si Kecil untuk berkonsentrasi terhadap sebuah kegiatan dalam periode tertentu, termasuk ketika mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
- Mengasah keterampilan sosial. Ketika si Kecil berada dalam aktivitas bermusik atau bermain alat musik, ia pasti akan bertemu dan berinteraksi dengan orang yang ada di sekitarnya. Alhasil, fungsi musik akan membantu mengasah keterampilan sosial melalui kerja sama untuk menciptakan alunan nada yang indah didengar.
- Mengurangi rasa sakit. Menurut penelitian yang dilakukan di Universitas Drexel di Philadelphia, musik terbukti mampu mengurangi rasa sakit pada beberapa pasien kanker. Hal ini karena musik dapat membuat rileks dan meredakan stres, sehingga rasa nyeri yang diderita pun jadi berkurang.
- Sebagai media quality time bersama keluarga. Mendengarkan dan bermain musik ataupun bernyanyi mampu memberikan kebahagiaan dan meningkatkan mood. Jika Ibu melakukannya bersama dengan buah hati, maka kegiatan tersebut akan menjadi momen untuk menghabiskan waktu bersama yang menyenangkan dan mempererat ikatan antara Ibu dan si Kecil.
- Melatih koordinasi anggota tubuh. Walaupun si Kecil belum memahami makna dari lirik lagu, tapi dengan mendengarkan musik dapat membuatnya ingin bergoyang dan menari. Kegiatan menari dapat menjadi cara untuk melatih koordinasi anggota tubuh dan keseimbangan serta memperkuat otot-otot di tubuhnya.
Selain itu, kepercayaan diri si Kecil juga akan turut meningkat, karena musik merupakan tempat belajar yang paling aman dibandingkan dengan bahasa atau matematika yang lebih rumit. Hal ini akan membuatnya menjadi lebih percaya diri untuk mencoba dan mengambil risiko. Apalagi saat ia harus tampil di depan umum, sehingga ia berani melawan rasa takut dalam dirinya.
Tips Agar Si Kecil Menyukai Musik
Ibu bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini untuk membuatnya menyukai musik:
- Mainkan berbagai jenis musik untuk si Kecil.
- Bernyanyi untuk si Kecil.
- Bernyanyi bersama si Kecil.
- Ajarkan si Kecil bermain alat musik sejak dini.
Melihat banyaknya fungsi musik untuk anak-anak, maka jangan ragu untuk memperdengarkan musik pada buah hati sejak dini ya, Bu. Semakin rutin ia mendengarkan atau bermain musik, maka manfaat yang akan didapat pun akan semakin besar. Selamat bermusik bersama si Kecil, Bu.
Jika Ibu punya masih pertanyaan seputar tumbuh kembang si Kecil, Ibu bisa mengunjungi laman Tanya Pakar. Di sana pertanyaan yang Ibu ajukan akan dijawab langsung oleh ahlinya. Jangan lupa untuk registrasi dulu supaya bisa menggunakan fitur tersebut!
Sumber:
Klikdokter