Banyaknya penyakit berbahaya yang semakin berkembang kian mengancam kesehatan anak-anak. Hal ini tentunya membuat Ibu merasa was-was, bukan? Nah, untuk mencegah anak terserang penyakit, ia perlu diajari tentang gaya hidup sehat sejak dini.
Kebiasaan hidup sehat memerlukan waktu agar terus terbawa hingga anak tumbuh dewasa nanti. Tentunya ini bukanlah tugas yang mudah ya, Bu. Dibutuhkan beberapa langkah untuk mengajarkannya. Berikut beberapa langkahnya yang bisa Ibu coba terapkan di rumah:
Atur Porsi Asupan Gizinya
Bila ingin anak tumbuh sehat, maka langkah dasarnya adalah dengan memberikan ia makan dan minum dengan porsi yang cukup sesuai dengan usianya. Untuk anak usia 3-6 tahun, berikut cara menghitung kebutuhan gizi makro dan mikro perharinya:
- Menentukan Berat Badan Ideal (BBI) anak usia 1-5 tahun dengan cara:
BBI = (usia dalam tahun x 2) + 8
- Menentukan estimasi kebutuhan energi dan zat gizi makro dan mikro per hari dengan cara:
- Kebutuhan kalori/energi:
- Kebutuhan energi = 1000 + (100 x usia dalam tahun)
- Kebutuhan energi usia 1-3 tahun = 100 kalori/kg BBI
- Kebutuhan energi usia 3-6 tahun = 90 kalori/kg BBI
- Kebutuhan protein sebesar 10% dari total kebutuhan energi dalam sehari:
(10% x total energi harian) : 4 = x gram
- Kebutuhan lemak sebesar 20% dari total energi harian, yaitu:
(20% x total energi harian) : 9 = x gram
- Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari total energi harian dikurangi persentase protein dan lemak
- Kebutuhan kalori/energi:
Ajak Anak Belanja dan Menyiapkan Makanan
Mengapa perlu mengajak anak berbelanja? Supaya Ibu bisa mengajarkannya tentang kandungan nutrisi yang tertera pada setiap label kemasan makanan. Ajak ia untuk memilih makanan dengan kandungan nutrisi lengkap. Kemudian, hindari membeli produk makanan olahan dan ganti dengan bahan makanan segar yang lebih kaya nutrisi.
Setelah berbelanja, libatkan anak untuk ikut mempersiapkan makanan. Jika sejak kecil anak sudah dibiasakan melakukan kedua aktivitas ini akan mempermudahkannya saat ia sudah tumbuh besar kelak. Ia juga tidak akan mudah jajan makanan sembarangan yang kualitas nutrisi dan kebersihannya tidak terjamin.
Hindari Memberikan Makanan Manis Sebagai Hadiah
Banyak Ibu yang menjadikan makanan manis, seperti permen, coklat, atau es krim, sebagai hadiah saat anaknya berprestasi atau berhasil melakukan sesuatu. Akibatnya, anak akan menganggap makanan semacam itu lebih berharga daripada makanan sehat.
Lebih baik gantilah dengan memberikan penghargaan berupa makanan yang lebih sehat atau membuat sendiri cemilan yang enak tapi sehat. Dengan cara ini, anak tetap mendapatkan hadiah sekaligus tercukupi kebutuhan nutrisinya.
Biasakan Anak Mengunyah Makanan Secara Perlahan
Anak cenderung mudah merasa lapar jika ia mengunyah makanan dengan terburu-buru. Akibatnya, akan bisa terlalu banyak makan dan mengakibatkan kenaikan berat badan secara drastis. Oleh karena itu, Ibu harus mengajarkan anak gaya hidup sehat dengan cara mengunyah secara perlahan. Dengan cara ini, ia akan lebih bisa mengetahui apakah ia sudah kenyang atau masih lapar. Bila ia masih lapar, Ibu boleh menambah makanannya dengan porsi kecil saja.
Baca juga: Olahraga Praktis untuk Memperkuat Otot si Kecil
Rutin Bergerak dan Berolahraga
Membiasakan anak menjalankan gaya hidup sehat juga bisa dengan mengajaknya rutin bergerak dan berolahraga. Manfaatnya ada banyak lho, Bu, diantaranya memperkuat otot dan tulang, mengontrol berat badan, memperkecil risiko terserang diabetes tipe 2, membuat tidur lebih nyenyak, mengurangi risiko obesitas, dan mengurangi stres. Olahraga untuk anak juga tidak harus yang berat, Bu. Bisa hanya sekedar bersepeda keliling kompleks, bermain di taman, jalan-jalan pagi, atau berenang.
Cukup Minum Air Putih
Di samping mengkonsumsi makanan bergizi, anak juga harus tercukupi kebutuhan cairannya dengan minum air putih secara cukup. Air diperlukan untuk menjaga anak tetap terhidrasi, lebih bertenaga, organ tubuh tetap terjaga fungsinya, tetap konsentrasi, pencernaan lancar, jantung sehat, dan kulit terjaga kelembabannya. Kurangi pemberian minuman kemasan dan bersoda yang tinggi kandungan gula dan pemanis buatan yang dapat menyebabkan obesitas.
Batasi Penggunaan Gadget
Saat anak sudah asyik bermain gadget, ia pun jadi malas bergerak. Padahal, di usianya ini anak harus aktif bergerak untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Sebenarnya tak masalah untuk memberikannya gadget, Bu, asalkan dengan batasan waktu. Dalam sehari, anak sebaiknya hanya bermain gadget selama 1-2 jam saja. Sisanya, biarkan ia bergerak lincah supaya lebih sehat.
Tidur Cukup
Gaya hidup sehat anak juga dipengaruhi oleh kualitas dan frekuensi tidurnya. Dengan tidur, anak akan mendapatkan berbagai manfaat seperti:
- Meningkatkan sistem imun
- Menurunkan risiko terkena serangan penyakit
- Terhindar dari stres
- Meningkatkan kreativitas
- Meningkatkan kualitas hidup
Saat awal mengajari anak gaya hidup sehat, mungkin Ibu akan menemui kesulitan. Namun Ibu harus terus bersabar untuk membimbing anak, supaya kebiasaan baik ini tertanam pada kehidupannya dan terus berlanjut hingga ia dewasa kelak. Jadi, ajak anak untuk hidup sehat dan teratur mulai sekarang ya, Bu. Semoga berhasil.
Ibu juga bisa memberikan susu Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk membantu mencukupi kebutuhan nutrisi anak. Didalamnya sudah terkandung nutrisi lengkap berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral serta selenium, prebiotik inulin, omega 3 dan 6, zat besi, kalsium, dan zinc.
Jangan lupa ya, Bu untuk selalu memantau tumbuh kembang si Kecil secara berkala melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima ini membantu Ibu untuk mengetahui penambahan tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massa tubuhnya. Semua aspek pertumbuhan tersebut akan diukur serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba Rapor Tumbuh Kembang Prima sekarang!
Sumber:
Alodokter, Prosehat