Masa kanak-kanak adalah masanya bermain. Ada banyak hal menyenangkan yang bisa Ibu lakukan sebelum si Kecil memasuki masa sekolah. Salah satunya adalah dengan membuat game edukasi anak sendiri di rumah. Tidak sekadar menyenangkan, bermain juga bisa menjadi sarana belajar dan melatih kemampuan serta keterampilan si Kecil lho, Bu. Permainan edukasi dapat melatih perkembangan otak sekaligus meningkatkan kemampuan kognitif anak. Hal ini tentunya dapat berpengaruh pada kecerdasan si Kecil dan persiapannya untuk memasuki usia sekolah.
Cara Memilih Game Edukasi Anak yang Tepat
Sangat penting untuk bisa memberikan permainan edukasi pada anak usia 3 hingga 6 tahun. Selain bisa membuat si Kecil merasa happy, game edukasi anak juga mampu menstimulasi perkembangan daya pikir anak. Tak perlu membeli dengan harga mahal, Ibu bisa membuat mainan edukasi sendiri di rumah dengan mudah dan hemat. Yuk, contek 13 ide game edukasi anak berikut ini:
Mengenal Angka & Huruf
Mengenalkan angka dan huruf kepada anak usia 3 sampai 6 tahun adalah salah satu game edukasi anak yang ampuh untuk mengasah otak si Kecil lho, Bu. Agar proses belajarnya lebih menyenangkan dan lebih hemat, Ibu bisa membuatnya sendiri bersama si Kecil dengan bahan-bahan sederhana. Gunakan kertas putih kemudian gambar aneka benda, seperti buah, sayuran, atau bentuk. Beri warna lalu tuliskan angka dan huruf pada setiap bentuk yang tersebut.
Setelah itu, tempelkan pada sebuah papan gabus, papan tulis, atau triplek tipis dan pasang pada dinding. Bisa juga membuat angka dan huruf menjadi flash card yang bisa dipakai untuk bermain tebak-tebakan. Dengan metode tersebut, anak pun jadi lebih fun dalam mempelajari angka dan huruf.
Mengenal Aneka Bentuk dari Makanan
Merasa stress karena anak susah makan? Yuk, buat aktivitas makannya jadi lebih seru! Caranya adalah dengan merangkai makanan atau camilan si Kecil menjadi aneka bentuk. Potong makanan menjadi kecil-kecil, lalu rangkai di atas piring. Bantu dan arahkan ia untuk merangkai bentuknya sambil beri pertanyaan tentang nama bentuk tersebut.
Setelah berhasil merangkai, ia boleh untuk memakannya. Selain itu, Ibu juga bisa membuat makanan dengan bentuk karakter yang disukai anak-anak. Dengan begitu anak jadi lebih bersemangat untuk makan. Langsung praktekkan ide game edukasi anak ini ya, Bu saat buah hati sedang mogok makan!
Bermain Alat Musik Mainan
Musik adalah salah satu bagian yang sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tak hanya untuk orang dewasa, anak-anak juga perlu diperkenalkan dengan nyanyian atau alat musik. Perlu Ibu ketahui, bahwasannya musik juga sangat berperan penting dalam mengasah kecerdasan anak. Dengan bermain musik, si Kecil akan terbantu untuk bisa mengontrol emosinya lho, Bu.
Memperkenalkan alat musik kepada buah hati juga merupakan sarana untuk mengedukasi anak dalam mengenal jenis bunyi-bunyian yang dihasilkan dari alat musik. Dengan kata lain, musik bermanfaat sebagai alat belajar yang berguna bagi tumbuh kembang anak. Bukan tidak mungkin, pengenalan game edukasi anak ini juga memunculkan rasa ketertarikan sang anak untuk lebih mengenal dan mendalami alat musik tersebut.
Mencampur Warna Cat
Si Kecil mungkin sudah mengenal berbagai macam warna, tapi percobaan mencampur warna pasti akan menjadi kegiatan yang sangat menarik baginya. Dari kegiatan ini ia akan belajar bahwa mencampurkan beberapa warna dapat menghasilkan warna baru. Ibu hanya perlu membeli cat air dengan tiga warna dasar (merah, kuning, biru), warna putih, dan palet cat. Sambil mencampur warna cat, Ibu dan si Kecil bisa sekaligus menggambar pada kertas, lalu pajanglah di kamarnya. Tertarik memainkan game edukasi anak ini di rumah?
Percobaan Kimia Sederhana
Percobaan kimia yang sederhana ternyata bisa jadi salah satu ide game edukasi anak yang menarik untuk Ibu coba dengan si Kecil lho, Bu. Cara membuatnya juga sangat mudah dan tidak membutuhkan banyak bahan. Ibu hanya perlu menyiapkan air dari jus kol ungu yang dituang dalam tiga gelas serta baking soda dan cuka yang bisa diambil dari dapur.
Pada gelas pertama campurkan dengan baking soda, gelas kedua dengan cuka, dan gelas ketiga gabungkan jus dari kedua gelas tadi. Masing-masing gelas akan menunjukkan reaksi yang berbeda-beda dan pasti akan membuat si Kecil takjub saat melihatnya.
Bermain Kertas Lipat
Game edukasi anak selanjutnya adalah bermain kertas lipat. Bermain origami tak hanya bisa dilakukan di sekolah saja, tetapi Ibu juga bisa membuat dan bermain origami bersama anak di rumah. Ibu bisa membuat berbagai macam bentuk dengan menggunakan kertas lipat. Mulai dari bunga, hewan, hingga buah. Bermain kertas lipat atau origami termasuk ke dalam bentuk permainan edukasi untuk anak-anak karena selain bisa berpengaruh terhadap pengendalian emosi anak, memainkan origami juga bisa menumbuhkan keterampilan, serta merangsang kreativitas si Kecil.
Membuat Prakarya
Tak harus membeli bahan-bahan baru, Ibu bisa saja memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di rumah untuk disulap menjadi sebuah prakarya cantik bersama si Kecil. Game edukasi anak yang satu ini bisa meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas anak. Selain itu membuat prakarya juga bisa melatih motorik dan mengasah kognitif anak, sebab dibutuhkan koordinasi antara mata dan tangan. Dengan begitu akan kerja otak pun terstimulasi.
Game edukasi anak ini mengajarkan pada si Kecil untuk bisa memanfaatkan barang tak terpakai dan tidak harus selalu membeli barang baru. Buat barang apa saja yang akan membuat si Kecil jadi tertarik, misalnya saja menyulap kardus bekas menjadi rumah-rumahan atau dari sedotan diubah menjadi rangkaian bunga. Dengan mengenalkan permainan edukasi ini sedari kecil, maka bukan tidak mungkin si Kecil akan terbiasa dengan memanfaatkan barang-barang yang ada menjadi sebuah karya tangan.
Bermain dan Menyusun Bongkah Plastik
Ibu pasti sudah sangat familiar bukan dengan permainan Lego? Nah, game edukasi anak ini merupakan permainanyang bisa mengasah kreativitas anak-anak dalam menyusun bongkahan-bongkahan menjadi sebuah bentuk atau bangunan. Sebagai mainan edukasi yang populer, Lego memiliki mekanisme penggunaan yang tergolong mudah dan simpel, sehingga anak-anak akan senang saat memainkannya. Jangan lupa juga untuk mengajari anak agar bisa merapikan kembali bongkahan-bongkahan yang telah ia mainkan. Hal ini juga secara tidak langsung mengenalkan anak akan rasa tanggung jawab.
Melukis dan Menggambar
Kreativitas anak dapat diasah melalui kegiatan melukis atau menggambar. Cara untuk membuat game edukasi anak ini juga terbilang sangat mudah untuk dilakukan lho, Bu. Ibu hanya perlu sediakan kertas kosong atau kaos putih polos dan pensil warna atau kuas khusus untuk melukis. Biarkan si Kecil berkreasi dengan bebas. Berikan kebebasan padanya untuk menggambar apa saja yang disukainya.
Biarkan juga anak untuk memilih warna apa yang ingin dipakainya untuk menggambar. Dengan memberinya kebebasan, anak jadi lebih terasah daya imajinasinya dan merasa lebih senang untuk menuangkan apa yang ada di pikirannya. Tapi tetap perlu diawasi dan didampingi ya Bu agar si anak tidak merasa kesepian saat bermain.
Baca Juga: Sumber dan Fungsi Vitamin untuk Tumbuh Kembang Anak
Bermain Peran
Game edukasi anak lainnya yang sarat kreativitas adalah bermain peran. Ibu dan si Kecil bisa berperan menjadi apa saja, misalnya bermain jual beli di toko, dokter dan pasien, atau sekolah-sekolahan menjadi guru dan murid. Jangan lupa untuk menambah properti dari barang-barang yang ada di rumah, seperti buku, pensil, uang mainan, dan sebagainya.
Permainan ini sangat simpel tapi dapat meningkatkan banyak aspek perkembangan anak. Mulai dari perkembangan bahasa, emosi, kognisi, dan sosialisasinya. Tak hanya itu saja, ikatan dan kekompakan keluarga pun jadi lebih terjalin erat.
Bermain Kartu atau Board Games
Usia 3-6 tahun merupakan usia yang pas untuk si Kecil dalam berkomunikasi atau bermain bersama secara berkelompok. Di sini Ibu bisa memposisikan diri sebagai temannya dalam bermain. Salah satunya adalah dengan menemainya bermain kartu atau board games. Perlu Ibu ketahui, bermain kartu merupakan salah satu game edukasi anak yang sangat pas dimainkan untuk anak usia 3 hingga 6 tahun. Game edukasi anak yang hanya bisa dimainkan secara berdua atau berkelompok ini bisa memberikan si Kecil rasa senang saat bermain bersama. Selain itu, ia akan mulai belajar mengikuti aturan untuk memenangkan permainan. Dengan bermain kartu, si Kecil juga berkesempatan untuk bisa mengasah kemampuan berpikir logis.
Merangkai Puzzle
Game edukasi anak berikutnya yang bisa mengasah kecerdasan anak adalah bermain dan merangkai puzzle. Sebelum bermain, Ibu harus beritahu si Kecil tentang tugasnya dalam menyatukan potongan-potongan gambar yang terpecah-pecah. Usahakan memilih puzzle yang levelnya sesuai dengan usia anak-anak ya bu. Di mana puzzle khusus anak-anak biasanya memiliki jumlah potongan yang sedikit dengan gambar yang berwarna. Pilihlah puzzle dengan gambar yang familiar bagi anak-anak. Misalnya puzzle hewan, buah, atau karakter kartun. Dengan begitu, si Kecil akan jadi lebih mudah merangkai puzzle sesuai dengan imajinasinya.
Bercerita
Bercerita merupakan satu game edukasi anak yang tidak membutuhkan biaya sama sekali sehingga sangat mudah untuk dilakukan. Meski begitu, tak semua anak bisa bercerita. Untuk itu diperlukan contoh dari Ibu untuk senang bercerita kepada anak, karena anak memiliki karakteristik suka meniru.
Dengan melakukan game edukasi anak ini, anak akan belajar untuk meningkatkan kemampuan bahasanya dengan cara merangkai kata sekaligus meningkatkan daya ingatnya. Ibu bisa memancingnya dengan memberi pertanyaan tentang pengalamannya dan biarkan ia bercerita menggunakan kata-katanya sendiri. Berikan bantuan saat anak mengalami kesulitan memilih atau merangkai kata yang tepat.
Itulah ide-ide game edukasi anak yang bisa Ibu praktekkan sendiri di rumah. Mudah dan hemat sekali kan, Bu? Anak tidak akan melihat berapa harga mainan yang Ibu berikan, tapi keterlibatan Ibu untuk ikut bermain bersama yang akan sangat berkesan baginya. Jadi, selalu luangkan waktu untuk ikut bermain dengan si Kecil ya, Bu untuk menjalin ikatan emosional yang lebih dekat dengan buah hati.
Tak lupa, berikan nutrisi yang penting untuk tumbuh kembangnya yang bisa didapat dari susu Frisian Flag PRIMAGRO 3+. Susu pertumbuhan ini mengandung zat gizi lengkap berupa zat gizi makro (protein, karbohidrat, dan lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Selain itu susu ini juga diperkaya dengan Omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), minyak ikan, zat besi, serat pangan inulin, dan kalsium.
Jangan lupa ya, Bu untuk selalu memantau tumbuh kembang si Kecil secara berkala melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima ini membantu Ibu untuk mengetahui penambahan tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massa tubuhnya. Semua aspek pertumbuhan tersebut akan diukur serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba Rapor Tumbuh Kembang Prima sekarang!