Kehadiran anak tentunya menjadi kebahagiaan paling berharga yang dimiliki orang tua. Oleh karena itu, perlu bagi orang tua untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan si Kecil sejak dini. Dalam mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil, orang tua perlu mengetahui tahap perkembangannya termasuk perkembangan bahasa anak. Jika berbicara tentang perkembangan bahasa, maka hal tersebut berkaitan dengan si Kecil saat berkomunikasi.
Sebelum umur 1 tahun, anak juga telah menunjukkan cara mereka berkomunikasi dengan cara menangis. Pada usia 1 tahun, si Kecil akan mulai bisa memahami kata sederhana dan menirukannya. Menginjak umur tersebut, anak akan mulai menyerap apa yang orang tua katakan walaupun belum mengerti banyak kosakata.
Lalu, apa saja yang menjadi tanda perkembangan bahasa anak umur 1 tahun?
Selain mulai bisa menirukan suara orang tua, kemampuan bahasa si Kecil lainnya, antara lain:
- Berbicara dengan dua suku kata
Pada usia 1 tahun, si Kecil akan mulai bisa mengucapkan dua suku kata yang ia ketahui dan ia sering dengar. Si Kecil akan mengatakan apa yang mewakili pikirannya, seperti, “mau kue” “mama susu” “mama gendong”.
- Mengoceh dengan intonasi yang beragam
Si Kecil pada usia ini tertarik pada permainan intonasi suara. Oleh karena itu, pada usia ini si kecil akan sangat menyukai permainan ‘cilukba’. Si Kecil juga akan mulai sering mengoceh, menirukan pola pembicaraan orang dewasa yang sering ia temui. Hal ini terlihat ketika ia mulai menggunakan nada tinggi, rendah, dan irama tertentu saat kesal, senang, bercerita atau menanyakan sesuatu masih dengan kalimat yang tidak jelas.
- Bernyanyi
Perkembangan bahasa si Kecil juga akan didukung dengan perkembangan motorik dan sensoriknya. Maka, lagu dan musik akan membantu si Kecil meningkatkan kepintaran dan kecerdasan bahasanya. Si Kecil akan mulai mengikuti nada-nada dan beberapa kata pada lagu yang ia dengarkan. Melalui bernyanyi, anak akan mempelajari bahasa dengan lebih efektif sekaligus meningkatkan kepintaran dan kelincahan gerak aktifnya.
- Menjawab perintah sederhana dan mengekspresikan diri melalui gerakan
Si Kecil akan mulai mengerti perintah sederhana dari orangtua. Misalnya, saat Ibu meminta si Kecil mengambilkan, memberikan sesuatu kepadanya. Si Kecil juga akan menggunakan gerakan pendukung seperti, mengangguk, menggeleng, melambaikan tangan, dan sebagainya.
Eh, tapi kok anak saya belum memunculkan tanda itu di umur satu tahun?
Tenang Bu, itu bukan menandakan si Kecil kurang pintar atau terlambat dalam perkembangan. Kemampuan si kecil dalam bahasa dipengaruhi beberapa faktor seperti, pendengaran, syaraf dan organ yang sehat. Si Kecil baru dapat dikatakan memiliki perkembangan bahasa yang terlambat jika dalam dua tahun usianya, si Kecil belum dapat mengatakan atau berbicara kata sederhana.
Nah Bu, untuk mengoptimalkan dan merangsang tumbuh kembang bahasa anak, perlu beberapa cara, antara lain:
- Mengajak si Kecil untuk sering berkomunikasi dalam hal apapun
Berkomunikasi dengan si Kecil merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak. Hal ini dikarenakan anak akan lebih mudah mengingat melalui apa yang ia lakukan daripada hanya sekedar diajarkan. Walaupun masih belum bisa menjawab dengan benar, jangan pernah merasa lelah untuk mengajaknya berbicara.
- Ajaklah berkomunikasi dengan huruf dan ejaan yang jelas
Penting bagi orangtua untuk melatih komunikasi efektif bagi anak. Komunikasi efektif dapat dimulai dari berkomunikasi dengan perkataan yang jelas. Misalnya, lebih baik menggunakan kata ‘susu’ pada anak daripada menggunakan bahasa bayi seperti ‘cucu’
- Koreksilah kata yang diucapkan si Kecil
Pengucapan si Kecil seringkali masih tidak jelas dan banyak kata yang salah huruf. Penting bagi orangtua untuk mengkoreksi kata seperti apa yang harus si Kecil ucapkan. Hal ini bertujuan agar si Kecil memahami mana kata yang benar dan salah. Misalnya, jangan membiasakan si kecil berkata “minyum”, “cucu”. Alangkah lebih baik jika mengkoreksinya seperti “Adik mau minum susu?”
- Sebelum memberikan sesuatu, minta si Kecil mengatakan kata yang ia pahami
Untuk melatih kepintaran dan kecerdasan bahasa si Kecil, cobalah untuk tidak memberikan sesuatu secara langsung melainkan meminta dia untuk mengucapkan kata yang ia tahu. Misalnya, sebelum memberikan mainan cobalah mengatakan ‘Adik mau minta apa? Hayo harus bilang apa?’
- Bacakan cerita dongeng dan dengarkan si Kecil lagu
Dengan membacakan cerita dongeng dan mendengarkan si Kecil lagu akan membuat perbendaharaan terhadap kosakata si Kecil bertambah. Selain itu, cara ini melatih kepintaran dan kecerdasan si Kecil dalam mengingat kata.
- Ajarkan si Kecil perintah sederhana
Mengajarkan si Kecil perintah sederhana dapat berupa mengajarkan mengucapkan sapaan, permintaan tolong, dan terimakasih.
Selain itu, hindari memaksa si Kecil untuk berbicara di luar kemampuannya. Yang terpenting, selalu berikan suasana yang menyenangkan untuk mendukung tumbuh kembangnya.