Gemetaran atau tremor dapat muncul pada si Kecil berusia 1-3 tahun. Gemetaran bisa terjadi karena sistem motorik anggota tubuh terganggu akibat salah satu fungsi syaraf otak tidak bekerja dengan baik. Berbagai hal dapat menjadi pemicu terjadinya gemetar pada tubuh si Kecil. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu menjaga kualitas ASI dengan minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

ebook
Banner
Banner AKP

Lima pemicu yang paling umum terjadi pada si Kecil usia 1-3 tahun yaitu kelelahan, tegang, kekurangan nutrisi, demam, dan hipertiroid. Tremor yang dialami si Kecil dapat diatasi sesuai dengan pemicu kemunculannya. Berikut ini 5 cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tremor pada si Kecil.

  1. Istirahat yang cukup mengatasi gemetar karena lelah

    Salah satu penyebab gemetar pada si Kecil adalah rasa lelah yang tinggi. Apabila si Kecil terlalu aktif bergerak seharian, sangat wajar jika malam hari tubuhnya mengalami gemetar. Ibu tidak perlu panic apabila hal ini terjadi. Solusi untuk kondisi ini sangatlah mudah yaitu dengan memberikan istirahat yang cukup bagi si Kecil. Pastikan tidurnya nyenyak dan berkualitas. Dengan begitu, gemetar pada si Kecil akan berhenti dengan sendirinya.

  2. Pijat membuat rileks tubuh yang tegang karena stres

    Selain kelelahan, kondisi lain yang dapat memicu munculkan gemetar pada badan si Kecil adalah stress. Tentu Ibu berpikir, bisakah si Kecil mengalami stres di usia dini? Jawabannya adalah sangat bisa. Meski stres yang dialami si Kecil tidak sekompleks yang terjadi pada orang dewasa, namun hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi tubuh.

    Tubuh si Kecil akan menjadi tegang jika ia mengalami keadaan tidak nyaman terus menerus misalnya berada di ruang pengap dan terlalu ramai dalam waktu lama. Hal inilah yang kemudian membuat badan si Kecil menjadi gemetaran. Ibu dapat mengatasi gemetaran pada si Kecil dengan memberi pijatan lembut. Si Kecil akan merasa rileks saat dipijat dengan lembut sehingga meredakan stres yang dialaminya. Dengan begitu, gemetar pada tubuhnya juga akan mereda dengan sendirinya.

    Artikel Sejenis

  3. Makan teratur dan sehat agar nutrisinya selalu terpenuhi

    Kekurangan nutrisi dapat memicu gemetar pada tubuh si Kecil. Oleh karena itu, Ibu harus selalu memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil dengan asupan makanan sehat dan memberikannya dengan teratur. Ibu juga dapat menambahkan asupan susu Frisian Flag Primagro 1+ untuk menjaga keseimbangan nutrisi si Kecil. Terdapat 3 varian rasa yang tentu disukai si Kecil yaitu madu, vanila, dan coklat. Kandungan di dalamnya sangat lengkap seperti omega 2, omega 6, minyak ikan, zat besi, asam sialat, dan sphingomyelin yang akan membuat si Kecil semakin pintar.

    Selain itu terdapat pula kandungan vitamin A, C, E, Send, Selenium, dan Serat Pangan Inulin yang berperan menjaga si Kecil selalu kuat. Ada pula kandungan protein, kalsium, dan vitamin D yang membantu proses penambahan tinggi si Kecil. Dengan memenuhi kebutuhan nutrisinya lewat asupan susu Frisian Flag Primagro 1+, kondisi gemetar pada tubuh si Kecil akan berkurang dan bahkan tidak muncul lagi.

  4. Demam

    Kondisi lainnya yang memicu tubuh si Kecil gemetar yaitu demam. Apabila si Kecil mengalami demam tinggi, umumnya akan diikuti oleh gejala gemetar. Ibu harus mewaspadai apabila demam pada si Kecil terlalu tinggi dan gemetar yang dialaminya sangat hebat. Jika hal tersebut terjadi, segera bawa si Kecil ke rumah sakit untuk bertemu dokter. Cara menghilangkan gemetar saat si Kecil demam tentunya dengan menurunkan suhu tubuhnya. Jika demamnya turun, badan si Kecil otomatis akan berhenti gemetar.

  5. Hipertiroid

    Kelebihan kelenjar tiroid atau hipertiroid merupakan suatu kondisi yang dapat menyebabkan badan si Kecil gemetar. Kondisi ini umumnya menunjukkan berbagai ciri selain gemetar seperti denyut jantung yang tidak beraturan, telapak tangan kemerahan, rambut rontok, serta munculnya ruam. Kondisi hipertiroid yang parah bisa menjadi berbahaya apabila tidak segera ditangani dengan baik. Untuk mengatasi hal ini diperlukan obat khusus yang bisa didapatkan dengan mengunjungi dokter. Gemetar karena hipertiroid akan mereda setelah si Kecil mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.

Baca Juga: Belajar Asyik Bersama Si Kecil dengan 7 Cara Ini

Nah, itu dia 5 cara yang bisa ibu coba terapkan agar gemetar yang dialami si Kecil dapat berhenti. Usaha untuk menghentikan gemetar pada tubuh bayi memang harus disesuaikan tergantung pemicu tremor. Apabila tremor pada bayi tidak kunjung reda dan semakin parah, sebaiknya Ibu segera membawanya ke dokter. Gemetar yang tak kunjung reda dan selalu muncul bisa saja merupakan indikasi penyakit berbahaya. Si Kecil membutuhkan penanganan medis lebih lanjut jika gemetar yang ia alami memang dipicu oleh penyakit tertentu.

Untuk meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil, pastikan Ibu terus memberikan ASI yang berkualitas. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI,  Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung mencoba fiturnya di sini!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.