Si Kecil yang biasanya makan lahap mendadak tidak berselera makan, lemas, dan mengeluhkan sakit di area mulutnya. Apakah ini merupakan tanda bahwa si Kecil sedang mengalami sariawan di mulutnya Bu?
Sariawan yang biasa menyerang orang dewasa ini sebenarnya sangat jarang dialami oleh anak di bawah usia 10 tahun. Namun kemungkinan si Kecil untuk terserang sariawan tetaplah ada. Ada beberapa penyebab sariawan pada si Kecil yang perlu Ibu tahu seperti berikut ini:
- Tergigit ketika sedang mengunyah
Terlalu bersemangat mengunyah makanan kesukaan terkadang membuat si Kecil kurang berhati-hati. Ketika si Kecil kurang berhati-hati dalam mengunyah makanan bisa saja si Kecil tidak sengaja menggigit pipi atau bibir bagian dalam. Luka akibat gigitan inilah yang kemudian menjadi sariawan dan menyebabkan si Kecil menjadi tidak nafsu makan.
- Genetik
Ibu atau Ayah yang memiliki riwayat sering mengalami sariawan ternyata bisa membuat si Kecil rawan terkena sariawan juga lho. Faktor genetik biasanya berupa sistem kekebalan atau jaringan lapisan kulit yang lemah di sekitar mulut dan gusi, sehingga menyebabkan si Kecil mudah terkena sariawan.
- Nutrisi yang buruk
Nutrisi makanan yang buruk dan tidak memenuhi standar gizi si Kecil yang berusia 4-5 tahun akan menyebabkan daya tahan tubuhnya kurang baik. Daya tahan tubuh yang lemah bisa membuat si Kecil menjadi mudah terserang penyakit yang salah satunya adalah sariawan.
Jika Ibu mendapati tanda-tanda si Kecil yang mulai tidak nafsu untuk makan dan mengeluhkan rasa sakit di area mulut disertai lemas, Ibu bisa memeriksa bagian mulut si Kecil apakah ada sariawan atau tidak. Beberapa hal berikut bisa menjadi panduan Ibu jika ternyata si Kecil terkena sariawan:
- Memberikan obat sesuai arahan dokter
Tidak tega tentunya melihat si Kecil kesakitan karena sariawan di bibir atau gusinya. Sariawan yang dialami si Kecil biasanya akan menetap selama 3-7 hari. Untuk mempercepat masa penyembuhan si Kecil, Ibu bisa membawa si Kecil ke dokter untuk segera mendapatkan penanganan.
Biasanya dokter akan memberikan obat oles dan obat minum untuk si Kecil. Pastikan Ibu memberikan obat sesuai dengan arahan dokter ya Bu. Jangan melebih-lebihkan obat oles atau obat minum dengan dalih agar si Kecil semakin cepat sembuh. Pemberian obat yang tidak sesuai arahan dokter bisa berdampak buruk bagi kesehatan si Kecil. Jadi pastikan taati aturan dan resep dari dokter ya.
- Memenuhi nutrisi si Kecil
Sariawan yang disebabkan karena kekurangan nutrisi tidak hanya membuat si Kecil merasa kesakitan, namun juga membuat si Kecil merasa lemas dan tidak bertenaga. Solusinya berikan makanan dengan gizi seimbang untuk anak usia 4-5 tahun. Berikan pula nutrisi tambahan seperti susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag 456 Primanutri yang mengandung Omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), Minyak Ikan, Zat Besi, Serat Pangan Inulin, Vitamin A, C, E, Zinc, Selenium, Kalsium, dan Vitamin D yang baik untuk tumbuh kembang dan daya tahan si Kecil. Frisian Flag mengandung nutrisi lengkap dan memiliki 3 varian rasa madu, vanilla, dan cokelat yang lezat dan disukai si Kecil.
Jika kebutuhan nutrisi si Kecil terpenuhi dengan baik, daya tahan tubuhnya akan meningkat dan sariawan yang diderita si Kecil akan cepat sembuh dan si Kecil bisa kembali aktif bergerak serta beraktivitas seperti biasanya.
- Kompres bagian sariawan
Sariawan tidak hanya membuat tidak nafsu makan, si Kecil juga akan merasakan nyeri di sekitar bagian mulut yang terkena sariawan. Tidak jarang rasa nyeri membuat si Kecil menangis dan menjadi rewel.
Untuk mengurangi rasa nyeri pada bagian mulut si Kecil, Ibu bisa mengompres bagian mulut si Kecil. Gunakan es batu kecil atau air dingin untuk menekan rasa sakit dan nyeri yang dialami di Kecil. Kompres secara berkala sampai si Kecil merasa nyaman dan tidak merasa sakit lagi.
- Jaga asupan makanan
Menjaga asupan makanan si Kecil tidak kalah penting untuk diperhatikan. Hindari memberikan si Kecil makanan yang terlalu asin, pedas, dan asam. Ketiga rasa tersebut akan bereaksi pada luka sariawan si Kecil dan akan menimbulkan rasa sakit bahkan nyeri yang berlebihan. Jika Ibu tidak ingin melihat si Kecil menangis karena kesakitan, berikan si Kecil makanan yang halus dan terasa wajar ya Bu.
Beberapa tips di atas bisa Ibu terapkan jika si Kecil terkena sariawan. Yang terpenting selalu cermati sariawan pada mulut atau gusi si Kecil, jika terdapat tanda-tanda tidak wajar seperti sariawan pada umumnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kepercayaan Ibu. Kesehatan si Kecil merupakan investasi bagi tumbuh kembangnya sampai dewasa.