Makanan menjadi sumber energi si Kecil saat melakukan aktivitas. Si Kecil akan mulai mengonsumsi makanan selain ASI setelah usia 6 bulan. Ibu akan memberikan berbagai jenis makanan untuk dikenalkan kepada si Kecil. Pada awal pengenalan makanan mungkin Ibu akan membuat makanannya sendiri. Membeli bahan makanan lalu mengolahnya sendiri sampai bisa dikonsumsi oleh si Kecil.
Si Kecil yang baru mencoba makanan baru mungkin akan menyesuaikan diri. Ada baiknya memang makanan tersebut diolah oleh Ibu sendiri. Namun bila Ibu menggunakan makanan kemasan juga tidak masalah. Dengan membuat makanan sendiri pun Ibu harus memperhatikan porsi dan makanan yang sesuai usia si Kecil. Ibu pun boleh menggunakan makanan kemasan untuk si Kecil. Tapi ada hal yang harus Ibu perhatikan sebelum membeli makanan kemasan.
Ada beberapa tips yang bisa Ibu lakukan ketika ingin membeli makanan kemasan untuk si Kecil. Saat ingin membeli makanan kemasan, Ibu sebaiknya memperhatikan dan membaca label kemasan dengan teliti. Lihatlah kandungan makanan tersebut. Ada beberapa kandungan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh si Kecil. Hindarilah makanan yang mengandung gula tambahan baik gula sirup atau gula tebu. Pemberian gula untuk si Kecil usia di bawah 1 tahun sangat tidak dianjurkan karena bisa meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.
Selain kandungan gula, Ibu juga sebaiknya menghindari makanan kemasan yang mengandung garam. Garam tidak baik dikonsumsi si Kecil usia kurang 1 tahun sama seperti gula. Ginjal si Kecil yang belum berkembang dengan baik belum siap untuk mengolah garam. Si Kecil yang sudah dikenalkan dengan garam sebelum usia 1 tahun akan berisiko untuk mengonsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi di kemudian hari.
Setelah melihat kandungan dari makanan kemasan, Ibu sebaiknya memilih makanan yang mengandung zat besi. Zat besi merupakan nutrisi yang penting untuk tumbuh kembang si Kecil. Dengan memilih makanan yang mengandung zat besi akan sangat bermanfaat untuknya. Zat besi diperlukan untuk menunjang pertumbuhan otak dan perkembangan motorik si Kecil.
Ketika usia 7-11 bulan si Kecil membutuhkan sekitar 7 mg zat besi dalam sehari. Sementara si Kecil yang berusia 1-3 tahun dianjurkan mengonsumsi zat besi sebanyak 8 mg per harinya. Ibu bisa membeli makanan kemasan yang mengandung zat besi seperti sereal atau daging. Bila ingin memberikan sereal pastikan tidak ada gula tambahannya. Untuk mengonsumsi daging pastikan juga tidak ada bahan tambahan lainnya. Agar makanan si Kecil memiliki rasa, Ibu bisa menambahkan sayur atau buah yang dihaluskan.
Saat membeli makanan kemasan pastikan bahan yang terkandung tidak berbahaya untuk si Kecil. Ibu harus bisa pastikan makanan kemasan yang dibeli bisa dikonsumsi oleh si Kecil. Dalam label kemasan biasanya tertera makanan untuk berbagai jenis usia. Sesuaikan makanan yang dibeli dengan usia si Kecil saat ini. Baca dengan teliti bahan pembuat makanan. Hindari pewarna dan perasa buatan karena tidak aman dikonsumsi si Kecil. Bila si Kecil masih berusia kurang 1 tahun tidak dianjurkan memberikan jus kemasan. Bila si Kecil mengonsumsi minuman ini maka berisiko meningkatkan kerusakan pada gigi, diare, dan kembung.
Pilihan bahan makanan yang alami juga perlu dalam memilih makanan kemasan. Alami di sini bermaksud tidak mengandung bahan tambahan lainnya. Misalnya saat Ibu membeli makanan kemasan yang berisi sayur, maka pastikan tidak ada tambahan pengawet. Ibu sebaiknya mambeli makanan kemasan yang memang asli tanpa proses penambahan lainnya.
Hal penting lain yang perlu Ibu perhatikan adalah memeriksa tanggal kedaluwarsa, aturan penyimpanan dan pemakaian, serta cara menyajikan. Jangan sampai si Kecil mengonsumsi makanan yang kedaluwarsa karena bisa membawa penyakit. Saat membeli makanan kemasan biasanya tertera aturan menyimpan dan mengonsumsi makanan tersebut. Ikutilah aturan tersebut agar makanan bisa dikonsumsi dengan baik. Cara menyajikan makanan juga biasanya tertera pada kemasan. Sebaiknya Ibu mengikuti cara mengolahnya agar tidak terjadi kesalahan.
Ibu harus teliti dalam memilih makanan kemasan untuk si Kecil. Perhatikan kondisi keamanan kemasan. Bila kemasan rusak sebaiknya jangan diambil karena bisa saja makanan tersebut terkena bakteri. Sesuaikan jenis makanan dengan usia si Kecil. Jangan sampai si Kecil mengonsumsi makanan yang tidak sesuai usianya. Bila hal ini terjadi pencernaannya mungkin akan terganggu. Pemilihan makanan yang baik akan mendukung pertumbuhan si Kecil. Kandungan nutrisi dalam makanan seharusnya membuat si Kecil tumbuh sehat dan pintar. Sehingga makanan kemasan yang baik harus mengandung nutrisi yang baik dan tidak mengganggu proses pertumbuhannya.