Usia 7-12 bulan bayi Ibu cenderung lebih kuat dan aktif. Si Kecil bisa bergerak ke sana kemari sesuka hatinya bahkan ketika dia tidur. Tengkurap, berguling, merangkak, bahkan berjalan. Namun karena bayi belum bisa secara maksimal mengontrol gerakannya, ini bisa menyebabkan kecelakaan dan cedera. Terkhusus saat tidur dimana si Kecil tidak benar-benar bisa mengontrol apa yang dilakukannya. Dan Ibu seringkali luput menjaga si Kecil karena saat tidur si Kecil merupakan waktu terbaik melakukan segala aktivitas.
Saat tidur bayi bisa saja terjatuh. Memang ada bayi yang tidak mengalami hal buruk ketika terjatuh dari tempat tidur. Namun jika bayi jatuh dari jarak ketinggian lebih dari 90 cm, bisa menyebabkan hal yang serius. Dari gangguan kesehatan tubuh yang ringan hingga kehilangan kesadaran bisa saja terjadi akibat terjatuh.
Baik dari jarak yang tinggi ataupun tidak, Ibu tetap harus waspada. Untuk menjaga bayi yang sedang tertidur agar tidak terjatuh, Ibu bisa melakukan beberapa tips di bawah ini.
Atur Posisi Tempat Tidur
Salah satu yang bisa Ibu lakukan untuk mencegah si Kecil jatuh adalah memposisikan tempat tidur di posisi yang tepat. Ibu bisa membuat tempat tidur menempel dengan dinding dan meletakkan si Kecil hampir berdekatan dengan sisi yang dekat dinding. Ini akan membuat si Kecil jauh dari sisi tempat tidur yang langsung berhadapan dengan ruangan luas. Letakkan juga bantal atau guling di sisi yang bisa menyebabkan si Kecil terjatuh ke lantai.
Gabungkan Tempat Tidur Ibu dengan Bayi
Bila posisi tempat tidur Ibu tidak menempel dengan dinding, Ibu bisa langsung merapatkan tempat tidur si Kecil dengan kasur Ibu. Jika bayi Ibu bergerak dan bergeser ketika tidur, dia tidak akan langsung jatuh ke lantai namun justru menyentuh tempat tidur Ibu. Ini juga akan memisahkan gerak tidur Ibu dan si Kecil yang bisa mengurangi risiko bayi tertimpa bagian tubuh Ibu. Sebaiknya tempat tidur Ibu dan bayi pun memiliki perbedaan tinggi yang sedikit atau bahkan sama.
Perhatikan Gerak-Gerik si Kecil
Bayi jatuh dari tempat tidur kerap terjadi pada bayi yang sudah bisa bergerak aktif, seperti tengkurap dan merangkak. Sayangnya bayi belum bisa mengontrol gerak tubuhnya sehingga Ibu harus benar-benar mengawasi secara langsung setiap bayi tidur. Usahakan tidak meninggalkan si Kecil. Apabila harus meninggalkan si Kecil, sebaiknya bergantian berjaga dengan Ayah atau anggota keluarga lain ataupun bisa meletakkan si Kecil di tempat yang cukup aman. Selain mencegah jatuh, pengawasan pada bayi juga mengurasi risiko kematian mendadak pada bayi.
Gunakan Tempat Tidur yang Rendah
Ini juga dilakukan apabila bayi sudah mulai bergerak aktif, contohnya merangkak. Setelah bangun dan tidak melihat Ibu, si Kecil yang sudah bisa merangkak bisa saja bergerak sendiri untuk mencari. Antisipasi ini dengan menggunakan tempat tidur yang rendah. Jadi apabila si Kecil bangun dan mencoba turun, tidak akan menyusahkannya dan memperkecil risiko jatuh serta cedera.
Gunakan Penyangga
Buatlah penyangga di sekeliling kasur. Baik itu dengan bantal, guling, atau tubuh Ibu sendiri. Posisikan tubuh Ibu maupun Ayah berbentuk huruf L atau sedemikian rupa untuk menutup celah yang memungkinkan si Kecil terjatuh.
Gunakan Safety Bed Rail
Ibu juga bisa menggunakan safety bed rail yang bisa dipasang dan dicopot dengan mudah. Ini akan memudahkan Ibu memindahkan dan memasangkannya di sisi mana yang dibutuhkan. Jika tidak dibutuhkan pun Ibu bisa menyimpannya.
Gunakan Keranjang Bayi
Menidurkan bayi bersama Ibu adalah salah satu cara untuk mencegah bayi terjatuh dari tempat tidur. Namun gerakan Ibu ketika tidur bisa saja membahayakan si Kecil. Selain itu tempat tidur yang terlalu penuh juga bisa membuatnya sulit untuk bernapas. Untuk mengatasi hal ini Ibu bisa meletakkan bayi di keranjang kecilnya agar si Kecil bisa tidur nyenyak tanpa khawatir terganggu oleh gerakan Ibu.
Gunakan Tempat Tidur Khusus Bayi
Menyediakan tempat tidur khusus untuk si Kecil memang membutuhkan biaya yang lebih dan akan menguras tenaga Ibu karena harus bolak-balik untuk menyusui. Namun, tempat tidur khusus bayi menjadi solusi paling aman karena umumnya sudah dilengkapi penyangga di sekelilingnya. Selain itu kasur yang digunakan juga pas, tidak terlalu keras dan tidak terlalu empuk. Bayi juga tidak akan terjepit seperti yang kerap terjadi jika berada satu kasur dengan Ibu.
Meskipun telah diberikan perlindungan seperti ini, jatuhnya bayi dari tempat tidur kadang tidak terelakkan. Ini bisa diantisipasi dengan meletakkan alas tebal atau empuk lain agar ketika bayi terjatuh tidak langsung bersentuhan dengan lantai yang keras. Berikan juga perawatan dan nutrisi yang cukup kepada si Kecil supaya dia tumbuh kuat. Ini perlu agar si Kecil tidak terlalu sensitif dan tidak mengalami masalah yang besar ketika terjadi kecelakaan.