Seiring dengan tumbuh kembang si Kecil, bayi yang berusia 7 bulan membutuhkan asupan nutrisi tambahan dari MPASI 7 bulan yang kaya nutrisi. MPASI ini tentunya tetap diimbangi dengan pemberian ASI secara rutin ya, Bu! Agar ASI berkualitas, Ibu perlu minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Hal tersebut juga sesuai dengan anjuran dari IDAI yang menyebutkan bahwa pemberian ASI eksklusif (ASI tanpa tambahan bahan makanan lain, kecuali atas anjuran dokter) wajib diberikan hingga si Kecil berusia 6 bulan.
Setelah 6 bulan dan tentunya sudah menunjukkan tanda-tanda siap mengonsumsi makanan padat, Ibu dianjurkan untuk memberikan MPASI kepada si Kecil hingga usia 1 tahun.
Pada usia ini, Ibu bisa mulai mempersiapkan jadwal MPASI bayi 7 bulan beserta menunya yang beragam. Lantas, bagaimana porsi makan bayi 7 bulan yang tepat? Dan apa saja hal yang harus Ibu perhatikan sebelum memberikan MPASI untuk si Kecil?
Ibu tidak perlu khawatir, ada beberapa rekomendasi porsi makan bayi 7 bulan yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
Bagaimana Takaran dan Porsi MPASI 7 Bulan?
Memasuki usia ini, Ibu harus mulai meningkatkan bentuk, jumlah, frekuensi, dan tekstur MPASI 7 bulan si Kecil secara bertahap. Selain itu, menu MPASI 7 bulan yang baik juga harus padat energi, protein, dan zat gizi mikro (zat besi, zinc, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan asam folat).
Hindari penggunaan bumbu beraroma tajam, gula, garam, penyedap rasa, pewarna, dan pengawet. Ibu perlu membuat MPASI yang kaya nutrisi dan mudah ditelan oleh si Kecil.
Untuk usia 6-8 bulan tekstur makanan yang dikonsumsi si Kecil adalah ASI dan makanan lumat. Sebisa mungkin berikan ASI sampai usia 2 tahun karena ASI memiliki kandungan yang lebih baik daripada susu formula.
Makanan lumat bisa berupa bubur atau makanan keluarga yang Ibu lumatkan menggunakan food processor. Jika tidak memiliki food processor, Ibu bisa melumatkan makanan tersebut dengan cara menyaring secara manual.
Berapa kali bayi 7 bulan makan? Frekuensi makanan lumat yang dapat Ibu berikan di fase MPASI 7 bulan adalah sebagai berikut:
- Makanan lumat diberikan sebanyak 2-3 kali sehari.
- Makanan selingan seperti buah dan biskuit diberikan sebanyak 1-2 kali sehari.
- Takaran MPASI 7 bulan adalah sebanyak 2-3 sendok makan
- Takaran MPASI 7 bulan diberikan secara bertahap hingga mencapai 1,5 gelas atau 125 ml setiap kali makan.
Saat si Kecil memasuki usia 9-11 bulan, terus berikan ASI dan makanan pendamping ASI yang lebih padat. Contohnya saja bubur nasi, nasi tim, dan nasi lembek. Bentuk makanan pendamping ASI berupa makanan lembek atau dicincang, memudahkan si Kecil untuk menelannya.
Makanan ini diberikan sebanyak 3-4 kali dalam sehari sehingga banyak makanan yang dikonsumsi per harinya sebanyak 1,5 gelas/mangkuk atau sekitar 125 ml. Berikan juga makanan selingan yang dapat dipegang oleh si Kecil.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Kaldu Ayam MPASI yang Sehat dan Lezat
Bagaimana Pedoman Pemberian MPASI 7 Bulan?
Setelah mengetahui takaran dan porsi MPASI 7 bulan yang sesuai, Ibu perlu mengetahui juga pedoman pemberian MPASI untuk bayi usia 7 bulan. Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam pedoman ini adalah soal jenis makanan.
Pastikan ibu membuat resep MPASI 4 kuadran yang di dalamnya memiliki 4 unsur penting, mulai dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran, serta lemak tambahan. Berikan juga tambahan bumbu yang alami, seperti bawang putih agar resep MPASI 7 bulan lebih menggugah seleranya.
Selagi memberinya makan, ajarilah si Kecil untuk makan sendiri dengan sendok. Di usia ini, Ibu juga sudah bisa mencontohkan si Kecil untuk minum sendiri dengan gelas. Mengajarinya hal tersebut dapat merangsang sistem motoriknya lho, Bu.
Ajari si Kecil kebiasaan untuk hidup bersih misalnya dengan mencuci tangan sebelum makan. Lama-kelamaan, kebiasaan tersebut akan tertanam dalam benak si Kecil dan akan terus dilakukan seiring bertambahnya usia.
Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Diberikan saat MPASI 7 Bulan
Saat memberikan MPASI 7 bulan kepada si Kecil, Ibu perlu memerhatikan apa saja makanan yang boleh diberikan. Contoh sumber makanan bisa Ibu jadikan sebagai menu MPASI, yaitu:
- Makanan pokok: nasi, ubi, sagu
- Protein hewani: susu (ASI atau susu pendamping ASI sesuai anjuran tenaga kesehatan), ikan, telur, hati ayam, daging ayam, dan daging sapi
- Protein nabati: tempe, tahu, kacang – kacangan
- Lemak tambahan: minyak sayur atau keju
- Sayuran: brokoli, bayam, dan lain-lain
- Bumbu aromatik: bawang putih dan/atau bawang merah
Ada juga makanan yang tidak boleh diberikan sebagai menu MPASI 7 bulan, yaitu sumber makanan yang bisa berpotensi memicu alergi atau makanan bersifat alergenik, seperti telur, gandum, ikan, dan selai kacang.
Menurut American Academy of Allergy Asthma and Immunology, memperkenalkan makanan alergenik pada bayi 6 bulan ke atas sebenarnya bisa membantu mengurangi risiko perkembangan alergi makanan di kemudian hari. Namun, Ibu sebaiknya memastikan dengan dokter untuk mendapatkan anjuran yang tepat.
Selain itu, perhatikan selalu kebersihan makanan si Kecil. Makanan bayi yang akan dikonsumsi si Kecil harus bersih, agar manfaat baik dari makanan tidak sia-sia. Cucilah bahan makanan yang akan dibuat menjadi menu MPASI 7 bulan.
Baca juga: 11 Sumber Protein Nabati untuk MPASI Bergizi Tinggi
Ide Resep MPASI 7 Bulan
Resep MPASI 7 bulan yang diberikan sebaiknya mengandung gizi seperti yang sudah dijelaskan tadi, sehingga tahap tumbuh kembang si Kecil lebih optimal. Berikut ini beberapa ide resep yang bisa Ibu coba buat untuk menu MPASI 7 bulan si Kecil:
-
Bubur labu kuning
Bubur labu kuning merupakan menu MPASI 7 bulan yang kaya akan beta karoten, potassium, dan zat besi. Berikut ini bahan-bahan dan cara membuatnya:
Bahan-bahan:
- 200 ml air
- 50 gram labu kuning, potong-potong
- 1/2 sendok teh garam
- Margarin secukupnya
Cara membuat:
- Pertama, cuci labu kuning yang sudah dipotong-potong hingga bersih
- Didihkan air dalam panci, kemudian masukkan labu kuning dan masak hingga rebus sampai airnya menyusut
- Hancurkan labu kuning hingga teksturnya menyerupai bubur
- Lelehkan margarin, kemudian aduk rata aduk rata dengan menggunakan api kecil.
- Tambahkan garam untuk memperkaya rasa, lalu angkat dan sajikan saat sudah dingin.
-
Bubur bayam
Bahan-bahan:
- 250 ml air
- Secukupnya daun bayam
- 1/2 sendok teh garam
Cara membuat:
- Potong-potong bayam, kemudian cuci bersih
- Didihkan air, lalu rebus daun bayam kurang lebih selama lima menit hingga matang
- Angkat bayam dan diamkan selama tiga menit untuk menghentikan proses pemasakan
- Masukkan daun bayam dan garam ke dalam blender, lalu tambahkan sedikit air
- Sesuaikan teksturnya dengan kebutuhan si Kecil
- Puree bayam siap disajikan untuk menu MPASI 7 bulan si Kecil.
-
Bubur kentang keju
Bahan-bahan:
- 1 buah kentang, potong kecil-kecil
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh keju parut
- Air secukupnya
Cara membuat:
- Cuci bersih kentang yang telah dikupas kulitnya dan dipotong-potong
- Panaskan air, lalu rebus kentang hingga empuk
- Haluskan kentang yang sudah empuk dengan garpu menggunakan blender hingga teksturnya mirip bubur
- Tambahkan keju parut dan garam, kemudian aduk rata
- Bubur kentang keju siap disajikan untuk si Kecil.
Seperti itulah penjelasan terkait takaran dan pedoman memberikan MPASI 7 bulan kepada si Kecil. Memberikan MPASI 7 bulan, bukan berarti Ibu harus mengurangi frekuensi atau berhenti menyusui.
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Jangan lupa ya, Bu untuk selalu memantau tumbuh kembang si Kecil secara berkala melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima ini membantu Ibu untuk mengetahui penambahan tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massa tubuhnya. Semua aspek pertumbuhan tersebut akan diukur serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba sekarang di sini.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!