Meski perkembangan setiap anak bisa berbeda, ketika si Kecil sudah memasuki usia 1 tahun dan ia masih belum bisa berjalan, Ibu tentu akan merasa cukup khawatir. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk tahu apa saja yang perlu dilakukan untuk menstimulasi anak bisa berjalan. Selain melakukan beberapa tips di bawah ini, pastikan Ibu juga selalu memberikannya susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan  9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya. 

ebook
Banner
Banner AKP

Memasuki usia 13 bulan, berdiri dan berjalan merupakan salah satu bagian penting pada tumbuh kembang si Kecil. Biasanya, si Kecil akan mulai menunjukkan kemampuan berdiri dan berjalan saat usia 9 bulan ke atas. Berdasarkan tabel Denver II (tabel yang digunakan untuk memantau tumbuh kembang anak), si Kecil sudah bisa berdiri sendiri tanpa bantuan di rentang usia 10-14 bulan.

Namun, dalam beberapa kondisi seringkali si Kecil pada usia 13 bulan belum bisa berdiri dan berjalan. Keluhan si Kecil masih belum bisa berjalan pada usia 13 bulan patut menjadi perhatian. Ibu perlu mengetahui penyebab dan cara menstimulasi si Kecil agar segera bisa berdiri dan berjalan sendiri. Kemampuan berdiri dan berjalan si Kecil yang terlambat dapat dikatakan adanya keterlambatan dalam hal motorik kasar (gross motoric delay), dan hal ini harus diberikan stimulasi secara terus menerus.

Keterlambatan si Kecil dalam berdiri dan berjalan sendiri biasanya disebabkan oleh keseimbangan tubuh si Kecil yang belum baik, otot kaki dan pinggul yang belum matang, ataupun karena ketakutan si Kecil akan jatuh atau ketakutan lumrah lainnya saat si Kecil baru belajar berdiri dan berjalan. Untuk mengatasi masalah tersebut dan mampu mencapai kemampuan berdiri dan berjalan pada si Kecil, Ibu bisa menerapkan tips-tips untuk menstimulasi si Kecil, tips-tips tersebut antara lain:

  1. Mulai sejak dini

    Kekuatan otot dan pinggul merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kemampuan berdiri dan berjalan si Kecil. Nah, penting bagi Ibu untuk menstimulasi kekuatan otot si Kecil sejak si Kecil berusia 4 atau 5 bulan. Ibu bisa memegang si Kecil dalam posisi berdiri. Terapkan hal tersebut terus menerus jika hingga usia 13 bulan si Kecil belum bisa berdiri dan berjalan. Kebiasaan itu akan membuat otot-otot si Kecil kuat seiring berjalannya waktu. Memulai stimulasi berdiri dan berjalan sejak dini akan mencegah keterlambatan perkembangan motorik dan si Kecil dapat tumbuh sesuai dengan usianya.

    Artikel Sejenis

  2. Dorong si Kecil untuk Bergerak

    Dorong si Kecil untuk sering menggerakkan tubuhnya khususnya kaki. Tingkatkan rasa ingin tahu si Kecil untuk memiliki kemampuan lebih setelah ia mulai bisa merangkak. Dorong si Kecil untuk berpindah tempat dengan menggunakan dua kakinya. Cara yang bisa Ibu lakukan adalah dengan meletakkan mainan favoritnya di tempat yang agak jauh darinya. Si Kecil biasanya akan melakukan gerakan merambat dengan berpegangan pada benda atau perabotan di sekitarnya. Cara tersebut akan membiasakan si Kecil berdiri dan berjalan dengan sendirinya.

  3. Biarkan si Kecil Bertelanjang Kaki

    Perlu Ibu ketahui, membiarkan si Kecil bertelanjang kaki dalam mengajarinya berdiri dan berjalan akan membuat si Kecil mengandalkan perasaannya untuk berdiri dan berjalan dengan merasakan pijakan kaki di lantai. Jika si Kecil memakai sepatu atau kaos kaki, si Kecil kurang bisa merasakan hal tersebut.

  4. Gunakan Alat Bantu

    Menggunakan alat bantu seperti push baby walker atau mainan yang dapat didorong lainnya dapat menjadi cara yang efektif untuk menstimulasi si Kecil berdiri dan berjalan. Saat si Kecil sudah tampak cukup mantap berjalan, Ibu bisa melepaskan alat itu dan melihat bagaimana perkembangan kemampuannya. Ibu sebaiknya memindahkan perabotan-perabotan yang dapat menghalangi si Kecil saat menggunakan push baby walker agar si Kecil leluasa bergerak.

  5. Ajak Bermain dengan Teman Sebayanya

    Si Kecil akan mudah berjalan dengan melihat teman-temannya juga mulai belajar berjalan. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk mengajak si Kecil bermain bersama teman-temannya yang sudah mulai bisa berjalan ataupun yang sama-sama sedang belajar berdiri dan berjalan. Dengan melihat mereka, si Kecil akan terdorong untuk mencontohnya.

  6. Fokus Melatih Otot si Kecil Terlebih dahulu

    Orangtua sering berpikir mengulurkan kedua tangannya, lalu membantu si Kecil berdiri adalah cara yang tepat untuk menstimulasi kemampuan berdiri dan berjalan si Kecil. Namun, ternyata hal ini kurang tepat. Ibu sebaiknya fokus untuk melatih otot kaki dan pinggul si Kecil terlebih dahulu. Setelah tampak cukup kuat, Ibu bisa mulai melatihnya berjalan.

Beberapa tips di atas dapat menjadi stimulasi untuk kemampuan berdiri dan berjalan si Kecil. Jika dalam usia mencapai 1,5 tahun si Kecil belum bisa berdiri dan berjalan, perlu bagi Ibu untuk melakukan konsultasi kepada dokter spesial anak terkait tumbuh kembangnya. Ibu juga bisa memberikan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang mengandung serat pangan, vitamin A, C, D3, dan E, serta mengandung zat besi dan kalsium tinggi, untuk mendukung si Kecil aktif bergerak dan tumbuh sesuai.

Namun, perlu Ibu ingat, Ibu tidak bisa memaksakan si Kecil untuk bisa berdiri dan berjalan secara cepat, karena si Kecil memiliki jadwalnya sendiri-sendiri. Ibu hanya bisa membantu mempersiapkannya untuk bisa berdiri dan berjalan dengan juga memberikannya susu pertumbuhan yang ia butuhkan. 

Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil. Selain mengandung DHA tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung mencoba fiturnya di sini

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.