Ketika Ibu dinyatakan hamil, semua kebiasaan buruk harus segera dihentikan. Hal ini sudah tidak bisa diperdebatkan lagi. Berkomitmen dari awal untuk hamil, berarti Ibu siap melakukan semua tanggung jawab terhadap kesehatan, pertumbuhan dan kehidupan si Kecil. Mulai dari selalu memperhatikan asupan makanan, gaya hidup, hingga menciptakan lingkungan sekitar yang nyaman dan aman untuk menjalani proses kehamilan sampai si Kecil lahir nanti. Semua itu bukannya tanpa alasan karena pertumbuhan si Kecil sangat bergantung kepada Ibu. Oleh karena itu, agar Ibu dapat menjalani kehamilan yang aman dan bebas stres, perlu juga dukungan dari orang terdekat.
Selain mementingkan kesehatan dan pertumbuhan si Kecil, dengan merubah gaya hidup menjadi lebih teratur dan sehat, Ibu akan terhindar dari salah satu skenario terburuk dari proses kehamilan yaitu keguguran.
Penyebab Keguguran
Keguguran tidak selalu terjadi pada pertengahan hingga akhir masa kehamilan, karena pada awal mula usia kehamilan pun hal ini mungkin terjadi. Meskipun belum ada penyebab pasti, keguguran dapat terjadi akibat berbagai macam faktor, antara lain.
- Kelainan pada Kromosom
Sebagian besar keguguran terjadi karena adanya kelainan kromosom pada janin di trimester pertama kehamilan. Kekurangan, kelebihan, atau keabnormalan pada kromosom menyebabkan janin tidak bisa berkembang dengan semestinya yang biasanya terjadi pada saat berlangsungnya proses pembuahan. Akibatnya, embrio yang terbentuk cacat dan dikeluarkan tubuh. - Masalah pada Ibu
Kesehatan Ibu bisa menjadi penyebab keguguran yang mungkin disebabkan karena ada masalah pada plasenta, memiliki struktur rahim yang abnormal, leher rahim yang lemah, atau menderita sindrom ovarium polikistik. Selain itu, kelainan lain pada Ibu yang biasanya menyebabkan keguguran adalah masalah pada sistem hormonal (bisa hormon prolaktin yang terlalu tinggi atau progesteron yang terlalu rendah), sistem kekebalan tubuh, infeksi menahun, dan penyakit berat - Stres
Seperti yang sudah diketahui, stres bisa menjadi penyebab berbagai masalah serius pada Ibu hamil dan salah satunya adalah keguguran. Namun, stres tidak secara langsung mengakibatkan keguguran. Saat stres, besar kemungkinan Ibu akan mengalami ketidakseimbangan hormonal yang mengakibatkan kondisi kehamilan dan si Kecil melemah. Hal ini lah yang kemudian mengakibatkan keguguran. - Penyakit Jangka Panjang dan Infeksi
Beberapa Ibu yang menderita penyakit seperti hipertensi, gangguan ginjal, atau diabetes dapat meningkatkan risiko keguguran. Namun, jika penyakit tadi masih terkendali atau rutin dikontrol, Ibu tidak usah takut untuk hamil.
Infeksi yang dapat meningkatkan keguguran diantaranya seperti malaria, rubella, HIV, dan lain-lain. - Gaya Hidup yang Buruk
Merubah atau memperbaiki gaya hidup sudah menjadi suatu keharusan saat hamil. Jika Ibu terus menjalani gaya hidup yang tidak teratur, berat badan juga menjadi tidak seimbang dan Ibu bisa mengalami kelebihan atau kekurangan berat badan.
Untuk itu, agar risiko keguguran dapat ditekan, menjalani gaya hidup sehat harus segera dilakukan bahkan sejak sebelum Ibu dinyatakan hamil. Ibu dapat mengikuti tips menjaga kekuatan dan kesehatan janin berikut ini.
- Berhenti Mengonsumsi Alkohol, Merokok, dan Batasi Asupan Kafein
Minuman beralkohol dapat mengganggu tumbuh kembang janin, membuat si Kecil menjadi hiperaktif dan meningkatkan risiko berat bayi lahir rendah. Merokok dapat menimbulkan masalah pada plasenta bayi di mana plasenta terlalu cepat terpisah dari rahim yang akan mengakibatkan perdarahan yang berbahaya bagi Ibu dan bayi
Sedangkan konsumsi kafein sebaiknya tidak lebih dari 200 mg per hari atau sekitar 2 cangkir kopi, teh, atau minuman lain yang mengandung kafein. - Kendalikan Emosi
Seperti sudah diketahui, stres pada Ibu dapat menjadi faktor yang mengganggu kesehatan dan pertumbuhan si Kecil dalam kandungan. Maka dari itu, hindarkan Ibu dari rasa cemas berlebih akan kondisi si Kecil, cara mengasuh, hingga kondisi finansial. Dukungan psikologi dari keluarga dan orang-orang terdekat sangat penting agar Ibu bisa lebih tenang. - Pola Makan yang Sehat dan Seimbang
Memenuhi kebutuhan gizi harian memang gampang-gampang susah karena kondisi setiap Ibu berbeda-beda dan keluhan yang dirasakan di setiap fase kehamilan pun tidak selalu sama. Prioritaskan untuk mendahulukan asupan yang paling penting seperti asam folat, zat besi, zinc, serat, dan kalsium. Hindari keju dan produk susu yang tidak dipasteurisasi, telur setengah matang, hati, dan kerang mentah.
Bantu penuhi gizi dengan susu bubuk pertumbuhan jika Ibu merasa asupan makanan masih kurang nilai gizinya. Minum saja susu Ibu hamil Frisian Flag Primamum dengan rasa cokelat yang lezat dapat mendukung asupan nutrisi Ibu selama periode kehamilan dan menyusui. Dengan kombinasi zat gizi makro: protein, kalsium, Vitamin A, C, E, Seng, Selenium, serta serat pangan inulin untuk melengkapi asupan gizi Ibu hamil dan menyusui yang memerlukan tambahan zat gizi lebih banyak dibandingkan kebutuhan gizi harian sebelumnya. Selain enak dan lezat, nutrisi dapat terpenuhi, dan risiko keguguran akan berkurang.
Masih banyak sebenarnya hal yang bisa dilakukan untuk mencegah keguguran. Namun, ketika keguguran terjadi bukan akibat gaya hidup, tidak banyak yang bisa Ibu lakukan. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh setiap calon orang tua adalah berkonsultasi pada dokter kandungan untuk melihat ada atau tidaknya faktor keguguran.
Semua hal yang baik untuk si Kecil dan sesuai anjuran dokter pasti akan merujuk pada gaya hidup sehat seperti tetap rutin berolahraga, memenuhi cairan tubuh, dan menjaga asupan makan. Ibu juga bisa dapatkan nutrisi lengkap dalam Frisian Flag Primamum. Frisian Flag Primamum adalah minuman khusus untuk Ibu hamil dan menyusui dengan rasa cokelat yang lezat. Diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi janin dan Mama.
Kesimpulannya, usahakan untuk selalu memprioritaskan si Kecil dalam kandungan sebelum melakukan hal apa pun demi si Kecil yang kelak dapat tumbuh Pintar, Tinggi, dan Kuat.