Petualangan si Kecil dimulai sejak saat pertama dia hadir di dunia. Tahap awal tentu dimulai dengan peniruan orang-orang di sekitarnya sebagai interaksi paling dini. Seiring berjalannya waktu, si Kecil akan mulai bisa berbicara, mulai bisa berlari, bermain, bernyanyi, menulis dan membaca. Setiap kemampuan ini akan dikuasainya dengan latihan dan stimulasi yang tepat.
Pada artikel ini akan dibahas sedikit lebih jauh mengenai cara mengajari si Kecil untuk menulis.jika dilihat dari segi usia, memang tidak ada usia pasti kapan si Kecil mulai belajar menulis. Tapi Ibu bisa mengetahui bahwa si Kecil mulai tertarik dengan membuat bentuk, menggambar, dan mungkin saja menuliskan huruf pertamanya pada berbagai media.
Ya, menulis tidak selalu harus menggunakan pensil atau pena di atas kertas. Ibu menyadari bukan terkadang si Kecil suka menggambar atau mencoret-coret dinding untuk membentuk berbagai tanda dan bentuk abstrak? Ini merupakan tahap awal dimana si Kecil mulai tertarik untuk menulis dan menggambar. Alih-alih memarahinya, Ibu bisa membimbingnya agar lebih pintar menulis.
Jika Ibu mencari tips atau cara mengajarkan si Kecil menulis sejak dini, Ibu berada pada artikel yang tepat. Ada beberapa tips yang bisa Ibu coba untuk mengajarkan si Kecil menulis. Memang tidak semua tips akan berhasil baik, karena si Kecil memiliki cara unik untuk belajar. Berikut tips ringan yang bisa Ibu lakukan untuk mengajarkan si Kecil menulis.
Bebaskan dan Buat Menyenangkan
Langkah pertama adalah dengan membuat kondisi yang nyaman dan menyenangkan. Upayakan tidak ada tekanan ketika si Kecil mulai belajar menulis. Si Kecil bisa mulai belajar dimana saja, dinding, papan tulis, buku, bahkan dengan tepung gula, garam atau adonan roti. Untuk mengawali pelajaran menulis, bebaskan si Kecil membuat bentuk apa saja.
Tidak ada manusia yang akan mahir dalam satu kali percobaan bukan? Biasakan si Kecil untuk secara rutin menulis pada media apapun dan berikan apresiasi atas setiap ‘karyanya’. Dengan pembiasaan ini si Kecil akan cepat belajar sehingga semakin cepat pula ia menguasai kemampuan menulis.
Melatih Kekuatan Genggaman
Menulis memerlukan kekuatan genggaman yang sesuai agar alat tulis atau apapun yang dipakai untuk menulis bisa digunakan dengan baik. Untuk melatih kekuatan genggamannya, Ibu bisa memberikan mainan seperti plastisin untuk merangsang perkembangan otot genggaman si Kecil,
Sembari melatih ototnya, Ibu juga bisa mengarahkan si Kecil untuk membentuk berbagai huruf atau angka, agar si Kecil juga makin mengenali setiap bentuk dari karakter tersebut. Variasikan warna dari plastisin yang digunakan agar si Kecil tetap antusias untuk bermain dan terus melatih kekuatannya.
Ijinkan Mencoret-Coret
Memang terdengar merepotkan, namun mencoret-coret, apapun itu, akan membantu si Kecil semakin pintar menulis dan menggunakan tangannya. Menulis melibatkan koordinasi mata dan gerak tangan yang cukup kompleks dan perlu latihan terus menerus. Meski merepotkan, mencoret-coret dapat membantu membentuk koordinasi mata dan tangannya.
Untuk menyiasati hal ini, Ibu bisa menyiapkan banyak kertas kosong dan alat tulis di berbagai tempat di rumah agar si Kecil tidak mencoret-coret dinding atau tempat lain yang bukan media tulis. Tapi bukan si Kecil jika tidak menimbulkan kehebohan bukan? Lebih lanjut, Ibu juga bisa memanfaatkan produk cat dinding yang mudah dibersihkan.
Batasi Penggunaan Gadget
Banyak orang tua yang memberikan gadget hanya agar si Kecil tidak rewel. Padahal penggunaan gadget, meski tidak sepenuhnya berarti demikian, kurang memicu kemampuannya menulis. Gadget lebih menjadikan si Kecil pengguna dan penikmat, bukan ’produsen’ yang aktif melakukan sesuatu untuk menghasilkan sesuatu.
Memang banyak aplikasi yang kini juga bisa membantu si Kecil belajar. Namun demikian, batasi penggunaan gadget dan fokuskan si Kecil pada kegiatan yang lebih produktif. Berikan intensitas lebih tinggi untuk berinteraksi dengan buku, kertas, alat tulis, dan peralatan lain yang bisa melatih kemampuan menulisnya.
Kenalkan pada Huruf dan Angka Sedini Mungkin
Si Kecil akan lebih mudah belajar menulis ketika si Kecil mengenali berbagai karakter yang akan ditulisnya. Hal ini bisa dibiasakan dengan mengenalkan si Kecil pada karakter alfabet sejak dini. Tidak perlu langsung belajar menulis, hanya perlu melihat dan mengetahui saja sudah membantu si Kecil mengenali karakter tersebut.
Sebenarnya, mengajari si Kecil menulis paling mudah adalah dengan satu proses pembiasaan. Ketika si Kecil terbiasa menulis dan melihat karakter alfabet, maka kemampuannya menulis akan terasah dengan sendirinya. Si Kecil akan semakin pintar, jika kemampuan ini dilatih terus menerus. Kemampuan menulis juga berhubungan erat dengan perkembangan kecerdasannya, sehingga semakin dini si Kecil belajar menulis maka si kecil akan memiliki waktu makin banyak untuk mengasah kemampuannya tersebut.