Setiap Ibu pasti menginginkan bayi tumbuh dengan sehat dan kuat. Namun, bayi lahir dengan tubuhnya yang mungil serta sensitif. Ini yang menyebabkan bayi rentan terhadap masalah kesehatan. Keterbatasannya untuk berkomunikasi membuat Ibu harus benar-benar mengetahui tanda bayi Ibu mengalami masalah kesehatan. Hal ini perlu diketahui agar Ibu bisa segera memberi penanganan yang tepat. Berikut beberapa masalah kesehatan yang biasa terjadi pada si Kecil yang baru lahir beserta bagaimana cara mengatasinya.
Demam
Si Kecil dikatakan demam apabila suhu tubuhnya melebihi suhu 37,5 derajat celcius atau sudah mencapai 38 derajat celcius. Ibu tidak perlu terlalu khawatir, namun tidak boleh juga menyepelekan. Demam biasanya muncul sebagai reaksi terhadap infeksi. Apabila infeksi teratasi, maka suhu tubuh akan berangsur turun menjadi normal dengan sendirinya. Akan tetapi Ibu juga tetap harus memperhatikan demam si Kecil, karena jika tidak diatasi akan berlanjut menjadi kejang.
Solusinya dengan memberikan ASI sesering mungkin dan kompres dengan air hangat. Berikan si Kecil pakaian yang tipis juga lembut serta pakaikan kaus kaki dan tangan apabila kaki dan tangan si kecil dingin.
Kejang
Kejang pada bayi disebut dengan step biasanya disebabkan oleh demam yang terlalu tinggi dan tidak ditangani dengan baik. Perlu diwaspadai apabila melihat gerakan si Kecil tidak biasa dan dilakukan berulang-ulang. Tubuh melemah dan tidak merespon juga bisa menjadi salah satu ciri si Kecil mengalami step. Apabila semakin parah akan muncul gejala seperti bola mata berputar-putar, bibir membiru, tidak bernapas, dan keluar busa dari mulutnya. Ibu bisa mengatasinya dengan meletakkan si Kecil di tempat datar dan aman, serta longgarkan pakaiannya agar lebih lega. Posisikan tubuh si Kecil ke samping agar ketika dia muntah, muntahan, lendir, atau air liur tidak masuk ke saluran napas. Sebaiknya tidak memasukkan apapun ke dalam mulut si Kecil karena tinggi risiko tersedak. Sesekali kompres si Kecil dengan air hangat untuk meredakan demamnya. Periksakan ke dokter agar tidak sampai menyebabkan gangguan otak.
Muntah
Bayi memuntahkan susu yang telah diminumnya merupakan hal yang wajar terjadi hingga dia berusia satu tahun. Ini bisa terjadi karena pemberian makanan yang berlebihan atau katup antara kerongkongan dan perut yang belum bekerja optimal yang mengakibatkan refluks asam. Mengusahakan si Kecil tetap tegak sampai 45 menit setelah menyusui adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Selain itu pilihlah puting botol susu yang sesuai agar makanan yang masuk ke dalam tubuh si Kecil tidak berlebihan. Pada saat menyusu hindari juga popok yang terlalu ketat agar perut si Kecil lebih lega ketika menerima makanan.
Flu
Jangan heran kalau si Kecil bisa flu hingga 8 sampai 10 kali dalam satu musim. Ini merupakan hal yang wajar terjadi pada bayi karena sistem kekebalan tubuhnya belum bekerja dengan sempurna. Cara sederhana yang bisa Ibu lakukan adalah dengan menghindarkan si Kecil dari ruangan ber-ac dan tepuk perlahan punggungnya untuk melegakan pernapasan yang tersumbat. Ibu juga bisa meneteskan air garam ke hidung si Kecil untuk mengencerkan lendir dan bersihkan dengan alat penyedot ingus khusus bayi. Segera periksakan ke dokter apabila si Kecil menunjukkan gejala demam.
Infeksi Tali Pusar
Perawatan tali pusar yang tidak bersih bisa menyebabkan infeksi yang ditandai dengan bengkak, bau menyengat, dan terkadang muncul nanah. Jika sudah menunjukkan infeksi biarkan tali pusar terbuka agar lukanya cepat mengering. Dan usahakan selalu menjaga kebersihan tangan Ibu ketika merawat tali pusar si Kecil.
Ruam
Selain fungsi tubuh, kulit bayi juga cenderung sensitif. Suhu terlalu panas, keringat, dan penggunaan popok bisa langsung menyebabkan ruam pada si Kecil. Berikan dia pakaian yang nyaman dan atur suhu ruangan tidak terlalu panas untuk mencegahnya. Apabila timbul ruam berikan si Kecil krim anti ruam dan bukan bedak bayi.
Kolik
Kolik adalah kondisi bayi gelisah dan sering menangis karena rasa tidak nyaman. Kolik bisa disebabkan karena si Kecil belum terbiasa dengan lingkungan barunya. Ibu bisa meringankan rasa gelisahnya dengan memijat, menggendong, membedong, dan hal lain yang membuat si Kecil nyaman.
Masalah Pencernaan
Masalah pencernaan pada si Kecil bisa disebabkan karena sembelit ataupun diare. Kedua masalah ini biasanya karena pemberian ASI yang kurang, bisa karena posisi ataupun pelekatan mulut si Kecil dengan payudara yang kurang baik. Konsultasikan segera untuk memastikan si Kecil bisa menyusu dengan optimal.
Setelah mengetahui beberapa masalah kesehatan yang kerap terjadi pada bayi yang baru lahir, kini Ibu bisa lebih siap dalam memberikan penanganan pertama. Namun tidak lupa untuk mencegah semua masalah ini dengan hidup yang bersih dan memberikan nutrisi yang cukup. Ini agar si Kecil bisa tumbuh sehat dan kuat.