Bayi usia 6 bulan sebenarnya sudah bisa diperkenalkan cara minum lain selain dari puting Ibu ataupun dot bayi. Ibu sudah bisa mengajak si Kecil untuk minum menggunakan gelas walaupun secara bertahap. Mengapa hal ini harus dilakukan? Mengganti cara minum si Kecil bisa memberikan variasi serta melatih otot bicaranya. Ini juga akan memotong kebiasaan si Kecil agar tidak terbawa hingga dia balita nanti. Selain itu, Ibu juga sekaligus melatih otot tangannya karena dibutuhkan genggaman yang kuat ketika si Kecil mulai minum menggunakan gelas.
Tidak mudah memang memotong kebiasaan minum. Ibu pasti menghadapi saat-saat si kecil rewel atau mencari perhatian dengan menumpahkan minumannya. Proses peralihan ini memerlukan persiapan.
Ibu bisa mulai menyiapkan dengan menggantikan puting Ibu atau dot menjadi gelas secara bertahap. Untuk melatih kebiasaan si Kecil minum menggunakan gelas, Ibu bisa melakukan cara-cara di bawah ini.
Berikan Contoh
Bayi merupakan sosok yang pintar dan pembelajar yang baik. Dia mungkin sulit untuk mengikuti apa yang Ibu katakan. Tapi yang pasti, si Kecil selalu bisa meniru contoh yang Ibu berikan. Oleh karena cara yang bisa dilakukan agar si Kecil bisa minum menggunakan gelas adalah dengan memberikan contoh. Ibu bisa menunjukkan bagaimana cara memegang gelas yang benar dan bagaimana cara Ibu mengonsumsi cairan yang ada dalam gelas. Ajari si Kecil untuk memiringkan gelas secara perlahan hingga air membasahi bibirnya.
Ajarkan Secara Bertahap
Sebelum si Kecil benar-benar minum menggunakan gelas, ada tahapan yang perlu dilakukan olehnya agar tidak terkejut dan membiasakan terlebih dahulu. Ibu bisa mengawali dengan memberi si Kecil minum menggunakan sippy cup atau training cup. Cara kerja sippy cup pada dasarnya mirip dengan cara kerja botol susu. Bayi perlu mengisap terlebih dahulu agar cairan di dalamnya keluar. Namun dengan sippy cup cairan yang keluar biasanya lebih mudah keluar dan seringkali menyebabkan tumpah di awal pemakaian.
Kebanyakan bayi menyukai tempat minum dengan tekstur yang hampir sama dengan puting Ibu atau dot. Oleh karena itu, di awal Ibu bisa memberikan sippy cup dengan ujung yang lunak dan lembut. Namun apabila si Kecil menyukai ujung yang keras, Ibu tetap bisa memberikan sippy cup dengan ujung keras. Semua disesuaikan dengan permintaan si Kecil. Akan tetapi sebaiknya sippy cup yang digunakan berbahan plastik agar lebih ringan serta tidak pecah ketika terjatuh. Berikan juga sippy cup dengan ukuran kecil untuk memudahkan si Kecil memegang.
Setelah si Kecil sudah cukup pintar menggunakan sippy cup dengan tidak banyak air tumpah saat minum, kini Ibu bisa menggantinya dengan straw cup atau gelas dengan sedotan. Bayi bisa diberi straw cup umumnya pada usia 9 bulan dimana kemampuan mengisapnya jauh lebih baik.
Kedua jenis gelas ini ditujukan agar si Kecil bisa belajar memegang gelas. Akan tetapi atasnya diberi tutupan agar si Kecil bisa memiringkan gelas tanpa menyebabkan tumpah yang berlebihan. Apabila si Kecil telah melewati tahap ini, Ibu bisa meningkatkannya dengan memberi minum dengan gelas yang sudah menyerupai mug. Bantu dia terlebih dahulu sebelum membiarkan si Kecil memegang gelasnya sendiri.
Lakukan Secara Rutin
Proses ini cukup sulit dilakukan oleh si Kecil. Oleh karena itu diperlukan kesabaran ekstra untuk mendampinginya dalam belajar. Tidak apa-apa jika si Kecil menumpahkan air berkali-kali yang membuat Ibu bolak-balik mengganti baju dan membersihkan lantai. Ibu juga tidak perlu khawatir jika si Kecil sesekali menolak diberi minum melalui gelas atau dengan sengaja menumpahkan air. Apabila Ibu melatih si Kecil dengan rutin, dia pun akan terbiasa dan beradaptasi dengan hal baru yang diterimanya.
Ibu tidak bisa langsung memaksa si Kecil minum menggunakan gelas. Mulailah dengan membatasi minum dengan botol terlebih dahulu baru kemudian menyuguhkan dengan gelas. Selalu isi gelas dengan minuman kesukaannya untuk menimbulkan ketertarikan. Lakukan ini secara konsisten setiap hari. Lama kelamaan si Kecil akan mengurangi minatnya dengan dot dan mulai mengambil gelas yang Ibu sediakan.
Jangan Tawarkan Minum ASI atau Dot
Agar metode ini mudah diterapkan, lakukan secara perlahan. Cukup kurangi satu bagian pemberian ASI misalnya jika biasanya minum empat kali sehari bisa dikurangi menjadi tiga kali sehari. Jangan pula tawarkan si Kecil atau ingatkan dia minum melalui dot hingga dia sendiri yang memintanya.
Perlu diingat kembali bahwa tahapan-tahapan ini tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Ibu perlu bersabar dan terus melatih si Kecil sampai dia benar-benar pintar menggunakan gelas dan mampu mengucapkan selamat tinggal pada dotnya.