Bahagianya setelah menunggu sekitar 40 minggu dalam kandungan, kini akhirnya si Kecil sudah bersada dalam pelukan Ibu. Baik Ibu dan si Kecil sama-sama sedang melalui proses adaptasi satu sama lain. Terlebih untuk si Kecil yang perlu banyak penyesuaian dan rentan terhadap penyakit.
Menjaga kebersihan bayi hukumnya wajib bagi para orang tua. Usia 0-6 bulan merupakan proses percepatan perkembangan fungsi-fungsi tubuh si Kecil. Untuk mengoptimalkan perkembangan si Kecil, salah satu caranya adalah dengan menjaga kebersihannya. Bayi yang terjaga kebersihannya dapat terhindar dari keluhan kesehatan, sehingga si Kecil dapat tumbuh sehat dan kuat.
Pengetahuan untuk menjaga kebersihan bayi perlu dimiliki setiap Ibu. Caranya bisa dimulai dengan membaca buku, belajar dari orang tua, maupun menggali informasi dari tenaga medis profesional. Berikut adalah sembilan tips sederhana menjaga kesehatan si Kecil.
- Pastikan tangan ibu bersih
Menyentuh dan membelai si Kecil menjadi hal yang sangat disenangi, baik bagi bayi maupun Ibu. Sentuhan juga bermanfaat untuk menstimulasi perkembangan sensorik dan motorik si Kecil. Akan tetapi, Ibu perlu memperhatikan kebersihan tangan setiap kali akan menyentuh si Kecil. Tangan Ibu harus bersih ketika akan menyusui si Kecil. Bayi usia 0-6 bulan sedang dalam proses penyempurnaan antibodi dalam tubuhnya. Pastikan setiap orang yang akan berinteraksi dengan si Kecil kebersihan tangannya terjaga.
- Memandikan bayi dengan tepat
Pada tahun pertama, si Kecil tidak perlu sering dimandikan, cukup 2-3 kali dalam seminggu, supaya kulitnya tidak jadi kering. Jika tali pusar si Kecil belum kering benar, cukup mandikan si Kecil dengan cara diseka. Tunggu hingga pusarnya benar-benar kering barulah si Kecil bisa dimandikan di dalam bak mandi bayi. Pakailah air hangat dengan mengecek suhunya menggunakan siku Ibu. Pakailah kain lap yang lembut untuk mengusap muka dan rambut si Kecil.
- Jagalah kebersihan rumah
Kebersihan lingkungan si Kecil sangat penting untuk diperhatikan. Bersihkan rumah ibu setiap hari dan setiap ada kotoran. Jagalah kebersihan kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan setiap sudut yang dapat menjadi sarang bakteri dan hewan kecil seperti nyamuk dan kecoa. Pastikan juga kebersihan alat makan dan botol minum bayi, cucilah dengan air panas supaya terhindar dari kuman, kemudian tempatkan peralatan tersebut di tempat yang kering dan bersih. Segera bersihkan tiap kali selesai digunakan.
- Pastikan mainan bayi bersih dan aman
Mainan baik untuk menstimulasi perkembangan syaraf dan otot bayi. Pastikan mainan yang Ibu berikan tidak memiliki sudut yang tajam, teksturnya lembut, dan tidak keras. Perhatikan juga apakah mainan tersebut kotor atau terkontaminasi dengan benda-benda lain misalnya minyak bayi atau bedak. Pekalah terhadap setiap benda yang dipegang atau disentuh si Kecil.
- Kebersihan telinga
Ibu dapat membersihkan telinga si Kecil hanya pada bagian luarnya saja. Lubang telinga bayi masih sangat kecil dan sensitif, jangan menggunakan kapas pembersih telinga karena bisa mengenai gendang telinga si Kecil dan menyebabkan infeksi. Mintalah bantuan tenaga medis untuk membantu membersihkan telinga si Kecil jika dirasa ada keluhan.
- Kebersihan hidung
Gunakan kain basah untuk mencuci lendir kering yang ada pada hidung bayi dengan hati-hati. Kotoran yang ada pada hidung bayi perlu dibersihkan karena akan mengganggu pernapasannya. Jika ada lendir cair pada hidung bayi, Ibu bisa menggunakan pipet bersih. Caranya pencet ujung karet pipet, masukan pelan-pelan ke hidung si Kecil kemudian lepaskan pencetan tersebut.
- Kebersihan kuku
Waktu terbaik untuk membersihkan kuku si Kecil adalah saat ia sedang tertidur. Ibu bisa merapikan kuku si Kecil yang mulai tumbuh terlalu panjang agar tidak melukai dirinya sendiri. Gunakan gunting kuku kecil yang bersih untuk merapikan kuku si Kecil. Pastikan kuku Ibu juga bersih dan tidak panjang ya.
- Kebersihan mata
Ibu perlu berhati-hati dalam membersihkan mata si Kecil. Gunakan lap yang lembut atau tisu untuk membantu membersihkan ujung mata si Kecil. Jika bayi sedang bergerak aktif, tunggulah ia tenang sejenak, kemudian bersihkan dengan pelan-pelan.
- Penggunaan popok
Rata-rata bayi berganti sekitar 7 – 8 popok setiap harinya, ada yang menggunakan popok kain ataupun popok sekali pakai. Pantat bayi yang sangat halus dan lembut perlu dijaga kelembabannya agar tidak iritasi. Gunakan tisu basah khusus bayi yang bebas alkohol. Bersihkan mulai dari area yang paling bersih ke paling kotor atau dari depan ke belakang dengan cara diseka. Setelah selesai, pastikan pantat dan alat kelamin telah kering serta gunakan popok yang bersih.
Nah, itu tadi beberapa hal yang ibu perlu diperhatikan untuk menjaga kebersihan si Kecil. Membiasakan hidup bersih menjadi modal utama untuk hidup yang sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Mulai sekarang, lakukan hal tersebut secara rutin ya, Bu!