Memasuki usia 6 bulan, si Kecil telah diperbolehkan mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI). Namun, Ibu perlu menghindari pemberian gula dan garam pada MPASI si Kecil. Memberikan gula dan garam terlalu dini pada si Kecil dapat membuat si Kecil berisiko memiliki masalah kesehatan di kemudian hari. Ada baiknya Ibu justru mencampurkan ASI yang berkualitas untuk dukung tumbuh kembangnya. Ibu bisa minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

ebook
Banner
Banner AKP

Umumnya, Ibu menambahkan gula dan garam pada makanan si Kecil karena khawatir makanan akan terasa hambar. Padahal, makanan sebenarnya sudah mengandung garam dan gula alami yang lebih bermanfaat bagi tubuh si Kecil. Jadi, ibu tidak perlu khawatir makanan si Kecil terasa hambar.

Lalu, kapan waktu yang tepat memberikan gula dan garam untuk si Kecil?

Ibu bisa memberikan tambahan garam saat si Kecil berusia 6-12 bulan dengan takaran 1 gram dengan 0,4 gram natrium per hari. Ibu bisa memberikannya berdampingan dengan MPASI. Setelah si Kecil menginjak usia 1-3 tahun, si Kecil telah bisa mengkonsumsi garam sebanyak 2 gram dengan 0,8 gram natrium setiap harinya. Pada usia tersebut, Ibu bisa menambahkan kurang lebih ¼ sendok teh ke dalam makanan si Kecil.

Selain penambahan garam, penambahan gula sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan oleh si Kecil. Si Kecil telah mengenali rasa manis melalui buah-buahan yang Ibu berikan selama masa MPASI. Oleh karena itu, Ibu sebaiknya menambahkan gula dengan takaran yang sedikit dan jika diperlukan saja. Perlu juga bagi Ibu, untuk membiasakan si Kecil membersihkan giginya setelah makan. Berikan penambahan gula dan garam pada makanan si Kecil dalam waktu yang tepat.

Memberikan gula dan garam pada si Kecil yang baru berumur kurang dari 1 tahun dengan takaran yang berlebih dapat meningkatkan risiko si Kecil terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan gagal ginjal pada si Kecil. Hal tersebut dikarenakan garam, khususnya garam dapur, memiliki natrium tinggi yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Garam juga dapat membuat si Kecil mengalami kegemukan dan penyakit jantung di usia yang lebih muda. Tak hanya itu, kelebihan kadar garam pada tubuh si Kecil juga meningkatkan risiko si Kecil terkena dehidrasi yang dapat membahayakan si Kecil.

Artikel Sejenis

Jika Ibu ingin mengenalkan rasa asin pada si Kecil, Ibu bisa memberikan makanan seperti, kacang-kacangan, sayur, dan daging yang telah memiliki kadar garam alami yang cukup untuk memenuhi kebutuhan si Kecil. Ibu juga bisa memberikan tambahan mentega atau margarin serta minyak zaitun untuk menambah rasa gurih pada makanan si Kecil namun tetap memiliki nutrisi yang baik agar si Kecil tumbuh sesuai dan memiliki kesehatan yang baik.

Kemudian, bagaimana dengan pemberian gula pada waktu yang tidak tepat?

Asupan gula yang diberikan pada si Kecil berusia kurang dari 1 tahun ataupun dengan takaran yang tidak tepat dapat membuat si Kecil berisiko mengalami kegemukan dan meningkatkan potensi terkena diabetes. Selama masa MPASI, Ibu sebaiknya tidak memberikan buah-buahan yang terlalu manis seperti sawo dan nangka. Makanan yang terlalu manis dapat membuat si Kecil hanya menyukai yang manis-manis saja. Sehingga, Ibu akan susah ketika akan memberikan si Kecil sayur-sayuran yang rasanya terbilang hambar.

Menambahkan gula pada makanan si Kecil juga dapat meningkatkan risiko si Kecil terkena penyakit atau kerusakan gigi. Bakteri pada mulut hidup tergantung sisa makanan di dalam mulut dan gula merupakan makanan terbaik bagi bakteri.

Daripada menambahkan gula dan garam, Ibu bisa membuat makanan bervariasi dan lebih berasa dengan menambahkan keju, margarin, mentega, minyak sayur, aneka ragam racikan bumbu, atau santan. Ibu juga bisa memberikan penyedap alami pada makanan si Kecil dengan menggunakan bumbu-bumbu seperti, daun sereh atau batang sereh, bawang merah, bawang putih, daun jeruk, lengkuas, daun bawang, daun pandan, daun salam, dan seledri.

Jika anak seringkali merengek agar diberi makanan yang mengandung rasa asin atau terlalu manis, Ibu dapat memberikan penjelasan mengenai manfaat makanan dalam suasana yang menyenangkan. Ibu perlu memberikan contoh bagaimana mengonsumsi makanan yang baik dan benar, sesuai komposisi gizi yang seimbang.

Pada prinsipnya, orangtua perlu mengambil langkah-langkah untuk memastikan asupan gula dan garam si Kecil sudah ideal, yakni dengan memberikan makanan dalam jumlah dan komposisi yang seimbang agar si Kecil tumbuh sesuai dan memiliki kesehatan yang baik. Guna mendukung tumbuh kembangnya, selama masa MPASI pastikan Ibu masih terus memberikan si Kecil ASI yang berkualitas. 

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI,  Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung mencoba fiturnya di sini

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.