Memasuki usia 2 bulan, si Kecil telah mampu menunjukkan pertumbuhan dan perkembangannya. Ibu mulai bisa mengenali si Kecil dan mulai tahu apa yang disukai atau tidak disukainya. Umumnya, bayi pada usia 2 bulan memiliki berat rata-rata 3,8-5 kilogram dengan panjang tubuh 52-56 centimeter untuk bayi laki-laki. Sementara, untuk bayi perempuan memiliki berat rata-rata 3,6-4,8 kilogram dengan panjang 52-55 centimeter.
Pada usia 6 minggu, si Kecil umumnya telah bisa merespon dengan senyuman ketika Ibu mengajak berbicara atau menendang-nendangkan kaki ketika si Kecil menikmati musik yang ia dengarkan. Akan tetapi, dalam beberapa kondisi sering kali si Kecil mengalami hambatan-hambatan dalam tumbuh kembangnya pada usia 2 bulan. Maka, penting bagi Ibu untuk mengetahui hambatan-hambatan tersebut dan mengetahui juga tumbuh kembang anak serta kondisi seperti apa yang harus Ibu waspadai.
Hambatan pada Kemampuan Motorik
Hambatan yang umumnya dialami oleh si Kecil pada usia 2 bulan terletak pada perkembangan motoriknya. Dalam beberapa kondisi, si Kecil mengalami keterlambatan dalam perkembangan pada penglihatan maupun pendengarannya. Kemampuan daya dengar yang kuat pada si Kecil mengakibatkan si Kecil kesulitan menerima informasi dan merespon sesuatu yang bersumber dari suara dan perkembangan kemampuan indera penglihatan juga menyebabkan si Kecil menerima informasi dalam bentuk, warna, maupun gambaran visual. Hal tersebut dapat mempengaruhi si Kecil di kemudian hari. Ibu bisa mengatasinya dengan memberikan stimulasi bayi 2 bulan perkembangan motorik dan jika dirasakan perlu, Ibu bisa berkonsultasi kepada dokter spesialis anak.
Tak hanya perlu mengetahui hambatan pertumbuhan dan perkembangan pada si Kecil, Ibu juga perlu memahami tumbuh kembang kemampuan motorik pada usia tersebut, antara lain:
- Dapat menenangkan diri, dan menghisap jari tangannya.
- Genggaman tangan si Kecil mulai bisa membuka dan menutup sehingga si Kecil juga mulai bisa bermain dengan jarinya.
- Pada usia 7 minggu, si Kecil mulai tertarik dengan permainan yang berwarna cerah dan mainan yang berbunyi, permainan tersebut juga menjadi stimulasi yang dapat Ibu berikan untuk tumbuh kembang penglihatan dan pendengaran si Kecil.
- Mata si Kecil mulai bisa mengikuti pergerakan suatu objek, Ibu bisa menstimulasi si Kecil dengan menggerakkan mainan di depan matanya. Hal tersebut merupakan salah satu cara mengatasi hambatan penglihatan pada si Kecil.
Hambatan pada Kemampuan Komunikasi
Hambatan kemampuan berkomunikasi pada si Kecil terjadi jika si Kecil belum bisa mengenal suara dan mendengarkan bunyi-bunyi di sekitarnya. Hambatan tersebut membuat si Kecil kurang mampu merespon rangsangan yang diberikan. Pada usia 2 bulan, si Kecil umumnya mulai bisa merespon sesuatu dengan tersenyum, menaikkan alis, menendangkan kakinya, melotot ataupun meniup. Isyarat tersebut biasanya juga ditunjukkan si Kecil merasa tidak nyaman, seperti popok yang basah, merasa lapar, atau merasa lelah. Ibu dapat menstimulasi dengan cara mengajak si Kecil berbicara, membuat permainan ‘ciluk ba’, ataupun memberikan permainan yang dapat menarik perhatiannya untuk merespon. Stimulasi tersebut dapat mengatasi hambatan berkomunikasi pada si Kecil.
Hambatan pada Perkembangan Motorik
Hambatan pada pertumbuhan fisik si Kecil salah satunya terjadi jika hingga usia tersebut, si Kecil belum bisa tengkurap ataupun kuat menahan kepalanya dengan tegak saat tengkurap. Hal tersebut menandakan si Kecil memiliki keterlambatan pada perkembangan otot leher dan koordinasi organ gerak yang kurang. Umumnya, si Kecil pada usia 2 bulan telah bisa memiliki kendali pada tubuhnya sendiri, si Kecil telah memiliki otot yang kuat untuk menahan lehernya, melakukan push up atau tengkurap serta gerakan kaki dan tangan yang lebih halus dan terkoordinasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, Ibu bisa menstimulasi si Kecil dengan membiasakannya tengkurap. Pada mulanya, si Kecil mungkin akan menjatuhkan kepalanya, namun lama-lama si Kecil akan belajar menegakkan kepalanya dan mulai terbiasa.
Kondisi Si Kecil yang Harus Ibu Waspadai
Hambatan-hambatan di atas merupakan hambatan yang sering terjadi dan masih bisa Ibu atasi melalui stimulasi terus-menerus. Akan tetapi, ada beberapa hambatan pada anak usia 2 bulan yang harus Ibu waspadai, segeralah membawa anak ke dokter jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
- Tidak menunjukkan reaksi ketika mendengar suara kencang.
- Tidak menyadari tangan sendiri.
- Penglihatannya tidak fokus pada benda yang bergerak.
- Tidak tersenyum ketika orang lain mengajaknya tersenyum.
- Tidak memasukkan tangannya ke dalam mulut.
Si Kecil memang memiliki banyak pertumbuhan dan perkembangan pada usia 2 bulan yang perlu Ibu perhatikan. Namun, perlu diingat jika perkembangan motorik, komunikasi, dan fisik bayi bisa berbeda-beda. Beri dukungan stimulasi dan cukupi kebutuhan nutrisinya agar tumbuh kembang si Kecil optimal.