Nutrisi sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan si Kecil. Dari awal kehidupannya saja si Kecil langsung diberi nutrisi yang berasal dari ASI. Pemenuhan nutrisi sangat berguna bagi proses alamiah tubuh si Kecil. Salah satu bentuk nutrisi tersebut adalah zat besi. Zat besi merupakan salah satu bentuk mineral yang sangat dibutuhkan tubuh. Mineral ini mendukung aktivitas bermain dan belajar si Kecil. Ibu perlu menyiapkan makanan dengan gizi seimbang agar kebutuhan zat besi hariannya terpenuhi.
Lalu, apa pentingnya zat besi bagi si Kecil? Zat besi merupakan bentuk mineral yang sangat dibutuhkan si Kecil. Saat menghirup udara, zat besi yang terkandung dalam hemoglobin (sel darah merah) akan membantu mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kadar hemoglobin akan berkurang jika jumlah zat besi dalam darah berkurang sehingga bisa menyebabkan anemia. Dalam kondisi ini kemampuan darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh akan berkurang. Pertumbuhan si Kecil akan terganggu bila asupan zat besinya kurang. Maka Ibu perlu memenuhi kebutuhan zat besi si Kecil setiap harinya.
Pemenuhan zat besi tambahan akan diberikan setelah si Kecil memasuki usia 7 bulan ke atas. Pada usia 0-6 bulan kebutuhan zat besi si Kecil telah terpenuhi oleh ASI. Namun memasuki usia 7 bulan si Kecil semakin aktif dan membutuhkan lebih banyak energi untuk beraktivitas. Sehingga pemenuhan zat besi dari ASI tidak cukup untuk aktivitas tersebut. Saat memasuki usia 7 bulan si Kecil akan dikenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI). MPASI akan memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil.
Berdasarkan Angka Kecukupan Mineral yang dikeluarkan Kemenkes RI, si Kecil usia 7-11 bulan kebutuhan zat besi hariannya sebanyak 7 mg. Mineral ini harus dipenuhi agar si Kecil tumbuh menjadi kuat dan sehat. Ibu disarankan memilih makanan yang mengandung zat besi agar pertumbuhannya tidak terganggu. Si Kecil sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan mineral sejak dini. Berikut adalah beberapa makanan yang mengandung zat besi.
- Daging sapi
Kandungan zat besi dalam daging sapi sangat kaya. Setiap 100 gr daging sapi mengandung 2,8 mg zat besi. Agar si Kecil mudah mengonsumsi daging, Ibu harus mencincangnya dengan lembut sebelum dimasak. Daging sapi bisa dikonsumsi oleh si Kecil sebagai MPASI saat memasuki usia 8 bulan.
- Ayam
Daging ayam mengandung 1,5 mg zat besi per 100 gram berat bersihnya (tanpa tulang). Si Kecil yang mulai mengonsumsi MPASI pada usia 6 bulan sudah bisa makan daging ayam. Namun Ibu harus mengolah daging ayam menjadi lebih halus agar si Kecil mudah memakannya.
Baca juga: Ini 8 Makanan Tinggi Zat Besi untuk Bayi dan Manfaatnya
- Hati
Kandungan zat besi dari hati ayam dan sapi dikenal sangat tinggi dibanding makanan lain. Hati ayam dengan berat bersih 100 gram mengandung 15,8 mg zat besi. Namun Ibu disarankan membatasi pemberian hati ayam atau sapi, misalnya berikan sekali seminggu. Tingginya kandungan zat besi dalam hati ditakutkan akan melebihi kebutuhan zat besi harian si Kecil. Selain itu pembatasan makan hati ayam atau sapi mencegah kelebihan asupan vitamin A.
- Kacang-kacangan
Sumber zat besi yang baik dapat ditemukan di beberapa jenis kacang-kacangan seperti kacang merah dan polong. Kandungan zat besi dalam pangan nabati memang sulit diserap oleh tubuh. Namun kacang-kacangan dapat memenuhi kebutuhan harian si Kecil akan zat besi.
- Sayuran hijau
Sangat banyak jenis sayuran hijau yang Ibu ketahui. Sayuran hijau juga memiliki kandungan zat besi yang dibutuhkan tubuh si Kecil. Misalnya seperti bayam, brokoli, dan selada air. Ibu juga bisa mencampur makanan si Kecil dengan sayuran hijau lainnya. Tentunya perhatikan lagi takaran yang sesuai dengan usia pertumbuhan si Kecil. Pengenalan sayuran hijau juga membantu si Kecil agar tidak pemilih dalam makanan. Banyak sekali anak yang tidak menyukai sayuran hijau padahal kandungannya sangat kaya nutrisi. Sehingga Ibu perlu memberikan lebih sering sayuran hijau agar si Kecil terbiasa dan menjadi suka sayur.
- Makanan laut
Makanan laut yang mengandung zat besi diantaranya adalah kerang dan tiram. Dalam porsi 100 gram mengandung setidaknya 28 mg zat besi. Namun pada kerang tertentu kandungan zat besinya tidak terlalu banyak. Dengan mengonsumsi kerang, si Kecil juga akan mendapatkan protein, vitamin C, dan vitamin B12.
Selain sumber makanan yang disebutkan di atas masih banyak lagi makanan yang mengandung zat besi. Ibu bisa memilih dan mamadupadankan jenis makanan sesuai kebutuhan nutrisi si Kecil. Penuhilah kebutuhan zat besi si Kecil agar terhindar dari anemia.