Si Kecil umumnya memiliki cara sendiri untuk bisa membuat dirinya merasa nyaman dan tenang. Misalnya, dengan memegang mainan atau benda kesayangannya. Selain bisa membuat si Kecil senang, mainan atau benda tersebut biasanya akan si Kecil bawa tidur dan bisa membuat tidurnya lebih nyenyak.
Baik laki-laki atau perempuan pasti memiliki mainan dan benda kesayangannya. Jika Ibu memiliki anak perempuan. Maka gadis kecil Ibu tak jauh-jauh dari mainan atau benda favoritnya berupa boneka kesayangan.
Namun, meskipun boneka sangat ampuh untuk membuatnya senang dan menjaga suasana hati si Kecil agar tetap baik, tapi kalau si Kecil menjadi ketergantungan dengan bonekanya maka hal tersebut juga bukan hal yang baik.
Banyak orangtua yang seringkali kesulitan dalam menidurkan si Kecil. Disaat orang tua telah mengantuk, seringkali mata si Kecil justru masih berbinar segar. Maka untuk mengatasi hal tersebut, orangtua menggunakan boneka sebagai solusinya. Umumnya, boneka dipilih sebagai teman tidur yang pas untuk si Kecil, karena bentuknya yang empuk dan dapat digenggam maupun dipeluk.
Tak hanya menjadi teman bermain, boneka juga memiliki banyak manfaat untuk mengembangkan potensi si Kecil, misalnya, membantu si Kecil dalam permainan peran dan membuat si Kecil menjadi pencerita yang baik.
Akan tetapi, Ibu pasti khawatir jika si Kecil terlalu terikat dan ketergantungan dengan bonekanya sehingga sulit dan akan rewel jika terpisah darinya. Bahkan, beberapa orang tua mungkin bertanya-tanya kapan ketergantungan si Kecil pada boneka akan hilang? Sebab masih banyak si Kecil yang membawa boneka kesayangannya untuk bermain atau tidur bahkan hingga ia memasuki usia sekolah.
Jangan khawatir Bu, ketergantungan si Kecil pada boneka memang tidak dapat diketahui waktu pasti untuk menghilangkannya. Namun, Ibu bisa mengetahui cara-cara untuk mengatasinya. Berikut merupakan 3 cara untuk mengatasi si Kecil yang ketergantungan dengan boneka kesayangannya:
- Membuat Batasan
Buat batasan tentang penggunaan boneka kesayangan si Kecil, misalnya hanya boleh digunakan saat tidur dan hanya boleh di atas tempat tidur saja. Ibu bisa mengatakan hal tersebut dengan alasan agar boneka kesayangan si Kecil tidak hilang ataupun kotor.
- Berikan Stimulasi Mainan Lain
Diluar aktivitas tidur si Kecil, beri si Kecil stimulasi atau berikan mainan lain yang membuat dia aktif bergerak atau sibuk hingga melupakan boneka kesayangannya. Ibu juga bisa melakukan aktivitas lain sebelum si Kecil tidur, seperti mendongeng atau bernyanyi sambil mengusap-usap punggungnya hingga si Kecil terlelap. Cara tersebut dilakukan agar si Kecil tak hanya terpaku oleh boneka kesayangannya saja. Jika rutin dilakukan, perlahan keinginan si Kecil untuk terus berdampingan dengan boneka kesayangannya akan hilang dengan sendirinya, karena teralihkan dan merasa nyaman dengan hal lain.
- Atur Jadwal Mencuci
Jadwalkan kapan boneka harus dicuci. Biasakan si Kecil untuk merelakan bonekanya dicuci dalam beberapa hari. Boneka kesayangannya harus dicuci setidaknya dua kali dalam satu bulan untuk mencegah kuman bersarang dalam bonekanya yang dapat menyebabkan si Kecil terserang penyakit.
Bila anak rewel dan tidak terima, Ibu sebaiknya bersikap tenang, tidak terpancing, tetap tegas dan konsisten. Peluk anak, beri dukungan pada si Kecil dengan kata-kata yang menenangkan bahwa ia tetap bisa survive tanpa harus membawa boneka kesayangannya kemanapun ia pergi. Yakinkanlah si Kecil bahwa ada Ibu yang selalu ada untuk membantu dan menemaninya dalam menghadapi apapun.
- Berikan Kesempatan Bermain Bersama Teman
Berteman dengan anak seusianya dapat membuat cara berpikir si Kecil berkembang. Meski mereka belum betul-betul bermain bersama, si Kecil akan mulai mengamati kebiasaan teman barunya yang tidak membawa benda kesayangan keluar dari rumah. Si Kecil pun akan lebih tertarik bermain dengan teman seusianya dan secara tidak langsung boneka kesayangannya akan teralihkan karena memiliki ‘kesibukan’ pengganti dan dunia baru untuk dieksplorasi.
- Berikan Pujian dalam Usaha Si Kecil Mengurangi Ketergantungannya
Sekecil apapun kemajuan yang ditunjukkan si Kecil untuk mengurangi ketergantungannya pada boneka kesayangan, patut Ibu berikan penghargaan. Misalnya, dengan mengacungkan kedua jempol dan berkata “kerja bagus!” lalu berikan si Kecil pelukan hangat. Penghargaan umumnya bukan untuk memanjakan si Kecil, melainkan sebagai pembangkit motivasi untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.
Terlepas dari cara-cara tersebut, Ibu bisa mendukung aktivitas si Kecil untuk bermain dengan teman seusianya dan benda-benda favoritnya dengan memberikan nutrisi yang cukup untuk mengoptimalkan kekuatan fisiknya dan daya tahan tubuhnya. Agar tubuh si Kecil kuat dan aktif bergerak, Ibu bisa memberikan Frisian Flag Primagro 1+ yang mengandung vitamin A, C, E, Seng, Selenium, Serat Pangan Inulin sebagai pendukung tumbuh kembang yang maksimal.