Demam merupakan salah satu cara bayi bereaksi terhadap infeksi yang terjadi di tubuhnya. Bayi Ibu pun akan tumbuh lebih kuat apabila tubuhnya bisa mengatasi infeksi tersebut. Bayi Ibu dikatakan demam apabila suhu tubuhnya melebihi suhu 37,5 derajat celcius atau sudah mencapai 38 derajat celcius. Demam merupakan hal yang wajar dialami bayi sehingga Ibu tidak perlu terlalu khawatir, akan tetapi tidak boleh disepelekan juga. Ibu tetap harus memperhatikan demam si Kecil, karena jika tidak diatasi akan berlanjut menjadi kejang.
Ketika demam datang, Ibu seringkali panik dan ingin segera memberikan si Kecil obat atau membawa ke dokter. Padahal jika selama demam, nafsu makan dan pola tidur si Kecil baik-baik saja Ibu tidak perlu panik. Selain itu, demam pada si Kecil pun bisa disembuhkan tanpa obat. Cukup dengan melakukan pertolongan pertama bayi demam dan cara-cara sederhana ini, tubuh si Kecil akan kembali normal.
Kompres
Kompres adalah cara umum yang biasa dilakukan untuk menurunkan panas. Akan tetapi sering dilakukan dengan salah. Jika biasanya Ibu mengompres si Kecil dengan air dingin, maka kini ubah dengan menggunakan air hangat. Air dingin justru mempersempit pembuluh darah bawah kulit yang menyebabkan panas terperangkap dan tidak keluar. Buatlah kompresan air hangat yang menyesuaikan suhu tubuh si kecil. Usahakan agar suhu air kompres dan suhu tubuh si Kecil tidak jauh berbeda. Hindari juga mengompres si Kecil dengan alkohol karena meningkatkan potensi keracunan apabila terserap kulit. Ibu bisa meletakkan kompresan di area lipatan seperti lipatan leher, ketiak, atau paha.
Mandikan dengan Air Hangat
Sama dengan mengompres, sebaiknya ketika memandikan si Kecil Ibu menggunakan air yang hangat. Pastikan air tidak terlalu dingin maupun panas terhadap kulit si Kecil. Mandi dengan air hangat menghindarkan dari penyempitan pembuluh darah dan kenaikan suhu tubuh si Kecil yang drastis. Selain itu, ketika mandi si Kecil juga bisa lebih rileks dan menghirup udara hangat untuk melancarkan pernapasannya.
Berikan Cairan yang Cukup
Bayi yang sedang demam biasanya membutuhkan cairan yang lebih banyak. Berikan asupan cairan berupa ASI atau air putih agar si Kecil tidak mengalami dehidrasi. Bayi yang berusia 7-12 bulan juga bisa mendapatkan cairan dan asupan nutrisi dari makanan pendamping ASI yang mengandung banyak air dan rendah serat seperti pir, kiwi, blewah, dan semangka.
Skin to Skin
Terapi skin to skin pada si Kecil dipercaya ampuh meredakan demam pada bayi karena kulit Ibu mampu menyerap panas pada tubuhnya. Jangan khawatir Ibu akan tertular karena permukaan kulit Ibu jauh lebih luas sehingga panas akan disebarkan ke seluruh permukaan tubuh Ibu. Selain itu, skin to skin juga akan memberikan efek tenang dan nyaman pada si Kecil. Ibu bisa melakukannya sambil menggendong atau mendekap si Kecil di dada. Pada saat melakukan skin to skin, usahakan Ibu menggunakan baju dengan bukaan di bagian dada dan si Kecil bertelanjang dada. Ini akan memudahkan proses kulit si Kecil bertemu langsung dengan kulit Ibu.
Istirahat Cukup
Saat demam, si Kecil cenderung tidur dengan waktu yang lebih panjang dibandingkan biasanya. Hal ini adalah wajar karena si Kecil membutuhkan istirahat lebih sebagai bagian dari penyembuhan tubuh kecilnya.
Pakaian untuk Bayi Demam
Ibu mungkin berpikiran untuk memberikan baju yang tebal dan selimut ketika si Kecil demam untuk mencegah udara dingin masuk ke tubuhnya. Namun cara itu justru tidak dianjurkan. Memakaikan pakaian yang tebal dan berlapis serta diberikan selimut akan menyebabkan overheating atau suhu panas berlebih yang bisa menimbulkan kejang. Di samping itu si Kecil pun akan merasa sangat tidak nyaman. Pakaikan si Kecil pakaian yang tipis dan nyaman serta rutin menggantinya agar tetap bersih. Sebaiknya gunakan pakaian berbahan katun yang ampuh dapat menyerap panas dan keringat si Kecil.
Atur Suhu Ruangan
Suhu ruangan juga merupakan salah satu kunci perawatan demam si Kecil. Atur suhu ruangan agar tetap sejuk. Ibu bisa menggunakan kipas angin namun jangan langsung diarahkan kepada si Kecil. Begitu pun dengan penggunaan AC. Atur suhu pendingin ruangan di rumah Ibu tidak terlalu panas ataupun dingin untuk si Kecil.
Itu tadi beberapa hal sederhana di rumah yang bisa Ibu lakukan untuk menurunkan demam si Kecil. Namun apabila gejalanya tetap berlanjut seperti si Kecil tidak nafsu makan, lesu, ruam, muntah, diare, kejang, dan tanda-tanda semakin parah lainnya, segera konsultasikan ke bidan atau dokter spesialis anak kepercayaan Ibu.