Menunggu masa persalinan tentu merupakan momen tegang sekaligus membahagiakan bagi Ibu hamil. Hal ini akan semakin terasa ketika usia kehamilan sudah menginjak 7 bulan. Ibu akan lebih akrab dengan rasa mulas di perut karena kontraksi yang dialami. Akan tetapi, Ibu perlu memahami bahwa saat perut merasa mulas dan nyeri, hal tersebut bisa saja hanyalah kontraksi palsu, lho. Berikut ini merupakan cara sederhana untuk membedakan antara kontraksi asli dan palsu saat Ibu hamil. Yuk, simak ulasan lengkapnya.
- Pahami tentang kontraksi palsu
Braxton Hicks atau sering disebut sebagai kontraksi palsu merupakan salah satu kondisi ketika tubuh mempersiapkan diri untuk masa persalinan. Hal ini normal terjadi, lho. Namun, tidak semua orang mengalami kontraksi palsu saat hamil. Kontraksi palsu ini mirip dengan yang asli sehingga Ibu yang baru pertama kali hamil biasanya akan mudah panik dan segera ke rumah sakit saat mengalami kontraksi palsu. Padahal, kontraksi palsu bukan merupakan tanda bahwa bayi sudah akan lahir. Kontraksi palsu memang seringkali menipu terutama jika Ibu terlalu panik dan kurang cermat mengamati apakah kontraksi yang dialaminya asli atau palsu.
- Amati intensitas terjadinya kontraksi
Salah satu hal yang membedakan antara kontrkasi asli dan palsu yaitu dari intensitasnya. Kemunculan kontraksi palsu tidak sering dengan intensitas yang tidak dapat diprediksi. Sedangkan kontraksi asli biasanya lebih teratur dan waktu kemunculannya dapat diprediksi. Ketika menjelang masa persalinan, kontraksi asli akan teratur dan intensitasnya bertambah terus.
- Rasakan nyeri yang muncul saat kontraksi
Selain rasa mulas, saat kontraksi terjadi Ibu akan merasa nyeri di perut. Saat kontraksi yang dialami Ibu adalah asli maka biasanya nyeri di perut lebih hebat dan semakin bertambah sebagai tanda bahwa Ibu sudah akan melahirkan. Sedangkan jika yang terjadi adalah kontraksi palsu, biasanya nyeri yang dialami tidak terlalu sakit dan akan menghilang dengen sendirinya dalam beberapa saat. Nyeri ketika kontraksi palsu juga dapat diredakan dengan berendam air hangat, lho.
- Apakah air ketuban sudah pecah?
Cara paling mudah membedakan kontraksi asli dan palsu adalah dengan memastikan air ketuban masih atau sudah pecah. Ketika kontraksi asli terjadi, air ketuban akan pecah. Ibu akan merasakan adanya cairan di vagina dan sensasi seperti sedang kencing di celana. Saat kontraksi yang terjadi hanya palsu, cairan ketuban Ibu tidak akan pecah. Namun, kadang Ibu tidak memperhatikan hal ini terutama saat sedang panik karena kontraksi yang dialami sehingga mengira bahwa bayi akan segera lahir.
- Ubah posisi tubuh ketika kontraksi terjadi
Apabila Ibu mengalami kontraksi palsu, nyeri yang muncul dapat diatasi dengan segera. Caranya adalah dengan mengubah posisi tubuh ketika kontraksi mulai terasa. Kontraksi palsu dipengaruhi oleh posisi tubuh, lho. Cobalah untuk berjalan mengelilingi kamar atau berpindah dari duduk di sofa menuju duduk di kasur. Apabila setelahnya rasa nyeri berkurang bahkan hilang, berarti yang Ibu rasakan hanyalah kontraksi palsu. Saat kontraksi asli terjadi, mengubah posisi tubuh tidak akan berpengaruh apa pun. Bahkan, semakin lama rasa nyeri akan semakin menguat.
- Minumlah beberapa gelas air putih
Cara lain yang bisa digunakan untuk mengetahui jenis kontraksi yang sedang dialami adalah dengan minum beberapa gelas air putih. Mengapa demikian? Kontraksi palsu dapat muncul karena dipicu oleh kurangnya minum air putih. Oleh karena itu, saat nyeri kontraksi terasa, Ibu bisa minum beberapa gelas air putih. Apabila setelahnya nyeri berangsur hilang, maka dapat dipastikan bahwa yang Ibu alami hanyalah kontraksi palsu.
Itulah 6 cara mudah dan sederhana yang bisa Ibu gunakan untuk membantu membedakan apakah kontraksi yang dialami asli atau palsu. Ibu tentu diharapkan untuk selalu tenang dan tidak panik setiap terjadi kontraksi. Hal itu dikarenakan agar Ibu tidak salah menentukan jenis kontraksi yang sedang dialami saat itu. Dengan memiliki pemahaman mengenai kontraksi palsu, Ibu akan lebih siap dalam menyambut kelahiran bayil.
Selain itu, Ibu dapat tetap menjaga kesehatan janin dengan cara rutin mengonsumsi susu Frisan Flag Mama Tahap 0 SUPRIMA. Terdapat rasa coklat yang lezat untuk kebaikan Ibu dan janin. Selain itu, Ibu sebaiknya tetap berolahraga dengan beban sesuai petunjuk dokter agar proses persalinan nantinya lancar dan sesuai yang Ibu harapkan. Semoga informasi di atas membantu Ibu hamil terutama saat memasuki usia kehamilan 7 bulan 4 minggu, ya.