Ibu mungkin dalam keadaan senang saat ini karena si Kecil tumbuh dengan sehat dan semakin pintar. Si Kecil juga semakin aktif dari hari ke hari. Si Kecil semakin penasaran akan banyak hal. Seakan ia akan berjalan dan berlari kesana kemari. Sebelum ke tahap tersebut si Kecil biasanya akan merangkak, berjalan, lalu berlari. Setiap Ibu tentu ingin anaknya bisa berjalan dengan cepat.
Umumnya si Kecil akan mulai merangkak di usia 6 – 7 bulan. Usia 10 – 11 bulan seharusnya si Kecil sudah bisa merangkak dengan lancar. Namun tentu saja ada yang mengalami keterlambatan dalam merangkak. Si Kecil yang lambat merangkak bisa dikarenakan keterlambatan perkembangan kognitifnya. Selain itu bisa dikarenakan gangguan perkembangan fisik, malnutrisi, serta kurangnya stimulasi yang diterima si Kecil.
Agar si Kecil lebih cepat merangkak, Ibu bisa memberikan stimulasi atau permainan yang merangsang alat geraknya. Ibu mungkin bisa mengajarinya merangkak dengan melatih tengkurap. Latihlah si Kecil tengkurap sejak usia dini. Usia 3-4 bulan rangsang si Kecil untuk membalikkan badan sendiri, dengan membalikkan badan sendiri otot leher dan punggung si Kecil akan lebih kuat.
Bermainlah tummy time dengan si Kecil. Setelah si Kecil bisa tengkurap dengan baik, Ibu bisa ajak si Kecil bermain dalam posisi tengkurap. Dengan bermain sambil tengkurap otot si Kecil akan semakin kuat. Perlahan-lahan ia akan menyangga leher dan menggerakkan kepala. Lama-kelamaan si Kecil akan mengangkat bokong, perut, dan punggungnya hingga merangkak.
Jika otot si Kecil belum terlalu kuat menopang tubuhnya, Ibu bisa membantu si Kecil merangkak. Si Kecil biasanya akan mengesot kemana-mana. Sehingga Ibu perlu menyangga tangan si Kecil dan menaikkan punggungnya. Jika kekuatan si Kecil bertambah dan ia semakin terbiasa maka si Kecil akan merangkak.
Pada usia 0-12 bulan, daya ingat si Kecil sangat kuat. Karena ingatannya sudah kuat Ibu bisa mengajari si Kecil merangkak dengan memberikan contoh. Si Kecil juga sudah bisa meniru tingkah laku orang di sekitarnya. Sehingga Ibu bisa memanfaatkan momen tersebut untuk melatihnya merangkak. Peragakan gerakan merangkak di depannya dan arahkan si Kecil untuk mengikuti.
Ibu bisa juga melatih si Kecil merangkak dengan bermain meraih benda menarik. Letakkan mainan di sekitarnya dan arahkan si Kecil untuk mengambil benda tersebut. Jika si Kecil berhasil mengambil benda tersebut beri pujian agar ia melakukannya lagi. Jika si Kecil belum berhasil maka Ibu harus mendorong semangat si Kecil agar mau mengambil benda menarik itu.
Hindari menggendong si Kecil terlalu sering karena bisa saja si Kecil malas bergerak. Daripada menggendong, Ibu bisa meletakkan si Kecil di matras sehingga ia bisa bermain dengan aman. Hindari juga pemakaian baby walker. Selain membuat si Kecil malas menggunakan anggota tubuhnya ada kemungkinan terjadi kecelakaan. Misalnya terjepit, jatuh, dan terluka. Ada baiknya jika Ibu memantau dan melatih langsung si Kecil.
Si Kecil juga bisa bermain melintasi bantalan untuk melatihnya merangkak. Letakkan bantal di depan si Kecil lalu rangsang ia untuk melewatinya. Jika si Kecil berhasil melewati bantalan, perutnya akan terangkat. Jangan lupa selalu beri penghargaan berupa tepuk tangan atas usahanya. Dengan begitu si Kecil akan senang untuk melakukannya lagi.
Terkadang si Kecil belum bisa merangkak disebabkan otot dan tulangnya agak lemah. Lemahnya otot dan tulang itu tidak bisa menopang tubuhnya sendiri. Jika si Kecil juga dalam kondisi seperti ini Ibu bisa melakukan terapi teknik pijatan. Terapi bisa mengembalikan fungsi otot, syaraf, dan tulang serta keseimbangan. Saat fungsi otot sudah berfungsi dengan baik si Kecil akan bisa merangkak.
Jika cara-cara di atas belum bisa merangsang si Kecil untuk merangkak, Ibu perlu berkunjung ke dokter. Bisa saja si Kecil terkena penyakit sehingga belum bisa merangkak. Periksalah si Kecil dan pastikan ia mendapat penanganan yang baik. Karena hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang si Kecil selanjutnya. Jika berhenti sebelum merangkak kemungkinan lanjut ke tahap berjalan akan lebih sulit.
Hal yang perlu Ibu ingat dalam proses melatih si Kecil merangkak adalah tidak boleh ada paksaan. Jangan terlalu tergesa-gesa melatih si Kecil merangkak. Pastikan si Kecil nyaman melakukannya agar ia tidak merasa tertekan. Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda. Ibu harus tahu batas kemampuan si Kecil. Terakhir jangan lupa Bu selalu amati proses tumbuh kembang dan pemenuhan gizi si Kecil ya.