Di usia-usia awalnya, bayi butuh aktif secara motorik. Dengan mengajaknya berjalan-jalan, melatih gerak serta olahraga ringan, bisa membantu tumbuh kembangnya. Selain itu, gerakan-gerakan kecil yang Ibu biasakan sedari dini akan membantu koordinasi otot serta otaknya. Jadi selain aktif, anak pun dapat tumbuh dengan pintar. Lalu gerakan-gerakan seperti apa yang bisa menstimulasi keaktifan motorik si kecil? Berikut penjelasannya.
-
Menggenggam
Menggenggam merupakan gerakan yang bisa Ibu latih sejak bayi masih berumur satu bulan. Ibu bisa memulai dengan membuka tangan si Kecil secara lembut. Buka satu persatu jarinya, luruskan, sambil sesekali berikan pijatan lembut.
Setelah latihan ini Ibu bisa melanjutkannya dengan latihan menggenggam. Berikan rangsangan dengan menyentuhkan telunjuk Ibu ke telapak tangannya. Biarkan si Kecil menggerakkan jari dan berusaha menggenggam tangan Ibu. Setelah itu coba tarik tangannya secara lembut. Ini bisa membantu menguatkan jari si Kecil. Berikan juga beberapa mainan kecil di sekitarnya.
Biarkan si Kecil bereksplorasi dan melatih tangannya agar lebih terampil menggenggam, sekaligus meningkatkan koordinasi tangan dan mata serta mengembangkan otot lengan dan bahu si Kecil.
-
Angkat Beban
Setelah si Kecil cukup pintar menggenggam, lanjutkan dengan melatihnya meletakkan kembali benda-benda kecil yang diambilnya. Mintalah si Kecil mengambil satu benda dan meletakkannya, kemudian beralih ke barang lain dan lakukan hal yang sama.
Ibu harus terlebih dahulu mencontohkannya agar si Kecil mengerti apa yang harus ia lakukan. Agar lebih menarik perhatian si Kecil, lakukan dengan benda-benda yang menyala ataupun berbunyi.
-
Tengkurap
Gerakan ini juga bisa dilatih sejak bulan-bulan pertama kelahiran si kecil. Dengan melatih tengkurap akan memudahkan si Kecil menopang badannya ketika ia belajar memutarkan badan. Posisi ini sebenarnya sudah Ibu lakukan sejak awal kelahiran si kecil. Dengan Ibu sering meletakkannya di atas perut atau dada, sudah menjadi latihan awal bayi bertumpu pada perutnya.
Di tahap selanjutnya biarkan si Kecil mengembangkan otot di leher, lengan, bahu, punggung, dan perut. Itu terjadi ketika si Kecil tidak ditopang lagi oleh ibu, seperti mengangkat kepala, menahan badan dengan perut serta tangan, dan lain sebagainya.
Sebagai langkah awal, Ibu bisa memulainya dengan menengkurapkan si Kecil di atas selimut atau matras yang lembut selama 3-5 menit. Ini bisa dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari.
Si Kecil mungkin akan rewel, namun si Kecil akan terbiasa jika Ibu melakukannya sesering mungkin. Jika sudah pintar tengkurap, perbanyak durasinya hingga 20 menit di waktu-waktu berikutnya.
-
Berputar
Untuk mempermudah usaha si Kecil berputar, ada gerakan sederhana yang bisa dibiasakan sebelumnya. Salah satu contohnya adalah gerakan bayi memegang kakinya saat terlentang, yang bermanfaat sebagai peregangan.
Memasuki usia empat bulan, si Kecil sudah siap memutarkan badannya. Ibu bisa menstimulasinya dengan meletakkan benda kecil di sampingnya. Saat si Kecil mulai bergerak mengambil, pindahkan benda tersebut ke belakang kepala bagian samping. Untuk mencapainya, si Kecil akan memutarkan badannya. Dalam melakukan latihan ini Ibu harus tetap mengawasi agar tidak ada bagian yang terjepit, cedera, atau si Kecil berputar terlalu jauh.
-
Mengayuh
Setelah pintar tengkurap dan berputar, biasanya bayi mulai belajar merangkak. Untuk menstimulasi otot kaki si Kecil, Ibu bisa melatihnya dengan gerakan mengayuh. Gerakan ini akan menguatkan otot perut, pinggul, lutut, serta kakinya. Baringkan si Kecil, lalu gerakkan kakinya dengan lembut seolah-olah mengayuh sepeda. Ini akan menambah fleksibilitas anggota geraknya.
-
Finger Towing
Lakukan latihan ini saat si Kecil berusia sekitar 6 minggu. Pada saat si Kecil dalam keadaan terlentang, taruk kedua telunjuk Ibu pada kedua telapak tangan si Kecil. Apabila si Kecil menggenggam telunjuk Ibu, angkat tangan si Kecil ke atas dan tarik ia secara perlahan.
Lakukan ini secara hati-hati dan angkat sesuai dengan kemampuan si Kecil. Setelah itu tempatkan kembali si Kecil pada posisi semula secara perlahan. Semakin erat tangan si Kecil menggenggam, maka akan semakin baik.
-
Sit Up
Dibanding dengan finger towing yang hanya mengangkat badan bayi semampunya, latihan ini ditujukan untuk membuat bayi ke posisi tegak. Latihan ini juga dilakukan dengan menarik tangan si Kecil secara perlahan hingga ia berada posisi duduk.
Namun, apabila si Kecil tidak kuat menopang kepalanya, Ibu bisa membantunya dengan meletakkan tangan di belakang kepala. Gerakan ini bisa melenturkan perut si Kecil serta menguatkan otot bahu, lengan, dan punggungnya.
Itu tadi gerakan-gerakan sederhana yang menstimulasi perkembangan motorik si Kecil. Sembari berlatih, Ibu juga bisa sambil menyanyi, mengajaknya berkomunikasi, dan membuat ekspresi lucu.
Selain fokus menstimulasi motorik bayi, Ibu juga perlu memberikan asupan nutrisi berkualitas untuk si Kecil. Pastikan si Kecil tetap diberikan ASI secara rutin agar tumbuh kembangnya optimal. Untuk itu, Ibu wajib mengonsumsi makanan bergizi karena kandungan nutrisi ASI dipengaruhi oleh makanan yang Ibu konsumsi.
Salah satu nutrisi yang penting untuk Ibu menyusui adalah Frisian Flag PRIMAMUM karena mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) lengkap dan 9 nutrisi penting lainnya untuk kebaikan Ibu dan si Kecil. Susu ini juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil.
Susu Frisian Flag PRIMAMUM juga mengandung tinggi zat besi, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh Ibu dan si Kecil. Ditambah kandungan tinggi kalsium dan tinggi vitamin C untuk mendukung pertumbuhan sel tubuh si Kecil.
Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil secara rutin, caranya dengan memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima dari Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk memantau berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan lingkar kepala si Kecil seduai dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Langsung coba fiturnya di sini ya, Bu.