Sebelum mengetahui manfaatnya, Ibu harus mengetahui terlebih dahulu apa itu laktosa. Laktosa merupakan zat gula yang biasa ditemukan dalam susu bayi. Gula ini merupakan jenis disakarida atau yang terdiri dari dua molekul gula berbeda yakni glukosa dan galaktosa. Glukosa dan galaktosa merupakan molekul gula alami yang menjadikan laktosa disebut sebagai gula sehat.
Laktosa bisa ditemukan di dalam susu termasuk ASI, susu sapi, dan produk olahan susu lainnya. Kandungan laktosa yang ada di ASI dibarengi dengan adanya enzim laktase yang berfungsi sebagai pencernaanya. Maka dari itu, bayi yang mendapatkan asupan laktosa dari ASI jarang sekali mengalami intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa adalah hal yang dikhawatirkan. Banyak Ibu yang menghindari susu dengan kandungan laktosa. Padahal belum ada peneliti yang menemukan hasil yang signifikan apabila Ibu menghilangkan laktosa dari nutrisi bayi. Sebenarnya, seberapa penting laktosa bagi bayi hingga tidak dapat dihilangkan dari sumber gizinya? Dan mengapa bayi harus mendapatkan molekul gula ini? Simak ulasannya berikut ini!
- Sumber Karbohidrat Utama
Laktosa merupakan sumber karbohidrat utama yang ditemukan dalam ASI. Karbohidrat dibutuhkan oleh si Kecil sebagai bahan bakar dan cadangan makanan untuk meningkatkan energi tubuh. Asupan karbohidrat yang cukup merupakan alasan si Kecil berkembang optimal karena menyediakan kalori yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan. Si Kecil pun akan tumbuh menjadi bayi yang kuat dan sehat. Bayi yang kekurangan karbohidrat akan mudah lelah, lesu, dan letih sehingga malas beraktivitas. Ini yang nantinya menghambat perkembangan otot karena si Kecil tidak sering melatihnya. - Mengandung Galaktosa
Galaktosa merupakan bahan pembuat laktosa dan menjadi salah satu yang penting bagi keseimbangan tubuh si Kecil karena berkontribusi langsung pada proses kontrol dalam tubuh. Tubuh si Kecil juga membutuhkan galaktosa untuk dapat mengembangkan sel yang tepat dan mengoptimalkan fungsi tubuh manusia. Hal ini tidak mengherankan karena zat ini merupakan penyusun dasar sel, dinding sel, dan matriks intraseluler. Selain itu, sistem kekebalan tubuh si Kecil tidak akan berfungsi tanpa adanya galaktosa. Tubuh si Kecil nantinya akan sulit membedakan sel baik serta sel apa yang harus dilindungi oleh antibodi. Tidak berhenti di situ, galaktosa juga telah terbukti menghambat pertumbuhan tumor dan menghentikan penyebarannya, terutama ke hati. Molekul gula alami ini pun sangat berguna untuk penyembuhan luka dan mengurangi peradangan. Selain itu, mendapatkan jumlah galaktosa yang tepat juga dapat membantu melindungi dari paparan radiasi sinar-X, mencegah radang sendi, mencegah lupus, dan mengurangi risiko katarak. - Membantu Pertumbuhan Otak
Manfaat ini juga didapatkan karena adanya kandungan galaktosa yang dikenal sebagai ‘brain sugar’. Galaktosa penting bagi pembentukan galaktolipid, yang membantu perkembangan otak dan jaringan saraf yang sehat. Studi menunjukkan bahwa gula baik ini membantu memicu pembentukan memori jangka panjang. Mengonsumsi laktosa dengan seimbang akan membantu si Kecil tumbuh lebih pintar. Menghilangkan zat ini dari susu si Kecil justru sama saja dengan menghilangkan zat-zat berguna untuk perkembangan otak. - Memperlancar Sistem Pencernaan
Lactobacilli merupakan bakteri baik yang berfungsi melawan organisme buruk yang terdapat dalam perut si Kecil sehingga mempengaruhi kesehatan sistem pencernaan. Lactobacilli akan terus ada di dalam tubuh si Kecil selama asupan laktosa diberikan kepada si Kecil. Ini karena bakteri lactobacilli diperlukan untuk memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa. Selain itu, walaupun tidak dicerna di usus kecil, laktosa tetap dapat digunakan oleh mikrobiota usus sebagai prebiotik - Membentuk Tulang yang Kuat
Menurut penelitian, laktosa dapat berperan dalam penyerapan kalsium dan mineral lain terutama selama masa si Kecil menyusu Ibu. Penyerapan kalsium yang optimal ini penting untuk memperkuat pertumbuhan tulang. - Pemanis Pengganti untuk Susu Tanpa Laktosa
Formula bebas laktosa dalam susu biasanya digantikan dengan sirup jagung atau gula meja untuk mendapatkan rasa manis dan karbohidrat yang cukup. Padahal laktosa sebenarnya pemanis alami yang lebih cocok untuk bayi. Rasa manis yang diberikan juga lebih bersih sehingga sesuai dengan langit-langit mulut si Kecil.
Begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika memberi asupan laktosa yang cukup untuk si Kecil. Untuk Ibu tidak perlu khawatir dengan si Kecil yang intoleransi terhadap laktosa, sebab keadaan ini sangat mudah untuk mengelolanya. Asupan laktosa jika didapatkan secara optimal dari ASI yang diberikan Ibu kepada si Kecil, maka akan lebih sehat karena ada enzim laktase yang membarenginya. Ibu juga bisa mengurangi konsumsi untuk jangka waktu yang singkat hanya untuk meredakan gejala intoleransi yang muncul. Jangan sampai memberhentikan total karena bisa menghilangkan sebagian dari asupan nutrisi yang penting untuk tubuh si Kecil.