Pada usia sekitar 1,5 tahun, biasanya si Kecil sedang giat belajar bicara. Berbagai kosa kata baru akan coba ia ucapkan. Memasuki usia 2 tahun, tentunya si Kecil sudah semakin lancar berbicara. Namun, Ibu diharapkan selalu mengecek dan memastikan bahwa tahap perkembangan bicara si Kecil baik dan terus meningkat seiring waktu. Apabila pada usia 2 tahun si Kecil masih belum mulai berbicara, Ibu sebaiknya mulai memahami penyebab dan cara mengatasinya. Berikut ini merupakan 5 hal yang sebaiknya Ibu ketahui tentang si Kecil yang terlambat bicara terutama jika ia telah berusia 2 tahun. Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Gejala autisme ditandai salah satunya dari kemampuan bicara yang rendah
Kondisi terlambat bicara merupakan salah satu dari banyak ciri si Kecil mengalami autisme. Si Kecil umumnya sudah mulai banyak menggumam pada sejak memasuki usia 1 tahun. Hal tersebut menandakan bahwa proses perkembangannya berjalan dengan baik. Memasuki usia 2 tahun, biasanya si Kecil sudah mulai bisa bicara. Namun, Ibu tidak dapat begitu saja menyimpulkan bahwa si Kecil mengalami autism hanya karena ia terlambat bicara. JIka ciri-ciri autisme yang lain memang muncul bersamaan dengan keterlambatan bicaranya, memang ada kemungkinan bahwa ia mengalami autisme. Untuk memastikan hal tersebut, Ibu dapat berkonsultasi dengan ahli medis.
Kurangnya asupan nutrisi dan gizi pada tubuh sangat berpengaruh
Tahukah ibu, bahwa nutrisi dan gizi dalam tubuh si Kecil dapat mempengaruhi tumbuh kembang si Kecil? Hal tersebut termasuk dalam perkembangan kemampuan bicara si Kecil. Jika asupan nutrisi dan gizinya tidak terpenuhi, maka si Kecil dapat mengalami keterlambatan bicara. Ibu dapat memberi tambahan asupan susu Frisian Flag Primagro 1+ untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizinya. Kandungan di dalamnya sangat lengkap seperti vitamin A, C, E, Send, Selenium, dan Serat Pangan Inulin yang berperan menjaga si Kecil selalu kuat. Ada pula kandungan protein, kalsium, dan vitamin D yang membantu proses penambahan tinggi si Kecil. Selain itu terdapat pula kandungan omega 2, omega 6, minyak ikan, zat besi, asam sialat, dan sphingomyelin yang akan memperkuat memori dan menjadikannya lebih pintar. Dengan begitu si Kecil dapat memproses informasi di otak dengan lebih cepat, mencegah terjadinya keterlambatan bicara. Terdapat 3 varian rasa yang tentunya disukai si Kecil seperti madu, vanila, dan coklat.
Trauma terhadap momen tertentu dapat menghambat proses belajar bicara
Jika nutrisi si Kecil terpenuhi dan ia tidak mengalami gangguan autisme, keterlambatan bicaranya bisa saja muncul karena trauma. Hal ini kadang tidak disadari oleh Ibu. Apabila si Kecil sering dibentak secara sengaja atau tidak sengaja, ia akan menjadi seorang penakut. Si Kecil akan mengalami trauma sehingga menyebabkan berbagai proses belajarnya terhambat dan berdampak pada keterlambatan bicara.
Terlambat bicara karena gangguan kesehatan
Ibu harus memahami bahwa perkembangan kebahasaan si Kecil juga berhubungan erat dengan kesehatan fisiknya. Bisa jadi keterlambatan bicara si Kecil karena adanya gangguan kesehatan yang serius. Beberapa jenis gangguan kesehatan yang mungkin muncul adalah gangguan oral dan pendengaran. Untuk memastikan kondisi ini, sebaiknya Ibu melakukan pengecekan ke dokter. Dengan begitu, penanganan dapat dilakukan secepatnya setelah kondisi si Kecil diketahui secara pasti.
Mengajak si Kecil terus aktif mengobrol dapat membantunya cepat bicara
Apabila si Kecil ternyata sehat jasmani dan rohani namun tetap terlambat bicara, bisa jadi Ibu hanya kurang menyemangati si Kecil untuk aktif bicara. Hal ini dapat terjadi apabila si Kecil merupakan tipe anak yang pasif. Oleh karena itu, Ibu sebaiknya selalu merangsang keseharian si Kecil sehingga ia mau belajar bicara dengan giat. Salah satu cara yang bisa Ibu lakukan adalah ajak si Kecil ngobrol setiap hari. Tanyakan banyak hal dan pastikan si Kecil selalu menjawab pertanyaan itu. Hal itu dapat memicu si Kecil untuk semakin lancar berbicara.
Itulah 5 hal yang sebaiknya Ibu pahami apabila si Kecil belum mulai berbicara padahal usianya telah memasuki usia 2 tahun. Hal tersebut sangat penting mengingat Ibu yang akan memberikan pertolongan agar si Kecil mengalami perkembangan kebahasaan yang baik. Apabila si Kecil mengalami kondisi terlambat bicara, Ibu sebaiknya tidak terlalu memaksakan si Kecil dan mengajarinya dengan lebih sabar. Segera konsultasikan dengan dokter apabila kondisi si Kecil semakin parah dan tidak ada kemajuan dalam 6 bulan, ya.