Pada usia 1-3 tahun, si Kecil akan banyak bergerak karena sedang sangat aktif. Bagi si Kecil yang sudah bisa berjalan dengan stabil, ia akan mulai belajar berlari. Pada tingkat selanjutnya, si Kecil biasanya lebih suka berlari daripada berjalan. Hal ini merupakan sesuatu yang normal, namun terkadang beberapa anak akan sangat sering berlari karena memang menyukai hal tersebut. Oleh karena itu, ibu harus bisa menempatkan diri mengatasi anak yang suka berlari. Berikut ini 7 cara yang bisa ibu coba. Yuk, simak ulasan lengkapnya.
- Pastikan Ibu ada di sekitar si Kecil
Saat si Kecil suka berlari, ibu sebaiknya tidak melarang hal tersebut. Larangan merupakan hal terakhir yang bisa dilakukan untuk mencegah si Kecil melakukan sesuatu. Si Kecil akan merasa dibatasi pergerakannya jika ibu melarangnya untuk berlari-lari. Melarang si Kecil menggunakan kata ‘tidak’ dapat berpengaruh pada perkembangannya. Si Kecil akan tumbuh menjadi anak yang lebih penakut karena dilarang.
Cara yang bisa ibu lakukan adalah dengan selalu mendampingi si Kecil. Jika si Kecil sedang aktif dan bersemangat untuk berlari, pastikan ibu berada di sekitarnya untuk memberi pengawasan. Jika perlu, ibu bisa ikut bermain dan berlari bersama si Kecil. Apabila si Kecil terjatuh, ajari ia agar bisa bangkit sendiri. Dengan begitu, si Kecil pun akan belajar mengenai tanggung jawab.
- Tunjukkan tempat yang sebaiknya tidak digunakan untuk berlari
Untuk mengatasi si Kecil yang hobi berlari, ibu bisa mencoba memberi pengertian. Jelaskan pada si Kecil bahwa ia tidak bisa berlari di semua tempat dan di segala kondisi. Pemahaman akan muncul dalam benak si Kecil jika ibu sering mengulang penjelasan mengenai tempat manakah yang sebaiknya tidak digunakan untuk berlari.
- Bawa si Kecil menggunakan gendongan
Apabila Ibu sedang bepergian tidak terlalu jauh namun melewati tempat ramai, Ibu bisa membawa si Kecil menggunakan gendongan. Hal ini menjadi alternative yang baik terutama jika si Kecil belum bisa mengendalikan dirinya dan ingin selalu berlari. Membawa si Kecil menggunakan gendongan memang membutuhkan sedikit usaha dan tenaga. Akan tetapi hal ini sangat menguntungkan bagi Ibu maupun si Kecil. Selama perjalanan, Ibu tidak perlu terlalu cemas si Kecil terluka karena berlari. Si Kecil pun menjadi tidak terlalu letih karena Ibu menggendongnya sepanjang jalan.
- Letakkan si Kecil di dalam stroller
Dalam kondisi tertentu, Ibu terkadang tidak memungkinkan untuk menggendong si Kecil. Misalnya, Ibu ingin membawa si Kecil berjalan-jalan di pusat perbelanjaan yang ramai. Jika membiarkan si Kecil berlarian sepanjang waktu, tentu Ibu akan panik karena hal tersebut berbahaya. Menggendong si Kecil dalam waktu lama juga akan sangat melelahkan. Untuk itu, Ibu bisa memakai stroller atau kereta dorong. Selama berjalan-jalan, Ibu bisa meletakkan si Kecil di dalam stroller. Jika si Kecil sangat rewel, Ibu bisa memberikan mainan kesukaannya agar ia lebih tenang di dalam stroller.
- Jelaskan bahwa ada batas tertentu yang tidak boleh dilanggar
Agar si Kecil dapat tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan mandiri, Ibu perlu bersikap tegas. Menjadi tegas tentu tidak sama dengan galak, ya. Tidak perlu membentak atau kasar pada si Kecil. Bersikap tegas maksudnya adalah memberi peraturan yang jelas mengenai kegiatan berlari. Peraturan yang jelas tersebut meliputi pada saat apakah si Kecil boleh berlari, di mana, serta bersama siapa. Misalnya ibu membuat peraturan bahwa si Kecil hanya boleh berlari pada pagi sampai sore hari agar tidak terlalu capek. Lalu, tempat untuk berlari boleh di mana saja kecuali di jalan raya atau di lokasi yang terlalu ramai dan padat.
Pastikan pula ibu memberi penjelasan dengan siapakah si Kecil boleh berlari. Apabila sedang bersama nenek dan kakek, usahakan agar si Kecil tidak banyak berlari karena lansia akan kelelahan menjaga si Kecil yang banyak lari. Berikan peraturan ini dengan jelas sehingga si Kecil dapat memahami dan menuruti kesepakatan tentang hobi berlarinya.
Itulah 5 hal yang bisa Ibu coba di rumah. Si Kecil yang sering berlari sebenarnya bukanlah suatu masalah. Hanya saja terkadang Ibu harus mengarahkan si Kecil untuk berlari di tempat dan suasana yang semestinya. Si Kecil yang suka berlari menunjukkan bahwa ia aktif, kuat, serta sehat. Pastikan asupan minum dan makanannya selalu terpenuhi karena banyak berlari tentu akan menguras tenaganya.