Perubahan hormon dan sistem kekebalan tubuh selama kehamilan dapat membuat perempuan lebih rentan terhadap infeksi tertentu. Saat hamil, kekebalan tubuh tentu harus dijaga sebaik mungkin dengan berbagai cara. Seluruh bagian tubuh harus tetap Ibu jaga demi kesehatan dan pertumbuhan janin di dalam perut. Bagian tubuh yang paling penting dijaga adalah saluran kemih dan organ yang berkaitan, yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Hal ini dikarenakan bagian ini lebih mudah terinfeksi jamur.
Ibu hamil lebih rentan terserang infeksi karena perubahan hormon yang menekan sistem imun sehingga membuat badan jadi mudah lelah. Beberapa jenis infeksi saat hamil harus diwaspadai para ibu. Infeksi apa saja itu? Ada beberapa jenis infeksi saat hamil yang wajib Ibu ketahui. Simak ulasannya berikut ini ya.
- Bacterial vaginosis
Bacterial vaginosis (BV) adalah infeksi bakteri yang menyerang vagina. Satu dari 5 wanita hamil dapat mengembangkan infeksi vagina ini. Bacterial vaginosis saat hamil terjadi dipengaruhi oleh gejolak hormon kehamilan. Gejala termasuk keputihan berwarna keabuan dan berbau amis, nyeri saat buang air kecil, dan vagina gatal. Penderita BV bisa meningkatkan risiko infeksi dari sejumlah infeksi penyakit seksual lainnya, termasuk HIV/AIDS. Penyakit ini juga meningkatkan risiko persalinan dini di antara wanita hamil. Jika tidak diobati, gejala BV akan bertahan lama. Efeknya pada bayi bisa lahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah. - Infeksi jamur vagina
Selain infeksi bakteri, Ibu hamil juga rentan mengalami infeksi jamur pada vaginanya. Infeksi jamur pada vagina saat hamil umumnya disebabkan oleh pertumbuhan jamur Candida albicans yang kelewat batas, yang dipengaruhi oleh peningkatan kadar estrogen. Kadar estrogen yang lebih tinggi selama kehamilan membuat vagina Anda menghasilkan lebih banyak glikogen, yang membuat jamur lebih mudah untuk tumbuh subur di sana.
Menjamurnya pertumbuhan jamur ini menyebabkan vagina gatal, terasa panas, sakit saat buang air kecil atau berhubungan seks, dan mengeluarkan keputihan berbau. - Infeksi Streptococcus grup B
Infeksi Streptococcus grup B (BGS) adalah infeksi bakteri yang sering menyerang vagina wanita hamil atau anusnya. Strep B itu sendiri sebenarnya merupakan jenis bakteri yang umum bermukim dalam tubuh. Infeksi strep B dapat menyebabkan infeksi kandung kemih dan infeksi rahim. Wanita hamil yang positif terkena GBS bisa menularkan infeksi ke bayinya lewat aliran darah di plasenta atau saat persalinan. Meski demikian, risiko infeksi pada bayi cenderung kecil. Hanya 1 di antara 2.000 kasus paparan infeksi saat hamil yang menyebabkan infeksi strep B pada bayi. - Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit yang disebut Tricomonas vaginalis. Trikomoniasis termasuk jenis penyakit kelamin yang dapat ditularkan lewat hubungan seks tanpa kondom. Terinfeksi trikomoniasis saat hamil dapat meningkatkan risiko melahirkan prematur, atau bahkan berat bayi rendah saat lahir. Meski jarang, ada juga kemungkinan infeksi bisa ditularkan pada bayi saat melahirkan.
Itulah beberapa infeksi yang bisa menyerang Ibu hamil. Jadi, menjaga daya tahan tubuh dan sering memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter kandungan harus dilakukan. Menjaga daya tahan tubuh saat hamil bisa dilakukan dengan menjaga asupan nutrisi. Kabar gembiranya, Ibu bisa dapatkan nutrisi tambahan dengan komposisi nutrisi lengkap dalam Frisian Flag Primamum.
Frisian Flag Primamum adalah minuman khusus untuk Ibu hamil dan menyusui dengan rasa cokelat yang lezat. Diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi janin dan Mama. Dengan kombinasi zat gizi makro dan mikro serta diperkaya dengan sumber protein, asam folat, kalsium, zat besi dan serat pangan inulin melengkapi asupan gizi Ibu hamil dan menyusui yang memerlukan tambahan zat gizi lebih banyak dibandingkan kebutuhan gizi harian sebelumnya.
Konsumsi 2 gelas Frisian Flag Primamum setiap hari dapat memberikan tambahan energi sebanyak 380 kkal dan protein 18 gr dan mendukung asupan gizi selama periode kehamilan dan menyusui.
Jadi, sudahkah Ibu memenuhi kebutuhan nutrisi agar kesehatan dan pertumbuhan Ibu dan janin terpenuhi?