Tahukah, Ibu? Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di seluruh dunia ada sekitar 15 juta bayi prematur yang lahir setiap tahunnya. Ternyata, Indonesia menempati urutan kelima sebagai negara dengan jumlah bayi prematur terbanyak di dunia. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan Frisian Flag PRIMAMUM.

ebook
Banner
Banner AKP

Bayi prematur adalah bayi yang lahir saat usia kehamilan belum mencapai 37 minggu. Kondisi medis ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kesehatan Ibu dan janin, serta keadaan psikis sang Ibu. 

Mungkin sebagian Ibu sempat merasa khawatir mengingat banyak pembicaraan meresahkan tentang bayi prematur. Misalnya saja, si Kecil harus dimasukkan ke inkubator terus-menerus ketika baru lahir. Padahal, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. 

Namun, bayi prematur memang memerlukan penanganan khusus, agar kesehatannya tidak terganggu. Nah, berikut adalah beberapa mitos serta fakta seputar bayi prematur yang perlu Ibu ketahui.

Mengenal Tumbuh Kembang Bayi Prematur

Bayi yang terlahir prematur memang akan memiliki kondisi yang berbeda dibandingkan dengan bayi yang terlahir normal. Dikarenakan usia kelahiran bayi prematur belum matang, maka organ-organ tubuhnya pun belum berkembang dengan sempurna.

Artikel Sejenis

Untuk mengetahui tahap tumbuh kembang bayi prematur, Ibu perlu memahami dengan benar tanggal kelahiran bayi, baik tanggal perkiraan kelahiran normal dan tanggal resmi kelahirannya. 

Hal ini dibutuhkan untuk menentukan usia koreksi bayi secara tepat guna menyetarakan tumbuh kembangnya hingga usia 2 tahun dengan bayi normal. 

Penyebab Bayi Prematur

penyebab bayi prematur - ibudanbalita

Terkadang penyebab kelahiran bayi prematur tidak diketahui secara pasti. Namun, salah satu penyebab utama yang sering muncul adalah pecahnya ketuban lebih awal yang dialami oleh Ibu hamil. 

Selain itu, faktor pemicu kelahiran prematur juga bisa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu faktor kesehatan Ibu serta faktor janin dan kehamilan. Berikut penyebab bayi lahir prematur yang perlu Ibu tahu:

  1. Faktor kesehatan Ibu, yang meliputi:
    • Penyakit infeksi, seperti infeksi saluran kemih, infeksi cairan ketuban, dan infeksi vagina
    • Penyakit kronis, seperti penyakit ginjal atau jantung
    • Kelainan bentuk rahim
    • Ketidakmampuan serviks menutup selama masa kehamilan (inkompetensi serviks)
    • Preeklamsia
    • Stres
    • Kebiasaan merokok sebelum dan selama masa kehamilan
    • Penyalahgunaan NAPZA
    • Pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya
  2. Faktor janin dan kehamilan, yang meliputi:
    • Kelainan atau menurunnya fungsi ari-ari
    • Kelainan posisi ari-ari
    • Ari-ari yang lepas sebelum waktunya
    • Terlalu banyak cairan ketuban
    • Ketuban pecah lebih awal
    • Kehamilan kembar
    • Kelainan darah pada janin.

Gejala Kelahiran Prematur

Biasanya gejala kelahiran prematur mirip dengan gejala yang Ibu rasakan saat mau melahirkan. Namun, untuk memastikan gejala kelahiran prematur tidak berbahaya bagi Ibu hamil dan janin, maka Ibu dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Berikut ini beberapa gejala kelahiran prematur:

  • Mual, muntah, hingga diare
  • Kram dan nyeri di perut bagian bawah
  • Kontraksi setiap 10 menit
  • Keluar cairan dan lendir dari vagina yang semakin banyak
  • Perdarahan vagina
  • Tekanan di bagian panggul dan vagina.

Baca juga: 4 Kondisi Badan yang Bisa Membahayakan Ibu dan Janin

Ciri-ciri Bayi Prematur

Tubuh bayi prematur cenderung berukuran kecil dengan ukuran kepala yang sedikit lebih besar. Selain itu, Ibu juga bisa melihat ciri bayi prematur dari tanda berikut ini:

  • Bayi yang lahir prematur biasanya diselimuti bulu halus yang tumbuh lebat di seluruh tubuh
  • Bentuk mata tidak sebulat bayi normal karena kekurangan lemak tubuh
  • Suhu tubuh yang rendah
  • Sulit bernapas karena perkembangan paru yang belum sempurna
  • Belum bisa mengisap dan menelan dengan sempurna, sehingga sulit menerima asupan makanan.

Namun, ternyata ada pula ciri bayi prematur yang sehat, di antaranya:

  • Bernapas secara normal tanpa alat bantu.
  • Berat badan meningkat secara stabil.
  • Buang air sebanyak 8-10 kali sehari.
  • Responsif terhadap gerakan, suara, dan sentuhan.
  • Mampu menopang berat badan saat duduk.
  • Bisa melakukan kontak mata.

Mitos dan Fakta Bayi Prematur

mitos dan fakta bayi prematur - ibudanbalita

Banyak mitos yang bermunculan dan menyebabkan kekeliruan di kalangan para Ibu. Agar Ibu tidak keliru dan salah kaprah, sebaiknya perlu mengetahui mitos dan fakta seputar bayi prematur berikut:

  1. Bayi yang lahir kurang dari 34 minggu belum dapat menyusu
  2. Pernyataan tersebut kurang akurat ya, Bu. Faktanya, bayi prematur yang lahir pada usia kandungan 28 minggu sekalipun dapat mengisap payudara Ibu untuk menyusu.

    Namun, setiap bayi memiliki kondisi berbeda, tergantung dari apakah mereka mengalami masalah pada sistem pernapasan atau gangguan medis lainnya.

  3. Bayi prematur harus berada di inkubator
  4. Bayi yang lahir normal ataupun prematur umumnya tetap membutuhkan kontak langsung dengan Ibunya. Namun, pada beberapa kondisi bayi prematur yang memang perlu masuk ke inkubator terlebih dahulu. 

    Jika kondisi si Kecil sangat lemah dan berat badannya di bawah rata-rata, biasanya dokter akan menyarankan agar si Kecil masuk ke dalam inkubator untuk beberapa waktu.

  5. Bayi prematur tidak bisa menyusu ASI
  6. Tidak semua bayi prematur sulit menyusu ASI secara langsung. Faktanya, bayi prematur tetap dapat meraih payudara Ibu untuk menyusu. Setelah si Kecil lahir, sebaiknya Ibu mengenalkannya cara menyusu ASI.

    Meski terlihat mudah, tetapi cara ini akan berbeda antara masing-masing bayi prematur. Sebab, beberapa bayi prematur mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama dalam membiasakan diri untuk menyusu secara langsung tanpa bantuan apapun.

  7. Bayi prematur pertumbuhannya terhambat
  8. Bayi prematur memang lahir dengan berat badan rendah dan bila kondisinya kurang baik, maka bayi akan mengalami beberapa masalah pada tumbuh kembang. Namun, tidak semua bayi prematur pertumbuhannya jadi terhambat. 

    Pada kenyataannya, banyak juga bayi prematur dapat berkembang secara normal. Bahkan, sebagian bayi sudah tumbuh layaknya seperti bayi yang lahir normal.

Itulah beberapa mitos seputar kelahiran bayi prematur yang perlu Mums ketahui faktanya agar tidak keliru dan justru salah informasi. 

Cara Merawat Bayi Prematur 

cara merawat bayi prematur - ibudanbalita

Cara merawat bayi prematur yang tepat bisa membantu si Kecil untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat. Nah, berikut ini beberapa cara merawat bayi prematur yang bisa Ibu lakukan:

  1. Gunakan metode kanguru
  2. Metode kanguru merupakan posisi menggendong bayi dengan memasukkan si Kecil ke dalam baju atau menggunakan kain gendongan. Metode ini bertujuan agar kulit Ibu bersentuhan langsung dengan si Kecil.

    Melalui kontak ini, si Kecil akan mengenal aroma tubuh, sentuhan, serta irama napas dan detak jantung Ibu. 

  3. Perhatikan jadwal makan
  4. Di awal kelahirannya, sebagian besar bayi yang lahir prematur perlu disusui sebanyak 8-10 kali sehari. Sebaiknya Ibu menghindari pemberian jeda dari waktu menyusui ke waktu menyusui selanjutnya lebih dari 4 jam. Hal ini bertujuan untuk mencegah si Kecil kekurangan cairan atau dehidrasi. 

  5. Perhatikan posisi tidur
  6. Ibu perlu memastikan si Kecil tidur dengan posisi telentang, tidak miring atau tengkurap. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) yang mungkin terjadi pada bayi prematur.

  7. Jauhkan dari orang yang sakit
  8. Pastikan Ibu melindungi kesehatan si Kecil dengan menjauhkannya dari orang yang sedang sakit, seperti flu atau batuk. Lindungi si Kecil dari virus dan kuman penyebab penyakit dengan cara membatasi interaksi.

  9. Jangan lewatkan jadwal imunisasi
  10. Imunisasi diperlukan untuk melindungi si Kecil dari serangan penyakit serius, Bu. Jadi, luangkan waktu untuk imunisasi si Kecil sesuai dengan jadwal dari dokter, ya!

    Selain melakukan perawatan dengan cara di atas, risiko kelahiran bayi prematur juga bisa dicegah lho.

Baca juga: Jadwal Imunisasi dan Vaksin Bayi, Catat Yuk, Bu!

Pencegahan Kelahiran Prematur

Hal ini penting dilakukan untuk membantu Ibu untuk terhindar dari risiko kelahiran prematur. Berikut adalah beberapa cara mencegah kelahiran bayi prematur yang bisa Ibu lakukan:

  1. Rutin lakukan pemeriksaan kehamilan
  2. Dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, maka dokter dapat memantau kesehatan Ibu hamil dan janin dalam kandungan. Selain itu, dokter juga akan mendeteksi apakah ada kelainan yang mungkin terjadi selama kehamilan. 

  3. Hindari paparan bahan kimia berbahaya
  4. Ibu hamil sebaiknya menghindari paparan bahan kimia berbahaya, seperti asap rokok, makanan kaleng, perawatan kulit dan kosmetik yang tidak aman, alkohol, dan NAPZA.

    Namun, jika Ibu masih ingin menggunakan perawatan kulit dan kosmetik, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui jenis produk yang aman sesuai kondisi kesehatan Ibu. 

  5. Pertimbangkan jarak kehamilan
  6. Tahukah Ibu bahwa jarak kehamilan terakhir dengan kehamilan selanjutnya bisa memengaruhi kelahiran janin lho. Pasalnya, kehamilan yang hanya berjarak kurang dari 6 bulan dari persalinan terakhir dapat meningkatkan kelahiran prematur.

  7. Konsumsi makanan kaya akan kalsium
  8. Kalsium termasuk salah satu nutrisi yang dapat mengurangi risiko kelahiran prematur. Asupan zat gizi ini bisa Ibu dapatkan dari sumber makanan kaya akan kalsium, seperti susu, yoghurt, keju, makanan laut, sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan makanan yang diperkaya kalsium.

Untuk mendukung kesehatan bayi prematur, Ibu perlu memerhatikan beberapa hal, salah satunya kecukupan nutrisi yang optimal karena si Kecil masih sangat membutuhkan asupan nutrisi berupa ASI.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, hingga indeks massa tubuh berdasarkan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba langsung fiturnya sekarang juga.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.