Jika Ibu ingin memasukan bayam ke dalam menu MPASI si Kecil, pastikan Ibu tahu betul bagaimana cara mengolahnya. Pasalnya, jika tidak memerhatikannya dengan baik, Ibu bisa kehilangan nutrisi dari bayam itu sendiri. Selain bayam, pastikan Ibu juga memberikan ASI ke dalam menu MPASI si Kecil ya, Bu! Agar ASI berkualitas, pastikan ibu minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Apakah Ibu kesulitan memikirkan menu makan siang buah hati? Puree (bubur) bayam bisa dijadikan alternatif makanan bayi yang sempurna jika ia sudah berusia 8 bulan. Pada masa ini, sistem pencernaannya sudah siap menerima aneka makanan padat yang terbuat dari buah dan sayur. Namun seperti yang Ibu tahu, bayam adalah satu jenis sayuran yang penyajiannya berbeda dari sayuran lainnya. Oleh karenanya, pengolahan bayam untuk bayi harus benar-benar diperhatikan, tidak boleh asal.
Membuat puree bayam yang lezat untuk bayi tidaklah sulit dan bisa dilakukan dalam beberapa menit saja melalui proses berikut ini:
1. Pilih Bayam Segar
Agar menu MPASI bayi makin lezat dan memberikan manfaat optimal untuk tumbuh kembangnya, pilihlah bayam yang masih segar. Untuk membedakan antara bayam yang segar dan tidak, ciri-cirinya antara lain daunnya berwarna hijau tua, tidak memiliki bintik-bintik hitam, tidak sobek, dan juga tidak berkerut. Jika memungkinkan, pilihlah bayam organik, Bu. Meski harganya lebih mahal, tapi sayuran organik lebih sehat karena bebas pestisida dan jelas lebih baik untuk bayi yang masih sensitif.
Sebelum mengolah bayam menjadi makanan bayi, potong batang dan cuci bayam dengan merendamnya di air dingin selama 2 menit kemudian bilas di bawah air yang mengalir. Setelah itu, tiriskan.
2. Olah dengan Benar
Bayam sangat baik dijadikan makanan bayi karena kaya kalsium dan magnesium yang penting untuk pertumbuhan tulang. Bayam juga mengandung zat besi yang dapat mengoptimalkan produksi sel darah merah, serta kalium yang baik untuk perkembangan otak. Agar nutrisi penting ini tidak hilang begitu saja, Ibu perlu memperhatikan proses pengolahan bayam sebelum dijadikan puree.
Bayam yang telah dicuci cukup dikukus selama 5 menit untuk menjaga kandungan nutrisi di dalamnya. Setelah itu, rendam bayam dalam air matang dingin selama kurang lebih 3 menit untuk menghentikan proses pemasakan yang disebabkan uap panas selama pengukusan.
3. Haluskan dengan Blender
Untuk mendapatkan puree bayam untuk bayi dengan rasa yang lezat dan mudah ia konsumsi, haluskan sayuran ini dengan blender atau food processor hingga teksturnya menyerupai bubur. Ibu bisa menambahkan sedikit air untuk membuatnya lebih lembut dan mencampurkan sayuran lain seperti wortel dan kentang manis agar rasanya semakin lezat. Tak lupa, tambahkan protein hewani supaya nutrisinya semakin lengkap.
4. Perhatikan Penyimpanan
Ibu sebaiknya tidak memasak terlalu banyak puree bayam sehingga bisa langsung habis dalam sekali makan. Jika ini pertama kalinya bayi Ibu mengonsumsi bayam atau ia memiliki alergi, sebaiknya Ibu berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli nutrisi ataupun tenaga medis untuk menghindari terjadinya gangguan kesehatan.
Baca Juga: 5 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Bagi si Kecil
5. Segera Habiskan Setelah Dimasak
Bayam juga sebaiknya segera dikonsumsi dan dihabiskan. Mengapa? Penyebabnya adalah kandungan zat besi tinggi di dalam bayam bila terlalu lama tercampur dengan udara dapat menimbulkan reaksi negatif berupa senyawa kimia bernama Ferro.
Ferro merupakan senyawa kimia yang bersifat racun untuk tubuh. Tak hanya Ferro saja, di dalam bayam juga terdapat senyawa kimia nitrat (NO3) yang jika teroksidasi akan berubah menjadi nitrit (NO2), senyawa yang juga bersifat racun.
Sejatinya tidak ada batasan waktu yang akurat tentang berapa lama waktu yang aman untuk mengonsumsi bayam setelah dimasak. Sebagai cara untuk mengetahui apakah bayam tersebut masih aman untuk dikonsumsi atau tidak adalah melalui perubahan warnanya. Bayam yang sudah berubah menjadi kehitaman tandanya sudah terjadi oksidasi dan sudah tidak boleh untuk dikonsumsi. Biasanya proses oksidasi ini terjadi pada 4 hingga 5 jam setelah dimasak.
Kandungan Bayam
Bayam merupakan sayuran yang cocok disajikan sebagai makanan bayi karena mengandung banyak nutrisi. Diantara kandungan nutrisi bayam adalah vitamin C, vitamin A, vitamin E, vitamin K, thiamin, riboflavin, folat, dan niasin yang sangat dibutuhkan bayi untuk mendukung proses pertumbuhannya.
Selain itu, bayam juga merupakan salah satu sayur yang mengandung serat dan baik untuk melancarkan sistem pencernaan. Jadi, saat bayi mengalami sembelit, berikan bayam di dalam menu MPASI-nya. Setelah pengonsumsian secara rutin, maka sembelit yang dialami bayi pun akan berangsur mereda.
Meski puree bayam untuk bayi sangat lezat dan bermanfaat, Ibu harus selalu memberikan variasi menu agar bayi tidak bosan dan seluruh kebutuhan gizinya terpenuhi. Masih banyak sayuran dan buah lainnya yang juga kaya nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang bayi. Berikutnya, sayur apa lagi ya, yang akan “disulap” menjadi makanan bayi?
Selain itu, pastikan juga Ibu selalu memberikan si Kecil ASI yang berkualitas ya, Bu. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung mencoba fiturnya di sini!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!