Orang tua sering kali khawatir tentang berat badan ideal bayi. Berat badan yang berlebih dapat mengganggu perkembangan motorik, sedangkan berat yang kurang bisa menjadi pertanda si Kecil tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Pastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan rutin memberikannya ASI yang berkualitas. Ibu bisa mengonsumsi Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Berat badan ideal bayi termasuk salah satu indikator untuk mengamati proses tumbuh kembang si Kecil. Kenaikan yang normal umumnya akan mengikuti tinggi badannya.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memantau perkembangan berat badan si Kecil dengan rutin membawanya ke klinik atau Posyandu. Nantinya, berat badan bayi akan dicatat dalam KMS (Kartu Menuju Sehat) yang diberikan saat ia lahir.
Namun, jika Ibu merasa memiliki jadwal kegiatan yang terlalu padat, Ibu dapat menggunakan metode berikut untuk mengukur sendiri apakah berat badan bayi normal atau tidak.
Berapa Berat Badan Bayi Ideal?
World Health Organization (WHO) mempublikasikan standar pertumbuhan dan berat badan ideal untuk bayi. Menurut WHO, rata-rata bayi baru lahir memiliki berat sekitar 3,2 kg hingga 3,4 kg.
Kebanyakan bayi yang lahir pada waktunya memiliki berat sekitar 2,6 kg hingga 3,8 kg. Dengan rata-rata paling kecil adalah 2,5 kg, dan rata-rata paling besar adalah 4 kg.
Robert M. Kliegman, seorang dokter spesialis anak asal Amerika Serikat memberikan patokan rata-rata berat badan bayi ideal sebagai berikut:
Usia | Berat badan ideal rata-rata |
---|---|
0 bulan | 3-3,5 kg |
5 bulan | 2x BB saat lahir |
1 tahun | 3x BB saat lahir |
2 tahun | 4x BB saat lahir |
Selain itu ada juga patokan kenaikan berat badan ideal bayi pada tahun pertama kelahirannya yang dibuat oleh dr. Kliegman. Berikut daftarnya:
- 700-1.000 gr/bulan pada triwulan I
- 500-600 gr/bulan pada triwulan II
- 350-450 gr/bulan pada triwulan III
- 250-350 gr/bulan pada triwulan IV
Untuk dapat mengetahui berat badan ideal bayi, Ibu juga perlu mengetahui tinggi tubuh idealnya. Dr. Kliegman juga membuat patokan rata-rata tinggi badan (TB) ideal anak sebagai berikut:
Usia | Tinggi badan ideal rata-rata |
---|---|
0 bulan | 50 cm |
1 tahun | 1,5x TB saat lahir |
4 tahun | 2x TB saat lahir |
6 tahun | 1,5x TB usia 1 tahun |
Cara Menghitung Berat Badan Bayi
Bagaimana cara menghitung berat badan ideal bayi yang mudah? Berikut adalah beberapa rumus yang bisa digunakan untuk memperkirakan BB anak:
- Usia 3-12 bulan
(usia dalam bulan + 9) : 2 = BB ideal (dalam kg)
Contoh:
Bayi berusia 4 bulan akan memiliki BB ideal sebagai berikut:
(4 + 9) : 2 = 6.5 kg
- Usia 1-6 tahun
(usia dalam tahun x 2) + 8 = BB ideal (dalam kg)
Contoh:
Anak berusia 3 tahun akan memiliki BB ideal sebagai berikut:
(3 x 2) + 8 = 14 kg
- Usia 7-12 tahun
(usia dalam tahun x 7 - 5) : 2 = BB ideal (dalam kg)
Contoh:
Anak berusia 9 tahun akan memiliki BB ideal sebagai berikut:
(9 x 7 - 5) : 2 = 29 kg
Perlu Ibu ingat bahwa rumus di atas hanyalah sebagai tolak ukur dalam mengukur berat badan bayi normal. Ibu tetap harus melihat grafik yang terdapat pada KMS atau grafik pertumbuhan untuk melihat batasan berat badan ideal bayi.
Baca juga: Berat Badan Bayi Susah Naik? Mungkin Ini Penyebabnya!
Cara Menaikkan Berat Badan Bayi
Ada beberapa faktor yang menyebabkan bayi tidak memiliki berat badan yang kurang. Misalnya saja, kurangnya asupan ASI hingga kondisi kesehatan tertentu yang membuatnya butuh lebih banyak energi.
Guna mengatasi kondisi ini, ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan. Melansir dari Kids Health, Ibu disarankan untuk menyusui si Kecil sesering mungkin sekitar 8-12 kali dalam sehari. Pastikan posisi menyusui sudah benar agar si Kecil dapat menyusu dengan efektif.
Menyusui sesering mungkin tak hanya bisa membantu meningkatkan berat badan bayi, tapi juga bisa memicu produksi ASI. Jika tidak sedang menyusui, Ibu juga disarankan untuk memompa payudara untuk meningkatkan kuantitas ASI.
Selain itu, pastikan posisi menyusui sudah benar agar si Kecil dapat menyusu dengan efektif. Ketika ia tertidur saat menyusu, Ibu disarankan untuk sedikit memijat payudara untuk memicu ASI keluar sehingga ia terbangun.
Sebagai tambahan, jika si Kecil sudah memasuki usia MPASI, Ibu bisa memberikannya makanan penambah berat badan bayi.
Baca juga: Bu, Begini Posisi dan Cara Menyusui Bayi yang Benar
Makanan Penambah Berat Badan Bayi
Bila ternyata berat badan si Kecil yang sudah berusia 6 bulan ke atas berada di bawah berat badan ideal dari grafik pertumbuhan WHO, Ibu perlu memberikan sumber makanan yang mengandung nutrisi untuk menaikkan berat badan seperti berikut.
- Alpukat
- Telur
- Ikan
- Pisang
- Daging giling
Alpukat merupakan buah yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yang baik untuk kesehatan jantung. Melansir dari Fat Secret, dalam satu buah alpukat berukuran sedang terdapat sekitar 322 kalori.
Buah alpukat juga mengandung vitamin K, vitamin C, dan folat. Ibu dapat menyajikan alpukat sebagai menu MPASI si Kecil dengan cara dihaluskan, dipotong-potong, atau dijadikan puree.
Salah satu nutrisi yang berperan penting dalam membantu meningkatkan berat badan adalah protein, baik protein nabati maupun protein hewani. Ibu bisa memberikan si Kecil telur sebagai sumber protein hewani. Telur juga mengandung vitamin A, vitamin D, dan vitamin B12.
Ikan adalah sumber protein, asam lemak omega-3, dan vitamin D yang baik untuk bayi. Omega-3 penting untuk perkembangan otak dan mata, sedangkan vitamin D penting untuk penyerapan kalsium.
Ikan salmon, tuna, atau sarden dapat menjadi menu MPASI yang lezat dan bergizi. Namun, penting untuk mengolahnya sesuai dengan kemampuan mengunyah si Kecil.
Pisang dikenal sebagai buah yang kaya manfaat. Namun, tahukah Ibu bahwa pisang juga termasuk makanan yang tepat untuk meningkatkan berat badan si Kecil?
Satu pisang ukuran sedang mengandung sekitar 105 kalori. Asupan kalori yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan bayi, terutama di tahun pertama kehidupannya.
Asupan zat besi dan seng penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pada usia sekitar enam bulan, si Kecil mulai kehabisan simpanan zat besi yang mereka miliki sejak lahir.
Daging giling merupakan sumber zat besi heme yang mudah diserap oleh tubuh. Dibandingkan daging utuh, daging giling memiliki tekstur lembut dan mudah dicerna, sehingga cocok untuk si Kecil yang baru mulai belajar makan.
Ibu bisa memberikan makanan-makanan di atas secara bergantian atau dicampurkan menjadi satu. Misalnya, membuat smoothie pisang dan alpukat untuk sarapan si Kecil.
Itulah serba-serbi berat badan ideal bayi yang perlu Ibu ketahui. Ibu juga harus terus memantau pertumbuhan si Kecil dengan selalu berkonsultasi kepada Dokter Spesialis Anak (DSA) yang Ibu percaya.
Jangan lupa untuk berikan ASI yang mencukupi setiap hari agar kebutuhannya selalu terjaga dan mencapai berat badan ideal anak sesuai usianya. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun, jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya, Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Pantau terus tumbuh kembang si Kecil dengan menggunakan Rapor Tumbuh Kembang Prima yang ada pada Akademi Keluarga Prima. Dengan begitu, Ibu bisa tahu bagaimana perkembangannya.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!