Proses bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) sering kali menjadi pilihan bagi pasangan suami istri yang kesulitan dalam memperoleh keturunan.

ebook
Banner
Banner AKP

Selama kehamilan berlangsung, Ibu bisa rutin minum susu Frisian Flag PRIMAMUM rasa cokelat lezat untuk dukung Akal Cermat si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu ini mengandung tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) lengkap, dan 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan Ibu dan daya tahan tubuh si Kecil.

Lantas, apa saja rangkaian proses bayi tabung yang biasa dilakukan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya, Bu.

Kondisi yang Membutuhkan Proses Bayi Tabung

Prosedur bayi tabung juga biasanya disarankan pada kondisi-kondisi yang kemungkinan menyebabkan sulit hamil, seperti:

  • Wanita berusia 40 tahun yang mengalami ketidaksuburan
  • Gangguan pada tuba falopi atau rahim, misalnya jaringan parut di organ tersebut
  • Gangguan pada sperma pasangan, misalnya jumlah sperma rendah atau tidak mampu mencapai rahim
  • Gangguan ovulasi yang membuat produksi sel telur tidak teratur atau kurang optimal
  • Adanya masalah pada sistem imun tubuh yang mengganggu sel telur atau sperma, misalnya penyakit autoimun
  • Penyakit keturunan atau kelainan genetik tertentu
  • Kondisi ketika endometrium tumbuh di luar dinding rahim (endometriosis).

Pastikan Ibu berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum melakukan prosedur bayi tabung.

Artikel Sejenis

Baca juga: Mau Program Hamil? Persiapkan 4 Nutrisi Penting Ini, Bu

Persiapan Sebelum Proses Bayi Tabung

persiapan sebelum proses bayi tabung - ibudanbalita

Sebelum memulai program bayi tabung (IVF), dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kesuburan. Berikut ini rincian persiapannya:

  1. Pemeriksaan rahim. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan teknik yang paling tepat untuk melakukan transfer embrio dengan memeriksa kondisi rahim.
  2. Tes transfer embrio. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kedalaman rahim dan menentukan teknik transfer embrio yang paling tepat.
  3. Pemeriksaan cadangan ovarium. Dokter akan memeriksa jumlah telur yang masih ada di dalam indung telur untuk mengetahui seberapa baik indung telur akan merespons obat-obatan yang akan diberikan selama proses bayi tabung.
  4. Skrining penyakit menular. Ibu dan pasangan akan menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi adanya penyakit menular seksual, seperti HIV.
  5. Pemeriksaan air mani. Pemeriksaan ini bertujuan melihat jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma untuk mengetahui kualitas sperma dan kemungkinan terjadinya pembuahan.

Setelah semua persiapan selesai, satu siklus bayi tabung umumnya berlangsung antara 2 hingga 3 minggu.

Baca juga: Ingin Mencoba Bayi Tabung? Persiapkan dengan Baik

Urutan Proses Bayi Tabung

urutan proses bayi tabung - ibudanbalita

Berikut ini urutan langkah bayi tabung yang perlu Ibu ketahui, di antaranya:

  1. Stimulasi Indung Telur

    Pada proses bayi tabung, indung telur akan diberi rangsangan atau diberi stimulasi khusus untuk memastikan banyaknya jumlah sel telur yang ada.

    Perlu diketahui bahwa proses kehamilan secara alami hanya terdapat satu sel telur saja.

    Namun, proses bayi tabung membutuhkan lebih dari satu sel telur untuk mendapatkan embrio. Proses stimulasi ini membutuhkan waktu 7-14 hari.

  2. Pengambilan Sel Telur

    Setelah indung telur diberi stimulasi, proses bayi tabung selanjutnya adalah memantau pertumbuhan cairan sel telur (folikel) yang ada di dalamnya.

    Pemantauan ini bertujuan untuk melihat kematangan sel telur yang sudah siap diambil atau ‘dipanen’. 

    Untuk menunjang kematangannya, biasanya sel telur akan diberi suntikan obat dan diproses di dalam laboratorium.

    Saat sel telur dibawa ke laboratorium inilah akan dilakukan pengambilan sperma dari suami. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 34-36 jam.

  3. Pembuahan Sel Telur

    Fase selanjutnya dalam proses bayi tabung adalah pembuahan sel telur hingga menjadi embrio.

    Sperma yang paling aktif akan dicampur dengan sel telur dalam sebuah ruangan khusus atau bisa juga langsung disuntikkan ke dalam indung telur. 

    Sperma dan sel telur ini selanjutnya akan ditempatkan di dalam inkubator dan dipantau untuk memastikan bahwa embrio berkembang dengan sehat dan baik. 

    Proses ini membutuhkan waktu 16-20 jam yang kemudian dilanjutkan untuk dikultur selama 3-5 hari hingga menjadi embrio yang sehat.

  4. Transfer Embrio

    Jika embrio sudah terbentuk dengan baik maka akan segera dimasukkan kembali ke dalam rahim agar terjadi proses kehamilan

    Baru setelah ini, proses kehamilan bayi tabung akan mengalami fase luteal yaitu masa yang memungkinkan terjadinya proses kehamilan. 

    Biasanya, Ibu akan diberikan obat oleh dokter untuk mempertahankan dinding rahim agar bayi tabung ini berhasil tumbuh dan berkembang.

    Dibutuhkan waktu sekitar 12-14 hari untuk memastikan proses bayi tabung berhasil atau tidak.

  5. Tes Kehamilan

    Beberapa minggu setelah menjalani proses bayi tabung ini, Ibu dapat melakukan tes kehamilan untuk mengetahui keberhasilannya.

    Jika tes tersebut menunjukkan hasil positif, berarti proses bayi tabung yang dilakukan berhasil. 

    Akan tetapi, tidak sedikit pula wanita yang mengaku gagal hamil setelah menjalani proses kehamilan melalui bayi tabung ini sehingga perlu mencobanya hingga 2-3 kali.

Untuk mendapatkan proses kehamilan dengan cara ini, pasangan suami istri akan menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan hingga mereka ditentukan layak.

Baca juga: Tips Jalani Program Hamil Sukses untuk Mendapatkan Momongan

Pasca Proses Bayi Tabung

pasca proses bayi tabung - Ibudanbalita

Setelah transfer embrio, Ibu bisa beraktivitas seperti biasa. Namun, sebaiknya hindari dulu kegiatan berat dan berhubungan seksual. 

Beberapa wanita mungkin juga akan mengalami efek samping dari obat kesuburan yang digunakan selama fase stimulasi ovulasi pada IVF, seperti:

  • Mengalami sembeli atau kesulitan buang air besar
  • Perut terasa kembung, karena efek samping yang umum terjadi
  • Keluarnya cairan bening atau sedikit bercampur darah, karena proses pengambilan sampel sebelum transfer embrio
  • Kram perut ringan yang sering dialami setelah proses bayi tabung selesai
  • Payudara terasa nyeri yang disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dalam tubuh.

Penting untuk segera menghubungi dokter jika Ibu mengalami nyeri yang cukup parah atau pendarahan yang banyak dari vagina.

Faktor Keberhasilan Proses Bayi Tabung

faktor keberhasilan proses bayi tabung - ibudanbalita

Keberhasilan program bayi tabung sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

  1. Usia. Wanita berusia 24-34 tahun umumnya memiliki peluang sukses lebih tinggi, karena pada usia ini kesuburan wanita berada pada puncaknya.
  2. Kualitas sel telur dan sperma. Keberhasilan program bayi tabung juga dipengaruhi oleh faktor biologis seperti kondisi sel telur, sperma, dan embrio.
  3. Riwayat kehamilan. Wanita yang sudah pernah hamil sebelumnya cenderung memiliki peluang sukses lebih tinggi dibandingkan wanita yang belum pernah hamil atau pernah mengalami keguguran.
  4. Masalah kesehatan reproduksi. Kondisi seperti kelainan rahim, tumor fibroid, disfungsi ovarium, atau masalah sperma pada pria juga dapat memengaruhi keberhasilan bayi tabung.
  5. Gaya hidup. Faktor gaya hidup memiliki peran penting dalam keberhasilan program bayi tabung. Calon Ibu disarankan untuk berhenti merokok dan minum alkohol setidaknya 3 bulan sebelum tindakan.

Perlu diingat bahwa setiap pasangan memiliki kondisi yang berbeda, sehingga hasil yang diperoleh juga akan berbeda.

Risiko Proses Bayi Tabung

risiko proses bayi tabung - ibudanbalita

Jika Ibu dan pasangan berencana untuk menjalani proses bayi tabung, ingatlah bahwa prosedur ini tetap memiliki risiko yang harus dipertimbangkan. Berikut risikonya:

  • Sindrom hiperstimulasi ovarium (ovarian hyperstimulation syndrome)
  • Keguguran
  • Kehamilan kembar, jika embrio yang ditanamkan ke dalam rahim lebih dari satu dan berhasil tumbuh
  • Kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat yang rendah
  • Kelahiran ektopik atau hamil di luar kandungan
  • Kelainan genetik pada janin.

Ibu juga perlu mempertimbangkan proses bayi tabung karena akan menguras banyak tenaga, emosi, dan biaya yang mungkin menyebabkan stres. 

Jika proses bayi tabung sudah berhasil, penting untuk Ibu selalu mengoptimalkan kesehatan dan tumbuh kembang janin.

Selama kehamilan, Ibu memerlukan tambahan energi, protein dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin yang sehat dan optimal.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu Ibu hamil yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak janin, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, dan nutrisi penting lainnya.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu Ibu hamil untuk dukung Akal Cermat si Kecil yang dilengkapi dengan DHA serta 9 Asam Amino Esensial (AAE) selama periode kehamilan.

Satu gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 180 kalori, DHA 34 mg, protein 9 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama periode kehamilan. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin. Optimalkan tumbuh kembang janin dengan susu Frisian Flag PRIMAMUM!

Selama kehamilan banyak hal yang harus diperhatikan, termasuk perkembangan si Kecil di dalam rahim agar Ibu tetap sehat dan si Kecil lahir dengan selamat. Untuk memudahkan Ibu, fitur Kamus Kehamilan bisa jadi solusi yang tepat untuk mencari informasi tentang kehamilan, asupan nutrisi, dan hal-hal lain yang penting bagi Ibu hamil. Yuk, coba fiturnya sekarang juga. 

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.