Saat ini banyak Ibu yang sudah mengajak buah hatinya yang masih berusia 7 bulan berenang. Tak sedikit pula yang sudah memberikan pelampung bayi sebagai pengaman saat melakukan olahraga ini.
Namun, sebenarnya pada usia berapa si Kecil sudah diperbolehkan berenang? Dan bagaimana memilih pelampung bayi yang tepat? Ibu tidak perlu khawatir karena di artikel ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai jenis-jenis dan tips memilih pelampung bayi. Jadi, simak penjelasanya sampai selesai ya, Bu!
Usia Berapa Bayi Boleh Berenang?
Ibu sudah bisa mengajak si Kecil berenang sejak lahir. Meski demikian, waktu terbaik dan aman untuk mengajak si Kecil berenang yaitu saat ia berusia 6 bulan ke atas.
Hal tersebut berkaitan dengan faktor keamanan dan kenyamanan si Kecil saat dibawa ke kolam renang. Di usia tersebut, sebagian besar bayi sudah bisa duduk dengan tegak dan bisa menyangga kepala saat digendong. Hal dasar ini penting untuk memastikan si Kecil bisa mengontrol posisi terbaik dan ternyaman saat berada di dalam air.
Selain usia, Ibu juga perlu memerhatikan kondisi kolam dan air yang akan digunakan untuk mengajarkan si Kecil berenang. Sebaiknya pastikan air yang digunakan untuk berenang memiliki suhu sekitar 32 derajat celcius.
Pasalnya, suhu tersebut membuat bayi lebih nyaman dan tidak merasa kedinginan. Untuk membantu si Kecil berenang lebih nyaman, biasanya sebagian Ibu memberikan ia pelampung bayi. Namun, bagaimana memilih pelampung bayi yang aman sesuai usia si Kecil?
Tips Aman Memilih Pelampung Bayi yang Tepat
Sebelum mengetahui jenis-jenis pelampung bayi, sebaiknya Ibu pahami dulu beberapa hal saat memilih pelampung yang aman, di antaranya:
-
Perhatikan jenis pelampung dan fungsinya
Penting bagi Ibu untuk mengetahui jenis-jenis pelampung dan fungsinya. Sebab, masing-masing pelampung tersebut memiliki fungsi yang berbeda dan hal tersebut berpengaruh terhadap kondisi si Kecil saat berada di dalam air.
Namun, Ibu tidak perlu khawatir karena di artikel ini pun akan dijelaskan mengenai jenis-jenis pelampung bayi yang aman digunakan sesuai usianya.
-
Pastikan pelampung sesuai usia dan berat badan si Kecil
Selain memperhatikan jenis dan fungsi, Ibu juga harus memilih pelampung bayi yang sesuai dengan usia dan berat badan si Kecil. Itulah sebabnya, memilih pelampung untuk si Kecil sama halnya seperti saat Ibu mencari pakaian yang cocok untuknya.
Tidak semua pelampung bayi memiliki ukuran yang sama, Ibu tetap harus menyesuaikan dengan bentuk dan berat badan si Kecil. Hal ini penting agar si Kecil nyaman saat berenang di dalam air. Sebaiknya Ibu tidak asal memilih pelampung hanya karena bentuk dan warnanya menarik ya, Bu.
-
Perhatikan kualitas dan kemasan pelampung bayi
Tips yang tak kalah penting yaitu memperhatikan kualitas dan kemasan pelampung bayi yang hendak Ibu beli. Pastikan memilih pelampung yang sudah bersertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia). Selain itu, perhatikan pula kemasannya karena biasanya akan muncul informasi mengenai anjuran pemakaian pelampung berdasarkan usia anak.
Jenis-jenis Pelampung Bayi
Berikut ini beberapa jenis pelampung bayi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, di antaranya:
-
Neck Ring
Apabila Ibu pernah melihat video atau foto anak di bawah 1 tahun yang sedang berenang dengan pelampung bayi di bagian leher, benda tersebut bernama neck ring. Pelampung ini biasanya digunakan untuk anak berusia 6 bulan hingga 2 tahun untuk kegiatan berenang di rumah dengan menggunakan kolam plastik ataupun bak mandi.
Menurut forum diskusi anak online, pelampung bayi jenis ini terbilang aman kok, Bu. Neck ring didesain khusus untuk menjaga bagian kepala balita agar tidak tenggelam saat berada di air.
Meski begitu, Ibu disarankan tetap memberikan keleluasaan pada si Kecil untuk mengeksplorasi air menggunakan tangan dan kaki. Supaya lebih aman, sebaiknya baca terlebih dahulu instruksi pada kemasan atau tanyakan kepada penjual perihal cara pemasangannya ya, Bu.
-
Swim Trainer
Pilihan lain pelampung bayi yang bisa dipakai saat berenang adalah swim trainer. Pelampung bayi ini berbentuk seperti pelampung ban bulat yang umum dipakai anak-anak, tapi dengan tambahan tali dan pelampung di bagian tengahnya supaya bisa menahan tubuh bayi.
Swim trainer bisa dipakai mulai anak berusia 6 hingga 24 bulan dan aman untuk digunakan di kolam yang lebih besar. Si Kecil bisa bergerak secara leluasa dengan posisi dada hingga kepala tetap di atas air, sehingga lebih terjamin keamanannya.
-
Pelampung Pinggang
Apabila Ibu merasa si Kecil sudah mulai mantap menjaga keseimbangan tubuh di tahap tumbuh kembang balita sekarang, Ibu sudah mulai bisa mencoba pelampung bayi berjenis ini.
Cara menggunakannya hampir mirip dengan pelampung pinggang yang biasa kita kenal dengan nama ban pinggang. Bedanya, pelampung bayi jenis ini dilengkapi dengan lubang kaki agar si Kecil bisa duduk pada saat menggunakan pelampung ini.
Tujuannya adalah untuk mencegah terlepasnya pelampung dari tubuh si Kecil saat bermain di air yang dapat meningkatkan risiko tenggelam. Namun, pastikan Ibu atau Ayah tetap mengawasinya saat berenang ya, Bu.
-
Pelampung Jaket
Pelampung jaket melindungi dada dan punggung si Kecil secara menyeluruh, seperti rompi pelampung untuk orang dewasa. Pelampung jenis ini dapat digunakan mulai anak berusia 3 tahun dan memang efektif dalam menjaga keselamatan anak selama berenang.
Namun sayangnya, pelampung jaket membuat ia kurang leluasa bergerak. Si Kecil harus menggerakkan tangan dan kakinya dengan lebih aktif untuk bisa mencapai sisi lain kolam renang. Namun jika anak masih terlalu takut untuk masuk ke air dan belum bisa berenang sama sekali, maka ini bisa menjadi pilihan yang tepat supaya ia lebih merasa aman.
-
Pelampung Lengan
Nah, untuk jenis pelampung bayi yang satu ini, Ibu harus memastikan betul kalau si Kecil sudah terbiasa bermain di air dan sudah memiliki teknik dasar berenang, seperti cara mengayunkan tangan dan kaki, mengatur napas, dan menyeimbangkan tubuh di kolam renang.
Biarpun begitu, alangkah baiknya jika Ibu dan Ayah tetap mengawasinya selama berada di dalam kolam renang untuk mencegah adanya risiko tenggelam.
Baca Juga: [6 Kandungan Nutrisi] di Dalam Susu Penambah Berat Badan Anak
Setelah mengetahui cara memilih pelampung bayi sesuai dengan tahap tumbuh kembang balita, kini Ibu dan Ayah sudah bisa menyesuaikan kebutuhannya dan mengajak ia beraktivitas sambil bermain di air. Tak hanya menyenangkan, aktivitas seperti ini juga bisa menambah kedekatan antara Ibu, Ayah, dan juga si Kecil.
Hal lainnya yang tak kalah penting, Ibu perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil dari asupan ASI dan MPASI yang bergizi.
Namun jika ASI dirasa tidak cukup, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu bertanya susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya Bu!
Untuk meningkatkan kualitas ASI, Ibu perlu mengonsumsi makanan bernutrisi, salah satunya yaitu susu Frisian Flag PRIMAMUM karena mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) lengkap dan 9 nutrisi penting lainnya untuk kebaikan Ibu dan si Kecil.
Susu ini juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil.
Susu Frisian Flag PRIMAMUM juga mengandung tinggi zat besi, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh Ibu dan si Kecil.
Ditambah kandungan tinggi kalsium dan tinggi vitamin C untuk mendukung pertumbuhan sel tubuh si Kecil. Susu Frisian Flag PRIMAMUM juga tidak bikin enek Ibu saat meminumnya karena dilengkapi dengan rasa cokelat yang lezat.
Untuk membantu Ibu memantau tumbuh kembang si Kecil, pastikan Ibu memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Fitur ini bisa membantu Ibu untuk mengetahui grafik pertumbuhan anak yang ideal berdasarkan WHO. Yuk, coba fiturnya di sini.