Flu Singapura pada anak merupakan penyakit infeksi virus yang menyebabkan timbulnya sariawan di mulut, ruam, serta luka lepuh di beberapa bagian kulit.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai flu Singapura pada anak, Ibu harus tahu jika asupan bernutrisi sangat penting untuk mendukung daya tahan tubuh si Kecil. Pastikan Ibu memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung Akal Cermat si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA 4x lebih tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak, 9 Asam Amino Esensial (AAE), serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya.
Untuk mencegah dan mengatasi flu Singapura pada anak, Ibu perlu mengetahui penyebab, gejala, dan kapan harus ke dokter. Simak penjelasannya, yuk!
Apa itu Flu Singapura?
Flu Singapura juga dikenal dengan istilah medis penyakit tangan, kaki, dan mulut (hand, foot, and mouth disease) adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan timbulnya sariawan di mulut dan luka lepuh di kulit.
Penyakit ini bersifat menular dan sering menyerang anak-anak usia 5-10 tahun. Walaupun sering menyerang anak-anak, flu Singapura juga bisa menyerang orang dewasa.
Sebagian besar kasus flu Singapura dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari tanpa pengobatan khusus.
Apa Penyebab Flu Singapura pada Anak?
Flu Singapura pada anak disebabkan oleh infeksi virus yang bernama Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6.
Kedua jenis virus tersebut masuk dalam kelompok enterovirus yang mudah menyebar melalui kontak dengan penderita.
Berikut ini beberapa kebiasaan yang jadi penyebab flu Singapura pada anak, antara lain:
- Menggunakan alat makan atau minum yang sama dengan penderita flu Singapura
- Tidak sengaja menghirup percikan liur saat penderita bersin atau batuk
- Menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh feses penderita
- Menyentuh benda yang terkontaminasi oleh virus, setelah itu langsung menyentuh mata, hidung, atau memasukkan jari ke dalam mulut tanpa cuci tangan dulu.
Baca juga: 5 Tempat Potensial Penularan Flu
Apa Faktor Risiko Flu Singapura?
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena flu Singapura, yaitu:
- Usia. Anak-anak di bawah usia 10 tahun lebih rentan terkena flu Singapura. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh anak-anak belum sepenuhnya berkembang.
- Sistem kekebalan tubuh. Anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak yang memiliki penyakit kanker atau autoimun, lebih rentan terkena flu Singapura.
- Kontak dengan penderita. Anak yang kontak dengan penderita flu Singapura, baik secara langsung maupun tidak langsung, berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
- Kebersihan. Lingkungan yang kotor dan lembap dapat meningkatkan risiko penyebaran flu Singapura. Hal ini karena virus penyebab flu Singapura dapat bertahan hidup di permukaan benda selama beberapa jam.
Gejala Flu Singapura pada Anak
Menurut penelitian, gejala flu Singapura pada anak biasa muncul 3-6 hari setelah terinfeksi virus tersebut. Anak yang mengalami flu Singapura biasanya akan merasakan beberapa ciri-ciri flu Singapura pada anak berikut ini:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Sariawan yang muncul di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi
- Nafsu makan berkurang
- Ruam merah yang tidak terasa gatal, bahkan terkadang disertai lepuhan di telapak tangan, telapak kaki, dan bokong
- Sering rewel
- Sakit perut
- Batuk
Gejala flu Singapura pada bayi dan anak-anak biasanya muncul secara bertahap. Anak yang mengalami flu Singapura akan merasakan demam dan sakit tenggorokan.
Setelah 1-2 hari kemudian akan muncul gejala tambahan, seperti sariawan, nafsu makan, dan gejala-gejala di atas akan muncul seiring pertambahan hari.
Kapan Harus ke Dokter?
Apabila si Kecil sudah merasakan gejala-gejala di atas, sebaiknya Ibu segera membawa ia ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Jika flu Singapura pada anak dibiarkan terus menerus, maka akan menyebabkan komplikasi yang lebih parah, seperti:
- Dehidrasi akibat sariawan yang membuat si Kecil sulit minum
- Mengalami radang pada otot jantung
- Mengalami radang otak akibat infeksi virus dalam jangka panjang
- Meningitis
Namun, Ibu tidak perlu khawatir karena flu Singapura pada anak bisa diobati dengan tepat jika mendapat penanganan dari dokter dengan segera.
Bagaimana Diagnosa Flu Singapura?
Meskipun flu Singapura pada anak bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi Ibu tidak ingin melihat si Kecil kesakitan dan merasa tak nyaman, kan? Oleh karena itu, Ibu membutuhkan bantuan dokter anak untuk mengatasi penyakit ini jika tak kunjung sembuh.
Nantinya dokter akan menanyakan gejala yang dialami si Kecil, termasuk riwayat aktivitas dan perjalanan sebelum terkena flu Singapura. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk melihat pola dan penyebaran ruam dan sariawan.
Namun, pada beberapa kondisi, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti tes darah, tes feses, dan tes usab untuk menentukan kondisi kesehatan si Kecil dan mendeteksi keberadaan virus penyebab flu Singapura.
Cara Mengobati Flu Singapura pada Anak
Ada beberapa pertolongan pertama sebagai cara mengobati flu Singapura pada anak yang bisa Ibu lakukan untuk mengurangi rasa tak nyaman yang dirasakan oleh si Kecil, antara lain:
- Berikan si Kecil air putih lebih banyak untuk mengurangi rasa sakit tenggorokan
- Berikan makanan sehat dan bergizi dengan tekstur yang lembut
- Penuhi asupan protein dari susu, telur, ikan, daging merah, dan daging putih
- Berikan minum yang dingin
- Hindari camilan yang teksturnya keras, seperti keripik
- Berikan si Kecil es batu atau es loli untuk dikulum
- Cukupi asupan vitamin dan mineral dari buah dan sayur-sayuran
- Cukupi waktu istirahat dan tidurnya dengan benar
- Hindari memberikan si Kecil makanan atau minuman tinggi gula, bersoda, asam, dan pedas
- Pemberian obat atau salep sebaiknya sesuai dengan anjuran dari dokter
- Berikan si Kecil susu pertumbuhan yang kaya nutrisi seperti susu Frisian Flag PRIMAGRO 3+
Cara Mencegah Flu Singapura pada Anak
Flu Singapura pada anak dapat Ibu cegah dengan menjaga kebersihan diri dan benda-benda di sekitar. Sebab, benda-benda tersebut bisa menjadi salah satu media penularan penyakit ini.
Selain itu, pastikan juga menjaga kebersihan diri si Kecil apabila sedang menggunakan fasilitas umum. Beberapa cara pencegahan flu Singapura pada anak yang bisa Ibu lakukan, antara lain:
- Ajarkan si Kecil untuk rutin mencuci tangan menggunakan sabun, khususnya setelah BAB, memegang mainan, sebelum makan, dan lainnya
- Sebaiknya tidak berbagi alat makan dan minum, serta tidak kontak dekat dengan orang yang sedang sakit
- Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, bisa dengan memakai tisu atau menggunakan lipatan siku bagian dalam
- Rutin membersihkan benda yang dapat menjadi media penularan flu Singapura pada anak, seperti peralatan makan, mainan, meja, sprei, dan benda lainnya
- Beristirahatlah di rumah jika sedang mengalami gejala flu Singapura sampai benar-benar pulih dari sakit
- Pastikan selalu berikan si Kecil makanan bergizi seimbang yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, serta beragam vitamin dan mineral
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Flu Pada Bayi Secara Alami
Seperti yang telah disebutkan, pencegahan flu Singapura pada anak bisa Ibu lakukan dengan mencukupi asupan nutrisi yang berperan penting untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Nah, beberapa jenis nutrisi yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh diantaranya 9 Asam Amino Esensial (9AAE), vitamin C, vitamin D3, zat besi, magnesium, dan zinc yang semuanya terkandung di dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+.
Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk meningkatkan akal kreatif, kemampuan kognitif, dan fungsi sistem saraf si Kecil.
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik untuk Ibu dan si Kecil.