Bagaimana kabar si Kecil yang semakin aktif, Bu? Pasti senang ya, melihat dia sudah bisa berlarian, bicara dengan suara imutnya, bahkan si Kecil sudah waktunya makan tanpa perlu disuapi lagi. Saya ingin berbagi cerita tentang si Kecil ketika ia masih balita, Bu. Di balik tingkah lakunya yang lucu saat itu, ada sesuatu yang kurang, yaitu sopan santun. Salah satunya, ia tidak mengucapkan terima kasih setelah diberi hadiah oleh om dan tantenya. Di situ saya tersadar pentingnya mengajari si Kecil sopan santun sedini mungkin, agar kebiasaan baik ini terus ia bawa hingga dewasa nanti.
Menurut info yang saya baca, dikutip dari seorang guru etiket Emily Post, sopan santun adalah bentuk kesadaran dan sensitivitas kita terhadap perasaan orang lain. Jika kita memiliki kesadaran itu, maka perilaku kita akan terjaga. Ya, sopan santun akan membantu si Kecil untuk bersosialisasi dengan baik.
Lalu, apa saja perilaku sopan santun yang harus diajarkan kepada si Kecil sejak dini? Ini dia, Bu.
Membiasakan “Tolong” dan “Terima Kasih”
Dua kata ini memang sangat mudah diucapkan ya, Bu, namun yang si Kecil perlu tahu adalah arti kata tersebut dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya. Tatap mata si Kecil ketika bicara dan jelaskan padanya bahwa kata “tolong” diucapkan ketika hendak meminta bantuan, dan ucapkan ‘terima kasih’ setiap kali mendapatkan sesuatu dari orang lain.
Sopan Saat Makan
Melihat si Kecil yang makan sambil berlarian ke sana ke mari, tentunya hal itu tidak bisa dibiarkan begitu saja ya, Bu. Ketika waktunya makan, biasakan si Kecil duduk di kursi meja makan dengan manis, menggunakan sendok dan garpu, menghabiskan makanannya, dan mengelap mulutnya dengan serbet makan ketika selesai makan. Cegah juga si Kecil membuang makanannya ke lantai. Oleh karena itu, sediakan makanan dalam porsi kecil baginya. Jika ingin menambah makanan, ajari si Kecil untuk meminta dengan sopan. Sebaliknya, jika ditawari menambah makanan, tapi sudah kenyang, ajari dia untuk menolak dengan bilang “tidak, terima kasih.”
Ajari Berbagi
Senang ya, Bu, melihat si Kecil sudah mulai bergaul dan punya teman. Tentunya, kita ingin si Kecil tumbuh menjadi anak yang murah hati dan tidak egois di lingkungan pergaulan. Salah satu caranya adalah dengan mengajari si Kecil berbagi. Yuk coba, ketika bermain, berikan si Kecil dua mainan yang sama persis, lalu bantu si Kecil untuk menawarkan salah satunya kepada teman bermainnya.
Minta Maaf dan Memaafkan
Untuk melatih sikap tanggung jawab dan empati, jelaskan konsep minta maaf dan memaafkan kepadanya. Sampaikan bahwa dia perlu mengakui ketika melakukan kesalahan kepada orang lain, lalu meminta maaf. Begitupun ketika orang lain melakukan kesalahan kepadanya, yang seharusnya si Kecil lakukan adalah memaafkan orang tersebut, bukan memukul atau menyakiti orang tersebut.
Sopan Saat Bicara
Ada beberapa sikap mendasar yang si Kecil perlu lakukan ketika bicara dengan orang lain. Pertama, bagaimana dia memanggil lawan bicaranya. Misalnya, memanggil ‘Kakak’ kepada sepupunya yang lebih tua, ‘Om’ dan ‘Tante’ kepada teman-teman Ibu dan Ayah, ‘Mbak’ kepada asisten rumah tangga dan sebagainya. Lalu, ajari si Kecil untuk menatap lawan bicaranya ketika sedang berbicara ya, Bu. Berikutnya, minta ia untuk menjawab ketika seseorang bertanya kepadanya. Tidak kalah penting, ajari si Kecil untuk tidak memotong pembicaraan seseorang, kecuali dalam keadaan terdesak.
Tetap semangat dan selamat menikmati tingkah-tingkah lucu si Kecil ya, Bu!