Tidak terasa ya, Bu si Kecil kini sudah mulai aktif melakukan banyak hal. Ia mulai mencoba untuk mengenal dunia dan hal-hal di sekitarnya baik dengan aktivitas tangan, kaki, maupun panca indera lainnya. Keaktifannya bergerak akan lebih optimal apabila ia memiliki tubuh yang sehat.
Dalam menjaga kesehatan balita, daya tahan tubuh merupakan salah satu kunci yang paling penting untuk dapat melindungi tubuh si Kecil dari kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit . Sehingga, ia bisa tetap aktif bermain bersama Ibu dan teman-temannya dan tetap ceria. Tentunya ini merupakan harapan setiap orang tua ya, Bu.
Agar tubuhnya tetap sehat, Ibu bisa mengajaknya bermain di luar rumah lho. Ibu mungkin bertanya-tanya apa hubungannya bermain di luar dengan daya tahan si Kecil. Mengajaknya bermain di luar, berarti memberikan sarana yang lebih besar untuknya bebas bergerak, berlari, dan juga melompat. Selain itu, paparan sinar matahari juga sangat penting diusianya sekarang (3-6 tahun) untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
Memang, banyak anggapan bahwa membiarkan anak bermain di luar justru dapat meningkatkan risiko ia terkena bakteri atau kuman penyakit. Salah satu alasannya karena ketika si Kecil bermain di luar, secara tidak langsung ia melakukan kontak dengan udara luar yang pastinya mengandung berbagai macam virus serta bakteri. Tetapi, penting untuk Ibu ketahui bahwa kontaknya dengan dunia luar, justru dapat membantu tubuh si Kecil untuk melatih dan memperkuat sistem kekebalannya. Jadi, jangan khawatir dan takut untuk mengajak si Kecil bermain di luar ya. Bu.
Nah, agar aktivitas di luar rumah ini menjadi menyenangkan baik untuk Ibu maupun si Kecil, Ibu bisa mencoba beberapa jenis permainan ini:
- Bermain tendang bola.
- Bermain lempar tangkap bola.
- Bermain bola gelinding (seperti permainan bowling).
- Bermain bola basket. Berbeda dengan bola basket pada umumnya, Ibu bisa menggunakan keranjang baju sebagai ganti dari keranjang basket sesungguhnya.
Bagaimana, Bu? Menarik kan? Tetapi, tetap awasi si Kecil ya, Bu. Berada di luar ruangan akan membuat ia bergerak kesana kemari. Namun, mengawasinya bukan berarti membatasi ruang gerak si Kecil. Biarkan si Kecil bergerak leluasa untuk melatih dan mengembangkan kemampuannya. Pola asuh yang terlalu protektif (seperti tidak boleh main di luar atau kotor sama sekali) justru akan membatasi proses adaptasi daya tahan tubuhnya terhadap berbagai kuman dan penyakit. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi Ibu untuk rutin mengajak ia bermain di luar rumah.
Selain meningkatkan daya tahannya, mengajaknya bermain di luar juga bisa dijadikan sebagai sarana untuknya belajar bersosialisasi dan bereksplorasi dengan berbagai macam hal di luar sana. Rasa ingin tahunya yang meningkat bisa membuat Si Kecil mengenali berbagai macam tumbuhan, hewan, dan benda-benda lainnya melalui pengalaman melihat bahkan menyentuh. Pasti rasanya menyenangkan ya, jika bisa mengajaknya bermain sambil berolahraga dan belajar. Si Kecil juga pasti merasa lebih senang karena ia bisa melihat dan menyentuh secara langsung benda-benda yang biasanya hanya ia lihat di dalam buku cerita atau di televisi.
Walaupun aktivitas di luar bisa meningkatkan daya tahan, tetapi Ibu tidak boleh lupa untuk tetap memberikan asupan gizi yang baik untuk menunjang kesehatan balita. Seperti orang dewasa pada umumnya, banyaknya aktivitas tetap harus diimbangi dengan makan makanan yang bergizi. Mudah kan, Bu? Semoga tips kami bermanfaat dalam menjaga kesehatan balita Ibu!