Bu, hari ini sudah bermain apa dengan si Kecil? Cilukba? Menyanyi? Atau membaca dongeng? Apapun jenis permainannya, kalau melihat si Kecil bersemangat, rasanya ingin terus bermain ya, Bu.
Di usia 4 bulan ke atas, ada begitu banyak jenis mainan yang bisa menstimulasi perkembangan otaknya. Nah, kali ini, saya ingin berbagi tips membuat salah satu mainan kesukaan si Kecil dulu, nih. Namanya “Boneka Tangan” atau hand puppets. Ibu tentu tidak asing dengan mainan ini, kan?
Untuk mulai bermain, Ibu bisa menyiapkan beberapa peralatan berikut ini:
- Tiga buah kaos kaki bersih yang sudah tidak terpakai. Usahakan warnanya berbeda-beda ya, Bu. Agar si Kecil mudah mengenali masing-masing tokoh.
- Spidol atau krayon.
- Kertas warna-warni
- Lem.
- Gunting.
Cara bermainnya seperti ini, Bu:
1. Pertama, gambar wajah hewan seperti ayam jago, rusa, dan kelinci pada masing-masing kaos kaki dengan menggunakan spidol atau krayon. Bisa juga menggambarkan aneka hewan lainnya sesuai kreasi Ibu.
2. Setelah selesai, tambahkan aksesoris dengan menggunting dan menempel kertas warna warni atau koran sebagai kuping kelinci, tanduk rusa, atau paruh ayam.
3. Boneka tangannya sudah siap? Nah, sekarang kita buat cerita atau nyanyian menggunakan tokoh ini, yuk. Selipkan juga nama si Kecil dalam cerita agar ia tertarik untuk merespon dan berinteraksi.
4. Saat menceritakan atau menyanyikan lagu buatan Ibu ini, tambahkan juga suara-suara dari masing-masing hewan agar ia belajar menirunya ya, Bu.
5. Ketika ia berusaha menirukan suara hewan atau merespon dengan baik, jangan lupa berikan pujian, Bu. Misalnya dengan berkata, “Wah, pintarnya anak Ibu!” Selain itu, Ibu juga bisa memeluk si Kecil sebagai wujud apresiasi untuknya.
Bagaimana? Seru bukan permainan ini? Selain bisa digunakan untuk acara bermain Ibu dan si Kecil, boneka-boneka ini juga dapat Ibu berikan ke pengasuh si Kecil, Kakek, atau Neneknya untuk dipakai saat menjaganya suatu saat nanti.
Nah, ketika bermain, coba lihat ekspresinya, Bu! Apakah ia tersenyum? Jika ya, Itu merupakan pertanda bagus, lho. Artinya, ia merespon stimulasi yang Ibu berikan dan sekaligus menyerap informasi yang didapat. Lucunya lagi, rasa senang dan semangat ini juga biasanya disertai dengan tangan dan kakinya yang ikut bergerak-gerak. Menggemaskan sekali deh, Bu!
Tidak hanya itu saja, ada lagi manfaat lain yang bisa si Kecil dapatkan dari permainan ini. Bercerita atau bernyanyi menggunakan boneka tangan juga dapat melatih daya fokusnya. Baiknya lagi, rutin bermain seperti ini bisa melatih kemampuan kognitif dan berbahasa sejak dini. Jadi, di usia 1 tahun nanti, si Kecil sudah memiliki pemahaman lebih mengenai arti dari sebuah cerita atau gambar.
Menarik sekali ya, Bu. Ternyata, kita bisa menggunakan permainan yang seru dan menyenangkan untuk mengoptimalkan prosoes tumbuh kembang si Kecil. Tentunya, stimulasi ini tidak hanya dari mainan saja. Peran asupan nutrisi yang seimbang pun dibutuhkan agar kemampuan otaknya terus berkembang. Inilah mengapa, dulu waktu si Kecil berusia 8 bulan, saya berusaha untuk menyajikan menu MPASI dengan kandungan Vitamin dan Mineral yang beragam.
Namun, menu makanan yang disajikan ini perlu diperhatikan juga cara mengolahnya. Jika tidak tepat, bisa-bisa kandungan nutrisinya justru terbuang dengan percuma. Oleh sebab itu, Ibu bisa menggunakan teknik kukus agar kandungan nutrisi makanannya tidak rusak, Bu.
Jadi, apakah sekarang Ibu sudah siap bermain Boneka Tangan dengan si Kecil? Selamat mencoba tips dari saya ini, Bu!