Bagi beberapa Ibu, memberikan oat untuk bayi yang sedang MPASI kerap menjadi pilihan. Meski sudah bisa mengonsumsi makanan pendamping ASI, si Kecil tetap harus diberikan ASI yang bernutrisi. Demi memastikan kualitas dan kuantitas ASI, Ibu bisa mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung si Kecil tumbuh cermat dan kuat dengan Frisian Flag PRIMAMUM.
Oat sendiri merupakan makanan yang terbuat dari gandum utuh, kaya nutrisi, dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Hal ini membuatnya sangat disarankan untuk dikonsumsi, terutama bagi penderita diabetes dan yang sedang menjalani diet.
Namun, bolehkah memberikan oat untuk bayi sebagai bahan MPASI? Sebelum memutuskan untuk menyuapi buah hati dengan jenis oat untuk bayi, Ibu sebaiknya baca dulu penjelasan berikut ini.
Baca juga: Bolehkah Susu UHT untuk MPASI si Kecil?
Bolehkah Memberikan Oat untuk Bayi?
Setelah berusia 6 bulan, si Kecil sudah boleh mengonsumsi makanan padat pertamanya. Selain aneka buah-buahan, oat untuk bayi juga bisa menjadi opsi yang tepat berkat banyaknya nutrisi yang terkandung di dalamnya. Nutrisi tersebut antara lain:
- Protein
- Karbohidrat
- Lemak
- Vitamin B1, B2, B3, B5, dan B9
- Kalsium
- Magnesium
- Folat
- Fosfor
- Mangan
- Kalium
- Zat besi
- Serat
- Antioksidan
Sebagian besar karbohidrat yang ada di dalam jenis oat untuk bayi terbuat dari pati atau tepung halus. Sedangkan kandungan seratnya bernama beta-glucan yang berperan dalam menurunkan kadar gula, insulin di dalam darah, dan kolesterol jahat. Untuk kandungan antioksidan, fungsinya adalah untuk menjaga kesehatan jantung.
Memberikan oat untuk bayi tentu harus memperhatikan cara memasak dan menyajikannya. Tekstur oat untuk bayi yang agak kasar masih akan sulit untuk dikunyah si Kecil yang belum memiliki banyak gigi. Berikut langkah-langkah yang bisa Ibu lakukan untuk membuat MPASI dari jenis oat untuk bayi:
- Masak oat untuk bayi dengan air atau kaldu selama 10-15 menit atau sesuai dengan anjuran yang tertera pada label kemasan.
- Sesuaikan tekstur dan konsistensi oat untuk bayi dengan menambahkan lebih banyak air.
- Tambahkan pelengkap, berupa sumber protein dan sayuran, atau potongan buah-buahan.
- Blender hingga halus, lalu tuang ke dalam wadah.
- Sajikan dalam keadaan hangat.
Baca juga: 10 Makanan Bergizi (Superfood) untuk Tumbuh Kembang Bayi
Ragam Manfaat Oat untuk Bayi
Dari banyaknya kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya, oat untuk bayi dapat memberikan berbagai manfaat berupa:
- Memperkuat sistem imunitas tubuh. Jenis karbohidrat yang bernama beta-glucan berfungsi untuk merangsang tubuh agar menghasilkan lebih banyak sel imun. Ini artinya mengonsumsi bubur oat untuk bayi akan bermanfaat dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh supaya si Kecil lebih kuat dalam menangkal serangan penyakit dan tubuhnya pun jadi lebih sehat.
- Mengurangi peradangan. Di dalam oat terkandung senyawa yang bernama avenanthramides yang mampu mengurangi peradangan akibat terjadi luka atau infeksi. Bagi bayi yang mempunyai penyakit autoimun atau mengalami luka atau infeksi, sebaiknya segera berikan ia MPASI oatmeal. Dengan begitu, bayi pun akan lebih cepat sembuh tanpa perlu diberi obat-obatan.
- Meringankan gejala konstipasi. Dikarenakan tinggi akan kandungan serat, oat untuk bayi akan membantu meredakan gejala konstipasi yang sering dialami oleh si Kecil yang sedang memulai mengonsumsi makanan padat. Memberikan bubur oat untuk bayi akan memperlancar sistem pencernaan dan membuat bayi lebih mudah untuk buang air besar.
- Ramah bagi lambung. Oatmeal adalah jenis makanan yang ringan bagi lambung, sehingga disarankan untuk diberikan pada bayi yang menderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
- Mengoptimalkan fungsi otak. Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi oat secara rutin mampu mengoptimalkan fungsi otak hingga 20% ketika melakukan aktivitas yang membutuhkan daya ingat dan konsentrasi. Manfaat tersebut mungkin disebabkan oat yang bisa menjadi sumber energi otak yang mampu bertahan lebih lama dibandingkan dengan makanan lainnya.
- Mendukung pertumbuhan tulang. Mengandung kalsium yang cukup tinggi, memberikan oat untuk bayi pun akan bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan tulangnya. Terlebih di usia ini, pertumbuhan tulang bayi sedang berlangsung dengan cepat, sehingga si Kecil akan lebih cepat tinggi. Di samping untuk pertumbuhan tulang, kalsium juga bermanfaat untuk mempercepat proses penyembuhan jika si Kecil mengalami patah tulang.
- Mempercepat pertumbuhan gigi. Kalsium tidak hanya baik untuk tulang, tapi juga gigi. Bayi yang sedang dalam fase tumbuh gigi akan sangat terbantu jika mendapatkan cukup asupan kalsium. Pertumbuhan gigi jadi lebih cepat dan kuat, sehingga akan sangat mendukung si Kecil untuk mengunyah MPASI-nya.
- Sumber antioksidan. Oat merupakan sumber antioksidan yang baik untuk dikonsumsi oleh bayi, karena berperan penting untuk menangkal serangan radikal bebas yang bisa mengganggu fungsi sistem tubuh. Akibatnya, tubuh pun jadi lebih mudah terserang berbagai jenis penyakit.
- Mengurangi risiko penyakit asma. Riwayat keluarga yang memiliki penyakit asma akan membuat bayi juga berisiko mengalami penyakit yang sama. Jika si Kecil menderita asma dan kambuh, maka ia bisa mengalami sesak napas.
Kondisi ini bisa terjadi akibat adanya penumpukan cairan yang disertai dengan membengkaknya dinding saluran napas, sehingga akan menghambat jalur sirkulasi udara. Guna mengurangi risiko tersebut, Ibu disarankan memberikan oat untuk bayi karena fungsinya yang mampu memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah kambuhnya serangan asma. - Menyehatkan pembuluh darah dan jantung. Kandungan oatmeal yang bernama avenanthramides berperan penting dalam menjaga kesehatan organ jantung dan pembuluh darah. Hal ini akan memperkecil risiko si Kecil terkena penyakit yang berkaitan dengan jantung, seperti stroke, jantung koroner, peripheral artery disease (PAD), dan trombosis.
Zat tersebut juga akan berperan dalam produksi molekul yang berfungsi untuk mencegah pengerasan pada pembuluh arteri, sehingga akan mencegah si Kecil menderita penyakit stenosis dan aterosklerosis. - Mencegah anemia. Oat untuk bayi juga mampu mencegahnya mengalami anemia, berkat adanya kandungan asam folat dan zat besi di dalamnya. Keduanya merupakan zat pembentuk hemoglobin dalam darah yang bertugas untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, sehingga kadar sel darah merah di dalam tubuh akan tercukupi dengan baik. Bayi yang terserang anemia secara kronis akan menyebabkan terjadinya gangguan tumbuh kembang dan perkembangan otak yang terhambat.
Berbeda dengan jenis gandum lainnya, gandum yang membentuk oat cenderung lebih aman dan tidak berisiko menyebabkan alergi pada bayi. Hal ini akan membuat para Ibu bisa memberikan oat untuk bayi tanpa perlu khawatir ia mengalami alergi. Untuk MPASI bubur oatmeal, jangan lupa untuk menghidangkannya secara bervariasi agar kebutuhan nutrisi bayi tercukupi dengan baik.
Saat si Kecil masih berusia di bawah 2 tahun, Ibu tetap harus memberikannya asupan nutrisi dari ASI untuk mencukupi kebutuhan gizi hariannya. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui dengan tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin. Dukung si Kecil tumbuh cermat dan kuat dengan Frisian Flag PRIMAMUM.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi.
Untuk mencukupi kebutuhan gizi harian si Kecil secara tepat, ada baiknya Ibu menggunakan fitur Kalkulator Gizi dari Akademi Keluarga Prima. Pemberian gizi yang tepat dan adekuat sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang si Kecil. Jadi, langsung cobain fiturnya sekarang juga ya, Bu.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!