Masa-masa balita adalah masa-masa transisi seorang anak, terutama di usia 1-3 tahun. Di masa inilah kita sebagai orang tua harus membangun dasar nutrisi yang tepat untuk anak kita. Seorang anak tidak akan belajar hidup sehat dengan sendirinya. Kebiasaan-kebiasaan yang diajarkan kepadanya di usia balita memegang peranan penting untuk membentuk dasar nutrisi yang tepat, supaya ia bisa tumbuh dengan sehat, cerdas dan kuat.
Nutrisi seorang anak terutama akan didapat dari makanan yang ia makan. Karenanya, kita sebagai orang tua harus memperhatikan makanan apa saja yang kita berikan kepada balita kita. Tergantung oleh umur, tinggi dan berat badan serta aktivitas balita masing-masing, di usia ini biasanya mereka membutuhkan 1000 – 1400 kalori per-hari yang bisa didapatkan dari makanan. Kebutuhan kalori ini bisa dipenuhi dengan memberikan nasi, sereal, atau roti sebanyak 85 – 140 gram (tergantung oleh usia dan berat badan anak), sayuran sebanyak 1 – 1,5 takaran, buah-buahan sebanyak 1- 1,5 takaran, susu sebanyak 2-3 gelas sehari dan daging/ikan/ayam/kacang-kacangan sebanyak 60 – 115 gram sehari (tergantung oleh usia dan berat badan anak).
Balita membutuhkan setidaknya 500 miligram kalsium per-hari. Mereka bisa mendapatkannya dari 2-3 gelas susu setiap harinya. Susu menyediakan kalsium dan vitamin D yang penting untuk membentuk tulang yang kuat. Selain kalsium, balita juga membutuhkan setidaknya 7 miligram zat besi per-hari. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan masalah perilaku dan kesulitan belajar. Dan pada akhirnya dapat menyebabkan anemia atau kekurangan zat darah merah. Zat besi bisa didapatkan dari daging, ayam, ikan dan tahu. Selain itu, meningkatkan asupan vitamin C di dalam makanan juga dapat membantu, karena vitamin C membantu penyerapan zat besi dari makanan. Tomat, brokoli, jeruk dan strawberry adalah beberapa jenis makanan yang kaya vitamin C.
Selain itu, untuk membangun dasar nutrisi yang tepat, memulai kebiasaan makan yang sehat juga dapat membantu. Caranya cukup mudah, pertama dengan makan bersama secara teratur, menyediakan makanan sehat dan camilan sehat yang bervariasi, menjadi contoh hidup sehat mulai dari diri sendiri, jangan menghukum atau membujuk anak dengan makanan, dan ajaklah anak Anda terlibat dalam menentukan menu makanan. Dengan begitu, Anda bisa mengajarnyatentang nutrisi dan hidup sehat – sehingga ia akan tumbuh menjadi dewasa dengan kebiasaan yang baik yang sudah ditumbuhkan sejak dini.