Vitamin B1 atau sering disebut juga dengan istilah tiamin berperan penting untuk mengubah karbohidrat dari makanan menjadi energi dalam tubuh. Jadi, jika anak kekurangan vitamin B1, mungkin saja tubuhnya akan mudah lelah dan daya tahan tubuhnya lemah.
Itulah sebabnya, asupan karbohidrat saja tidak cukup untuk menjadi sumber energi, anak membutuhkan vitamin B1 sebagai nutrisi pendukung agar bisa beraktivitas dengan baik, apalagi anak-anak membutuhkan energi yang banyak untuk bermain dan melakukan kegiatan aktif lainnya. Lantas, apa saja manfaat dan sumber makanan yang mengandung tiamin ini? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
Manfaat Vitamin B1 (Tiamin)
Selain sebagai nutrisi tambahan untuk metabolisme energi, vitamin B1 juga memiliki manfaat lain yang penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak lebih optimal. Berikut adalah beberapa manfaat vitamin B1:
-
Membantu pembentukan energi
Makanan yang anak-anak konsumsi akan dicerna di dalam lambung menjadi bentuk yang paling kecil atau sederhana. Setelah itu, barulah usus halus bisa menyerap karbohidrat, lemak, dan protein. Nah, kehadiran vitamin B1 dalam proses ini cukup penting untuk membantu mengubah semua zat gizi tersebut menjadi ATP (adenosin trifosfat).
ATP adalah molekul yang membawa energi ke dalam sel sehingga sel-sel tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Apabila kehabisan ATP, maka tubuh akan lemas dan tidak berenergi. Ini menandakan tubuh anak membutuhkan makanan untuk membuat ATP yang baru.
-
Menjaga fungsi otak
Salah satu jenis vitamin B kompleks ini pun berperan untuk membantu menjaga fungsi otak. Ini karena vitamin B1 bekerja dengan neurotransmitter di dalam otak agar berfungsi dengan normal. Neurotransmitter adalah senyawa neurokimia yang bertugas menyampaikan pesan antara satu sel saraf ke sel saraf target. Sel-sel target tersebut dapat beraa di otot, berbagai kelenjar, dan bagian lain di dalam tubuh si Kecil. Pemberian vitamin B1 dengan nutrisi penting lainnya, seperti protein, omega 3, omega 6, dan minyak ikan dapat membantu meningkatkan perkembangan otak anak.
-
Menjaga kesehatan mata
Kecukupan vitamin B1 dengan dibarengi oleh asupan zat gizi lainnya dapat menjaga kesehatan mata dan meningkatkan fungsi penglihatan lho, Bu. Anak-anak yang rutin mengonsumsi protein, vitamin A, B1, B2, dan B3 mengurangi risiko kemungkinan mengalami mata rusak di kemudian hari, tentunya dibarengi dengan kebiasaan atau gaya hidup sehat dan aktif, seperti membatasi penggunaan gadget dan baca buku saat lampu redup.
-
Mencegah penyakit tertentu
Manfaat vitamin B1 yang tak kalah penting yaitu dapat meringankan gejala beberapa penyakit tertentu, seperti sariawan, sistem kekebalan tubuh yang lemah, gangguan penglihatan, gangguan ginjal, dan diabetes.
-
Membantu mengendalikan suasana hati
Melansir Healthline.com, menurut dr. Sherry Ross, seorang ahli kesehatan wanita di Providence Saint John’s Health Center, Amerika Serikat, asupan vitamin B1 juga diyakini dapat membantu mengendalikan suasana hati (mood) dan mengendalikan stres. Itulah sebabnya, vitamin B1 sering disebut sebagai vitamin antistres.
Dengan mencukupi asupan vitamin B1 secara tepat, maka akan merasa tenang berpikir dan meningkatkan konsentrasi. Tak hanya vitamin B1, sphingomyelin dan asam sialat juga termasuk nutrisi yang membantu meningkatkan konsentrasi si Kecil dengan baik. Nah, ketiga nutrisi tersebut terkandung dalam susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang membantu mengoptimalkan perkembangan otak dan tumbuh kembang si Kecil secara keseluruhan.
Kendati demikian, bukan berarti Ibu harus memberikan anak asupan vitamin B1 dalam bentuk alami maupun suplemen secara berlebihan ya. Ibu tetap harus menyeimbangkan asupan nutrisi harian anak yang disertai dengan pola hidup sehat dan aktif.
-
Membantu mencegah penyakit beri-beri
Tahukah Ibu bahwa kekurangan tiamin juga dapat menyebabkan penyakit beri-beri lho. Penyakit beri-beri merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf dan sistem peredaran darah, serta lebih sering diderita oleh anak-anak usia 1-4 tahun. Penyakit beri-beri terjadi karena tubuh tidak dapat mengubah karbohidrat dari makanan menjadi energi dengan baik.
Beberapa gejala umum penyakit beri-beri di antaranya tungkai membengkak, sesak napas saat bangun tidur, jantung mudah berdebar, kesulitan berbicara, kesulitan berjalan, mual dan muntah, serta tangan dan kaki sering mati rasa atau kesemutan.
Sumber Vitamin B1 (tiamin) yang Alami
Jenis vitamin B kompleks ini bisa Ibu dapatkan dalam makanan yang bersumber dari hewani maupun nabati (tumbuhan). Makanan sumber hewani yang kaya akan tiamin yaitu susu, hati sapi, hati ayam, daging merah, daging putih, ikan, dan kuning telur.
Ibu juga dapat memberikan makanan yang mengandung tiamin dari sumber nabati berupa bayam, kangkung, kacang-kacangan, dan gandum utuh.
Melansir laman resmi U.S. Department of Agriculture, berikut beberapa jenis makanan yang mengandung tiamin yang bersumber hewani, di antaranya:
- 100 ml susu sapi mengandung sekitar 0,08 miligram
- 100 gram ikan salmon mengandung sekitar 0,3 miligram vitamin B1
- 100 gram daging sapi mengandung sekitar 0,07 miligram
- 100 gram daging ayam mengandung sekitar 0,07 miligram
- 100 ml yoghurt mengandung sekitar 0,08 miligram
Lantas, berapa kebutuhan vitamin B1 harian untuk anak usia 1-3 tahun? Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019 dari Kementerian Kesehatan RI, anak-anak yang berusia 1-3 tahun dianjurkan mendapat asupan vitamin B1 (tiamin) sekitar 0,5 miligram per hari. Kebutuhan nutrisi ini perlu Ibu seimbangkan juga dengan asupan nutrisi lainnya agar mendukung kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil.
Asupan vitamin B1 juga bisa Ibu dapatkan dalam susu pertumbuhan, yaitu susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+. Vitamin B1 pada susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ memenuhi 30% dari kebutuhan vitamin B1 harian si Kecil berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kemenkes.
Bahkan, susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap. Asupan 9AAE ini harus Ibu dapatkan dari sumber protein berkualitas seperti susu karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Dengan adanya asupan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap, maka konsumsi vitamin B1 dalam tubuh si Kecil akan diserp lebih optimal. Sebab, protein memiliki fungsi untuk mengangkut zat gizi lain di dalam tubuh. Nah, 9AAE merupakan bentuk sederhana dari protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama dalam masa tumbuh kembang anak-anak. Asupan 9AAE ini harus dipenuhi dalam jumlah yang lengkap.
Hal tersebut dikarenakan jika kekurangan 1 jenis asam amino esensial akan mengurangi fungsi optimal yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian di National Center for Biotechnology Information yang menyebutkan bahwa kekurangan 1 jenis 9 Asam Amino Esensial (9AAE) akan menurunkan potensi tinggi badan sebanyak -34%, dan kekurangan semua jenis 9 AAE akan menurunkan potensi tinggi badan sebanyak -50%.
Bahkan, kehadiran 9 Asam Amino Esensial (9AAE) juga berkaitan dengan pencegahan stunting pada anak. Dalam jurnal EBioMedicine yang dipublikasi oleh The Lancet menyebutkan bahwa masalah stunting pada anak berkaitan erat dengan kurangnya asupan asam amino esensial dalam tubuh. Penelitian itu menunjukkan pentingnya asupan 9 asam amino esensial (9AAE) sebagai nutrisi penting untuk pertumbuhan anak, terutama di 2 tahun pertama kehidupannya.
Itulah sebabnya, 9 jenis Asam Amino Esensial harus dikonsumsi oleh si Kecil secara lengkap yang meliputi leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin, lisin, dan histidin. Nah, semua jenis 9 AAE ini terkandung di dalam susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+.
Ibu dianjurkan untuk memberikan asupan susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk si Kecil sebanyak 3 kali sehari karena dapat memenuhi sekitar 90% kebutuhan harian vitamin B1 anak usia 1-3 tahun dengan optimal. Selain itu, susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ juga diperkaya dengan 8 kombinasi nutrisi penting lainnya untuk mendukung kreativitas si Kecil, seperti DHA 4x lebih tinggi, omega 3, omega 6, minyak ikan, kolin, sphingomyelin, asam sialat, dan tirosin.
Susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ juga mengandung 5 kombinasi nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya zat besi, vitamin D3, zinc, magnesium, dan vitamin C. Susu pertumbuhan ini pun mengandung serat pangan larut (inulin) yang dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan si Kecil. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk memenuhi asupan vitamin B1 harian si Kecil dan diimbangi oleh nutrisi penting lainnya, serta menjaga pola hidup sehat agar si Kecil tumbuh menjadi anak yang kreatif, tangguh, dan percaya diri.
