Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan telah diketahui memiliki sejuta manfaat bagi si Kecil maupun Ibu, sehingga Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun sangat menganjurkan, termasuk American Academy of Pediatrics. Bagi si Kecil, pemberian ASI eksklusif dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit, seperti infeksi virus pada saluran cerna dan saluran napas, infeksi telinga, dan radang selaput otak (meningitis). Seandainya sampai terkena pun, maka infeksinya tidak terlalu berat. Selain itu, pemberian ASI eksklusif dapat mencegah alergi dan kegemukan. Lalu bagaimana efek pemberian ASI eksklusif pada kecerdasan si Kecil?
Pemberian ASI Eksklusif dan Kecerdasan
Dalam ASI, ada tiga zat penting yang berkaitan dengan perkembangan otak dan kecerdasan si Kecil, yaitu asam lemak decosahexaenoic acid (DHA) dan arachidonic acid (AA), serta laktosa. Baik DHA dan AA telah terbukti dapat membantu meningkatkan penglihatan dan beberapa respon motorik pada bayi dan batita. Sedangkan kandungan laktosa, yang merupakan golongan karbohidrat, memproduksi zat galaktolipid yang berperan penting dalam perkembangan sistem saraf pusat si Kecil.
Kaitan antara pemberian ASI eksklusif dengan kecerdasan si Kecil yang dapat meningkatkan perkembangan sistem saraf yang lebih baik telah ditunjukkan pada sejumlah penelitian. Salah satunya, penelitian yang dilakukan oleh Horwoord dkk. Studi ini membuktikan pemberian ASI eksklusif berkaitan dengan kecerdasan anak pada usia 7-8 tahun, terutama kecerdasan verbal atau kemampuan untuk memahami atau menggunakan bahasa (verbal IQ), dan performance IQ atau kemampuan memahami dan memecahkan masalah sehari-hari selain bahasa, seperti mengerjakan persoalan fisika dan matematika. Horwoord mencatat bahwa pemberian ASI eksklusif pada anak yang diteruskan hingga usia 8 bulan atau lebih memiliki skor verbal IQ rata-rata 10,2 poin lebih tinggi, dan performance IQ rata-rata 6,2 poin lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak mendapat ASI.
Penelitian lain dilakukan oleh Morrow Tlucak M dkk pada sejumlah anak berusia 2 tahun yang mendapat ASI selama kurang dari 4 bulan, menunjukkan skor perkembangan kognitif yang lebih tinggi 3,7 poin dibandingkan anak yang tidak mendapat ASI. Sedangkan pemberian ASI eksklusif lebih dari empat bulan menunjukkan skor perkembangan kognitif lebih tinggi 9,1 poin. Kedua hasil ini menunjukkan adanya kaitan antara lamanya pemberian ASI eksklusif dan kecerdasan anak di kemudian hari.
Pemberian ASI Eksklusif dan Hasil Akademik di Kemudian Hari
Studi Horwood LJ di Selandia Baru melibatkan 1.000 anak-anak usia 8-18 tahun untuk melihat kaitan antara durasi pemberian ASI eksklusif dan kecerdasan, serta keberhasilan bidang akademik anak-anak usia 8-18 tahun. Hasil studi ini mencatat pemberian ASI eksklusif yang dilanjutkan hingga usia si Kecil lebih dari 8 bulan memiliki kecerdasan lebih tinggi, dan kemampuan membaca, matematika, serta hasil akademik di sekolah yang lebih tinggi.
Pemberian ASI Eksklusif dan Perkembangan Otak
Para ahli di Universitas Brown menemukan bahwa pemberian ASI eksklusif dapat mempercepat dan meningkatkan pertumbuhan otak anak. Peneliti membandingkan pemberian ASI eksklusif pada anak yang lebih dari setahun dengan yang kurang dari setahun. Studi ini menggunakan pencitraan resonansi magnetik (magnetic resonance imaging) untuk melihat struktur mikro pada bagian putih otak (white matter) yang mengandung serabut saraf panjang dan bertugas menjalin komunikasi antarsel saraf. Dari penelitian ini ditemukan secara bermakna bahwa pertumbuhan otak anak-anak yang mendapat ASI meningkat lebih pesat bila dibandingkan dengan yang tidak mendapat ASI.
Dengan demikian, pemberian ASI eksklusif tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan si Kecil, tetapi juga bagi kecerdasan dan kemampuan kognitifnya di kemudian hari. Tentu saja hal ini pun harus bersamaan dengan stimulasi yang optimal ya, Bu!