Kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat untuk anak-anak yang sedang berada dalam masa golden age dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Ibu sebaiknya memberikan lebih banyak makanan sehat, seperti sayuran, buah-buahan dan susu pertumbuhan seperti Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung akal cermat dan imunitas si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA 4x lebih tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya.
Seiring dengan pertambahan usianya, si Kecil akan semakin penasaran dengan banyaknya makanan menggugah selera yang belum jelas kandungan nutrisinya. Sebagai orang tua, Ibu perlu memastikan si Kecil menghindari jenis makanan tidak sehat yang dapat mengganggu kesehatannya.
Lantas, apa saja makanan tidak sehat yang sebaiknya dihindari oleh si Kecil? Mari simak contohnya dalam artikel berikut ini, ya, Bu!
Ciri-ciri Makanan Tidak Sehat
Sebelum Ibu mengetahui apa saja contoh makanan tidak sehat yang sebaiknya dihindari si Kecil, cari tahu bagaimana ciri-ciri makanan tidak sehat menurut CDC di bawah ini:
- Makanan cepat saji: Fast food atau makanan cepat saji seperti burger atau kentang goreng termasuk jenis makanan tidak sehat karena mengandung tinggi gula, garam, dan lemak yang dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah dalam tubuh.
- Makanan tinggi gula: Meski lezat, makanan tinggi gula tidak disarankan dikonsumsi oleh anak-anak. Dengan menghindari camilan dan minuman manis, Ibu dapat membantu mencegah kerusakan gigi si Kecil.
- Makanan tinggi garam: Beberapa makanan ringan dan makanan balita kemasan mengandung terlalu banyak garam yang dapat memberikan pengaruh tidak baik terhadap ginjal si Kecil.
- Makanan laut tinggi merkuri: Ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti ikan tenggiri dan tuna mata besar harus dihindari. Merkuri dalam jumlah tinggi dapat berbahaya bagi otak dan sistem saraf si Kecil.
- Makanan tinggi lemak jenuh: Salah satu jenis makanan tidak sehat yang sebaiknya dihindari adalah makanan tinggi lemak jenuh seperti keripik, gorengan, biskuit, dan kue-kue kering.
- Makanan dan minuman yang belum dipasteurisasi: Jenis makanan tidak sehat ini dapat membuat si Kecil berisiko terkena bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan diare parah.
Baca juga: 6 Makanan yang Mengandung Protein dan Manfaatnya Bagi Si Kecil
Contoh Makanan Tidak Sehat
Berikut ini ada sejumlah contoh makanan tidak sehat untuk si Kecil yang perlu dibatasi konsumsinya:
-
Makanan kalengan
Makanan kalengan mungkin akan lebih menarik perhatian si Kecil. Namun, kandungan gizi makanan kalengan kebanyakan sudah rusak ketika dikemas proses pengalengan dilakukan.
-
Daging olahan
Makanan tidak sehat selanjutnya yang sebaiknya dihindari adalah berbagai jenis daging olahan, seperti sosis, kornet, atau nugget. Daging olahan memiliki kandungan garam dan lemak yang cukup tinggi.
Selain itu, daging olahan biasanya juga ditambahkan zat pengawet agar bisa disimpan lebih lama. Jika dikonsumsi secara berlebihan, daging olahan berisiko memicu penyakit hipertensi, kolesterol, dan penyakit jantung.
Inilah mengapa daging olahan termasuk jenis makanan tidak sehat yang perlu dibatasi konsumsinya. Untuk memenuhi protein hewani si Kecil, Ibu bisa mengganti daging olahan dengan daging ayam atau sapi segar yang mengandung lebih banyak protein, vitamin, dan mineral.
-
Kentang goreng
Kentang merupakan salah satu bahan makanan yang sehat. Namun, kentang goreng sama berbahayanya dengan makanan berminyak karena melewati proses penggorengan.
Kentang yang digoreng mengandung tinggi kalori, tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans yang berbahaya untuk kesehatan jantung si Kecil. Kentang goreng siap saji dalam kemasan beku juga tinggi garam yang dapat meningkatkan tekanan darah.
-
Kue
Kue dengan cita rasa manis memang menjadi hidangan penutup yang memanjakan lidah. Hanya saja, kue termasuk dalam daftar makanan tidak sehat.
Umumnya, kue menggunakan tepung terigu putih dari gandum yang diproses melalui penggilingan, sehingga kulit arinya menjadi hilang. Padahal, kulit ari dari biji gandum merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh.
Adonan kue juga biasanya mengandung perisa yang menggunakan gula tambahan dan mentega yang tentunya kaya akan asam lemak jenuh dan lemak trans pemicu penyakit jantung.
-
Es krim
Anak kecil pastinya menyukai makanan yang satu ini. Namun, Ibu perlu membatasi asupan es krim karena termasuk makanan tidak sehat untuk anak.
Es krim mengandung kalori, lemak jenuh, dan gula yang tinggi. Jika si Kecil ingin mengonsumsi es krim, Ibu bisa membuat es krim sendiri yang lebih sehat dengan menggunakan buah-buahan segar dan susu rendah lemak.
Setelah mengetahui berbagai jenis makanan tidak sehat contohnya, kini saatnya Ibu membiasakan si Kecil untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Konsumsi makanan sehat dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya.
Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ .
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung akal cermat dan imunitas si Kecil. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Tak kalah penting dari itu, Ibu juga perlu mengecek kecukupan jumlah gizi harian Si Kecil melalui fitur Kalkulator Gizi yang dikembangkan oleh Akademi Keluarga Prima. Yuk, Bu coba fiturnya sekarang juga!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!