Manfaat yoghurt sangat baik bagi tubuh manusia, termasuk juga untuk anak. Yoghurt termasuk sebagai makanan kaya protein dan bisa membantu melancarkan pencernaan. Dengan manfaatnya ini, kapan sebetulnya waktu yang tepat untuk memberikan yoghurt kepada si Kecil?
Yoghurt bukan hanya susu yang berbentuk kental, melainkan hasil olahan dari susu yang difermentasikan. Yoghurt diproduksi dengan memasukkan bakteri ke dalam susu dengan temperatur yang terkontrol. Dilansir dari Eat Right, yoghurt memiliki kandungan bakteri yang baik bagi pencernaan atau disebut juga sebagai probiotik yang membantu dalam menjaga sistem pencernaannya.
Selain protein yang terkandung di dalam yoghurt, terdapat berbagai manfaat yoghurt yang berasal dari Vitamin B dan mineral yang sangat penting. Kandungan protein dalam yoghurt sangat penting dalam proses pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh anak.
Kekurangan protein bisa menghambat pertumbuhan, fungsi optimal tubuh, si Kecil jadi mudah sakit, dan lain sebagainya. Protein disusun oleh asam amino untuk menjadi suatu kesatuan. Ada 20 jenis asam amino pembentuk protein. Namun, 9 diantaranya merupakan asam amino esensial yang sangat penting dan paling dibutuhkan oleh tubuh. Sebab, tubuh manusia tidak bisa memproduksi sendiri 9 asam amino esensial (9AAE) ini, sehingga memerlukan asupan dari makanan tinggi protein yang berkualitas.
Sedangkan, asam amino non esensial dapat disintesis atau dibuat oleh tubuh. Kehadiran 9 asam amino esensial (9AAE) cukup krusial karena tubuh si Kecil tidak dapat menyimpan 9AAE berlebih, sehingga harus dipenuhi secara rutin setiap hari.
Kapan Anak Boleh Mengonsumsi Yoghurt?
Ibu harus memahami kapan si Kecil bisa memperoleh asupan yoghurt. Bayi berusia 9-10 bulan aman untuk diberikan yoghurt. Untuk yoghurt yang aman untuk bayi adalah yoghurt tawar (plain) tanpa tambahan pemanis, kaya akan lemak, mengandung prebiotik, dan telah diproses dengan cara pasteurisasi.
Memberikan yoghurt pada anak di usia itu bisa saja dilakukan karena sebagian besar bayi sudah diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) di sekitar 6 bulan. Meski begitu, banyak dokter yang menyarankan pemberian yoghurt pada bayi dilakukan ketika usianya sudah menginjak 9 atau 10 bulan. Yoghurt menjadi pilihan asupan yang sangat baik bagi bayi karena mengandung berbagai nutrisi penting. Mulai dari protein, kalsium, hingga vitamin. Namun, jangan sembarangan membeli dan memberikan produk yoghurt pada Si Kecil.
Ibu juga harus mempertimbangkan takaran ketika ingin memberikan yoghurt sesuai usia bayi. Takaran saji yoghurt untuk bayi usia dari 8-12 bulan yang dianjurkan biasanya sebanyak ¼ atau ½ cangkir. Ketika buah hati Ibu memasuki usia 12-24 bulan, Ibu bisa memberikannya lebih dari ½ cangkir yoghurt.
Manfaat Yoghurt untuk Anak
Seperti yang dijelaskan di atas, kandungan nutrisi yang ada di dalam yoghurt membuat manfaat yoghurt sangat baik untuk tubuh. Lantas, apa saja manfaat yoghurt untuk anak? Berikut ini di antaranya:
-
Manfaat Yoghurt: Menjaga Keseimbangan Saluran Cerna
Fosfor dan kalsium yang terdapat di dalam yoghurt bisa menjadi sumber gizi yang penting untuk menyeimbangkan cairan tubuh. Manfaat yoghurt lainnya juga ada karena yoghurt mengandung bakteri baik seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang dapat menghambat pertumbuhan kuman dan bakteri patogen sehingga saluran cerna anak dapat terjaga.
-
Manfaat Yoghurt: Sumber Protein dan Kalsium
Makanan tinggi protein perlu Ibu berikan kepada si Kecil dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya. Sebab, makanan ini memiliki banyak manfaat yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil. Manfaat yoghurt yang mengandung protein sangat baik untuk mendukung hal tersebut. Protein memiliki fungsi khas yang tidak bisa digantikan oleh zat gizi lain, yaitu untuk pertumbuhan dan pemeliharaan, untuk pembentukan antibodi guna memerangi infeksi penyakit, luka, dan pembekuan darah, untuk mengangkut zat gizi, serta sebagai sumber energi.
Manfaat yoghurt yang mengandung kalsium juga bermanfaat untuk mendukung kerja sistem saraf, pembekuan darah, dan lainnya. Oleh karena itu, pemberian kalsium kepada si Kecil sejak dini sangat penting demi menunjang tumbuh kembangnya lebih optimal.
-
Manfaat Yoghurt: Meredakan Diare
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Nutrition Research Journal menunjukkan bahwa manfaat yoghurt dapat mengurangi gejala dan durasi diare pada bayi. Manfaat yoghurt untuk bayi ini muncul karena yoghurt dapat memelihara bakteri baik di saluran pencernaan sehingga mampu mengurangi infeksi bakteri dan frekuensi diare. Banyak pula penelitian mengungkap bahwa manfaat yoghurt mampu melindungi infeksi saluran cerna yang disebabkan oleh bakteri Salmonella, E.Coli, Shigella, dan Rotavirus.
-
Manfaat Yoghurt: Menjaga Kesehatan Tulang
Manfaat yoghurt berikutnya bagi anak adalah menjaga kesehatan tulang karena manfaat yoghurt satu ini didapatkan dari kandungan kalsium, protein, fosfor, magnesium, dan vitamin D yang baik untuk tulang. Protein pengikat zat besi dan laktoferin dalam yoghurt juga mampu meningkatkan aktivitas sel osteoblas yang membangun tulang dan mengurangi aktivitas sel osteoklas yang berfungsi melerai tulang. Oleh karena itu, manfaat yoghurt untuk anak juga dianggap bisa mengoptimalkan massa tulang dan menurunkan risiko osteoporosis di kemudian hari.
-
Manfaat Yoghurt: Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih
Penelitian yang diterbitkan pada Iranian Journal of Pediatrics menyebutkan bahwa manfaat yoghurt yaitu kandungan probiotik yang terkandung di dalamnya bisa membantu melindungi bayi dari bakteri penyebab infeksi saluran kemih (ISK). Riset ini menemukan, dibanding penggunaan antibiotik saja, kombinasi antibiotik dan probiotik pada yoghurt untuk bayi lebih manjur untuk mengobati demam dan bakteri yang sudah kebal (resisten). Pada riset lain yang diterbitkan Clinical Interventions in Aging menemukan, probiotik pada yoghurt untuk bayi mampu mengaktifkan kekebalan tubuh untuk melawan bakteri penyebab ISK.
-
Manfaat Yoghurt: Meningkatkan Imunitas Tubuh
Manfaat yoghurt juga bisa meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh anak. Probiotik dan asam laktat dalam yoghurt dapat membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi secara keseluruhan. Kandungan vitamin A dan D di dalamnya juga mampu menjaga sistem imun anak.
Manfaat yoghurt dari vitamin ini juga didukung dengan lactid acid bacilli yang akan menjaga tubuh terhadap serangan virus berbahaya dan membuat tubuh mampu beradaptasi dengan penyakit lebih cepat.
Resep Olahan Yoghurt
Ibu bisa berkreasi dengan mengolah yoghurt ke dalam berbagai jenis hidangan. Berikut ini beberapa ide resep olahan yoghurt:
Puding Yoghurt Strawberry
Bahan-bahan:
- 700 ml air matang
- 100 gram gula pasir (bisa ditambahkan sesuai selera)
- 1 bungkus agar-agar bubuk
- 1 sendok teh jeli bubuk
- 100 gram yoghurt plain
- 500 gram stroberi, blender halus
- 75 gram cooking cream
Cara membuat:
- Pertama, rebus air gula pasir, agar-agar, dan jeli bubuk hingga mendidih.
- Kemudian, masukkan yoghurt dan stroberi, lalu masak sampai mendidih.
- Tambahkan cooking cream dan aduk hingga rata.
- Tuang di gelas atau tempat puding dan bekukan di lemari es.
- Puding pun siap disajikan kepada si Kecil.
Smoothies Yoghurt
Bahan-bahan:
- 2 buah pisang
- 100 gram stroberi beku
- 300 ml yoghurt tawar
Cara membuat:
- Masukkan semua bahan ke dalam blender
- Lumat hingga tekstur sesuai yang diinginkan
- Tuangkan smoothies ke mangkuk
- Jika ada sisa stroberi dan pisang, potong-potong, lalu tambahkan ke dalam smoothie yang sudah diblender.
Selain didukung dengan asupan manfaat yoghurt, Ibu perlu memberikan si Kecil nutrisi penting lain, salah satunya adalah 9 asam amino esensial (9AAE). Seperti yang telah dijelaskan di atas, 9 asam amino esensial (9AAE) termasuk salah satu nutrisi terbaik di dunia yang sangat penting bagi tumbuh kembang si Kecil. Asupan 9 asam amino esensial (9AAE) bisa secara lengkap Ibu dapatkan dalam Frisian Flag PRIMAGRO AAE 1+, kandungan nutrisi dalam susu pertumbuhan ini sudah ditingkatkan dari sebelumnya demi mendukung potensi tumbuh kembang optimal si Kecil. Susu Frisian Flag PRIMAGRO AAE 1+ juga diperkaya dengan 9 nutrisi penting lainnya, seperti minyak ikan, omega 3, omega 6, zat besi, zinc, protein, kalsium, magnesium, vitamin D3 serta vitamin dan mineral lain untuk mendukung potensi si Kecil tumbuh pintar, kuat, dan tinggi.