Saat hamil di trimester pertama, salah satu gejala yang paling sering dirasakan para wanita hamil adalah mual. Morning sickness ini sangat wajar dialami bumil sejak usia kandungan 1–9 minggu, lalu perlahan akan menghilang pada usia kehamilan 14 minggu. Berdasarkan data yang dikutip dari National Center for Biotechnology Information, gejala mual dan muntah ini umumnya dialami oleh hampir 70-80 persen wanita hamil di dunia, lho, Bu. Lantas, apa penyebab mual saat hamil?
Meski wajar dirasakan, penyebab mual saat hamil perlu diketahui agar nantinya Ibu bisa lebih tangkas beradaptasi dengan kehamilan sekaligus mengatasi gejala tersebut.
Ternyata Ini Penyebab Mual Saat Hamil
Penyebab mual saat hamil cukup beragam. Akan tetapi, faktor utamanya adalah peningkatan kadar hormon human chorionic gonadotropic (hCG), hormon estrogen, dan hormon progesteron dalam tubuh wanita hamil.
Hormon hCG dalam aliran darah sangat membantu untuk menjaga persediaan estrogen dan progesteron. Di samping itu, hormon progesteron sendiri amat berperan penting dalam kehamilan, beberapa di antaranya memperkuat rahim, mengoptimalisasi perkembangan organ tubuh pada janin, serta membantu pertumbuhan kelenjar susu untuk memudahkan Ibu ketika mulai menyusui. Sementara peran hormon estrogen ialah menyalurkan nutrisi ke janin dan mendukung perkembangannya.
Selain faktor hormonal tadi, masih banyak lagi penyebab mual saat hamil yang mungkin dialami Ibu. Penyebab mual saat hamil tersebut juga dapat dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini, Bu:
-
Pembesaran rahim
Saat hamil, rahim akan membesar seiring dengan pertumbuhan janin. Kondisi ini secara otomatis membuat organ pencernaan seperti lambung tertekan, sehingga memicu rasa mual pada Ibu hamil.
-
Indera penciuman yang sensitif
Ibu hamil umumnya memiliki indera penciuman yang lebih sensitif dari biasanya. Maka tak heran ketika mencium aroma kurang sedap sedikit, bumil akan merasa mual hingga berkeinginan untuk muntah.
-
Kehamilan pertama
Hamil untuk pertama kalinya juga menjadi penyebab mual saat hamil, karena tubuh belum sepenuhnya siap dengan perubahan hormon yang cukup drastis.
-
Stres dan kelelahan
Terlalu memaksakan diri untuk beraktivitas padat membuat Ibu hamil lebih mudah lelah serta rentan stres, sehingga juga menjadi penyebab mual saat hamil. Terlebih, stres rentan memicu gangguan pencernaan yang akhirnya membuat Ibu merasa mual.
-
Faktor keturunan
Faktor genetik turut mempengaruhi penyebab mual saat hamil. Riset terbaru menemukan bahwa jika bumil memiliki ibu atau kakak perempuan dengan riwayat morning sickness, besar kemungkinan juga akan mengalami hal serupa.
-
Hipoglikemia
Hipoglikemia atau gula darah rendah juga diduga bisa menjadi penyebab mual saat hamil. Akibatnya, akan muncul berbagai gejala seperti mual, berkeringat, pusing, wajah pucat, dan denyut jantung semakin cepat.
-
Kekurangan vitamin B6
Cek lagi asupan vitamin B6 Ibu. Vitamin B6 yang cukup selama hamil mampu mengatasi permasalahan anemia, meningkatkan energi, mencegah risiko penyakit jantung, menurunkan kolesterol tinggi, hingga mengurangi morning sickness.
Risiko Mual Berlebih Saat Hamil
Waspada jika Ibu mulai dilanda mual dan muntah berlebih, yang disebut dengan hyperemesis gravidarum. Hyperemesis gravidarum adalah kondisi saat wanita mengalami mual dan muntah cukup parah hingga mengalami dehidrasi. Kondisi ini menyebabkan Ibu kehilangan banyak cairan elektrolit hingga membuat berat badan turun drastis, yang otomatis berdampak buruk pada kesehatan janin di dalam kandungan.
Faktor risiko hyperemesis gravidarum umumnya meliputi kelebihan berat badan, hamil anggur, kehamilan kembar dengan janin laki-laki dan perempuan, diabetes, gangguan pencernaan, dan mengidap penyakit trofoblas.
Kondisi mual dan muntah yang berat ini tentunya perlu mendapatkan penanganan medis. Jangan diabaikan ya, Bu. Segera pergi ke dokter ketika rasa mual ini berujung demam, perut terasa nyeri, jantung berdetak lebih cepat, lemas hingga ingin pingsan.
Cara Mengatasi Mual Saat Hamil
Nah, sekarang Ibu sudah tahu kan penyebab mual saat hamil apa saja. Selanjutnya, ketahui juga bagaimana cara mengatasi rasa kurang nyaman tersebut. Demi kehamilan yang menyenangkan, Ibu perlu melakukan cara mengatasi mual saat hamil berikut ini:
- Hindari aroma penyebab mual seperti bumbu masak yang berbau ‘tajam’.
- Sediakan makanan kecil seperti biskuit susu untuk meredakan rasa mual.
- Hirup aroma yang menyegarkan seperti lemon atau eucalyptus.
- Jauhi makanan yang mengandung banyak lemak, berminyak, serta terlalu berbumbu.
- Usahakan minum air mineral sebanyak 10-12 gelas setiap harinya.
- Lakukan telapak tangan di bagian sela-sela ibu jari dan telunjuk.
- Hindari bepergian jarak jauh melalui jalur darat.
Terakhir yang mungkin sering terlupa, berikan afirmasi positif terhadap diri sendiri dan si Kecil di dalam kandungan sebagai salah satu upaya mengurangi rasa mual saat hamil. Lakukan juga hal-hal yang Ibu sukai agar terdistraksi dari rasa mual tersebut.
Tetap Penuhi Nutrisi Kehamilan dengan Cara Ini
Rasa mual saat hamil memang sangat menyiksa. Tak heran kalau gejala ini sampai mempengaruhi nafsu dan pola makan Ibu. Namun perlu diingat, pemenuhan asupan nutrisi prima di 1000 hari pertama kehidupan anak termasuk sedari ia di dalam kandungan, amatlah penting.
Meskipun dilanda mual saat hamil, Ibu bisa kok tetap memenuhi nutrisi kehamilan dengan baik. Intip cara-cara sederhananya berikut ini, yuk
-
Makan sedikit tapi sering
Sebaiknya mual jangan menjadi halangan untuk tetap makan, Bu. Meskipun perut terasa kurang nyaman, siasati dengan makan sedikit tapi sering. Sehingga Ibu dan janin tetap menerima asupan nutrisi dari makanan.
-
Konsumsi vitamin secara rutin
Saat mengontrol kehamilan, bidan atau dokter kandungan biasanya meresepkan berbagai vitamin. Mulai dari asam folat, kalsium dan zat besi, vitamin D, sampai DHA. Jangan lupa dikonsumsi rutin sejak awal kehamilan ya, Bu. Agar kebutuhan janin akan nutrisi prima terpenuhi, sehingga ia pun tumbuh sempurna hingga lahir nanti.
-
Makan buah-buahan
Buah-buahan sangat baik untuk Ibu hamil terutama yang mengandung asam folat tinggi seperti alpukat, pisang, citrus, atau pepaya. Bonusnya lagi, buah yang segar dan manis alami ini juga ampuh meredakan mual saat hamil.
-
Olahraga ringan dan istirahat cukup
Berolahraga sah-sah saja untuk Ibu hamil, selama tidak melibatkan aktivitas fisik terlalu berat. Menurut berbagai penelitian, olahraga saat hamil justru dapat meningkatkan hormon kortisol di dalam tubuh sehingga mendukung pembentukan dan perkembangan organ tubuh janin, termasuk otak. Segera beristirahat jika merasa lelah, serta pastikan Ibu tidur malam yang cukup minimal 6-8 jam.
-
Rutin kontrol kehamilan
Lakukan kontrol kehamilan secara rutin minimal 1 kali dalam sebulan. Pemeriksaan melalui ultrasonografi (USG) dapat mengidentifikasi kejanggalan atau penyakit apa pun yang sebenarnya bisa dicegah. Misalnya, komplikasi kehamilan seperti hipertensi atau diabetes yang pengaruhnya besar bagi sang ibu maupun bayi.
Selain dari makanan, lengkapi asupan nutrisi harian Ibu selama hamil dengan rutin mengonsumsi susu khusus Ibu hamil. dari Frisian Flag PRIMAMUM. Susu ini mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) lengkap dan 9 nutrisi penting lainnya untuk kebaikan Ibu dan janin. Frisian Flag PRIMAMUM juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak calon buah hati Ibu. Ditambah kandungan tinggi kalsium dan tinggi vitamin C yang penting bagi Ibu dan pertumbuhan si Kecil.
Frisian Flag PRIMAMUM tergolong susu khusus ibu hamil yang terjangkau, namun tidak mengurangi kelengkapan dan kualitas nutrisi di dalamnya. Bahkan, Frisian Flag PRIMAMUM juga tinggi zat besi, zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh Ibu selama hamil.
Tapi, bukannya susu kerap menjadi penyebab mual saat hamil? Tenang, Bu. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat sehingga tidak akan membuat Ibu merasa mual. Dengan mengonsumsi 2x sehari, Ibu sudah bisa mendapatkan 15% asupan energi karena susu ini mengandung 180 kalori dan 9 gram protein dalam 1 gelasnya.
Setiap Ibu tentu tak sabar menanti kelahiran sang calon buah hati ke dunia. Cek perkiraan lahirnya, yuk melalui fitur Kalkulator Kehamilan di Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu mengetahui tanggal perkiraan lahir si Kecil, hanya dengan memasukkan tanggal Hari Pertama Menstruasi Terakhir (HPHT), lama siklus haid rata-rata, dan hari pembuahan terjadi. Ibu bisa langsung mencoba fitur Kalkulator Kehamilan di sini. Semoga Ibu dan janin sehat selalu hingga hari kelahirannya nanti ya!